SMPN 1 Bangli Siapkan Tim Penjemput Siswa
Petugas penjemput sebanyak 4 orang, meliputi guru dan pegawai.
BANGLI, NusaBali
SMPN 1 Bangli menyiapkan petugas khusus untuk menjemput siswa yang terlambat selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tujuannya mengantisipasi agar siswa tidak absen mengikuti ujian. Pengalaman UNBK sebelumnya, ada siswa yang terlambat karena ketiduran dan sejumlah pegawai menjemput yang bersangkutan ke rumahnya. UNBK hari pertama dipantau langsung Bupati Bangli I Made Gianyar.
Kepala SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, UNBK dilaksanakan tiga sesi. Sesi pertama 07.30 Wita - 09.30 Wita, sesi kedua 10.30 Wita - 12.30 Wita, dan sesi ketiga 14.00 Wita-16.00 Wita. Sesi terakhir riskan bagi siswa. “Jika 30 menit sebelum UNBK dimulai dan siswa belum datang maka petugas penjemput akan mendatangi ke rumahnya,” ungkap Widiana Sandhi, Senin (22/4). Petugas penjemput sebanyak 4 orang, meliputi guru dan pegawai.
Sekolah sudah memiliki denah atau peta tempat tinggal siswa sehingga petugas penjemput lebih mudah untuk mencari dan mendatangi rumah siswa yang bersangkutan. Widiana Sandhi mengungkapkan, kelulusan siswa harus memenuhi kriteria penilaian, mulai dari nilai semester 1-6, mengikuti UNBK, lulus USBN, dan penilaian sikap siswa. “UNBK tidak menjadi patokan namun keikutsertaan siswa menjadi poin penilaian,” terangnya. UNBK SMPN 1 Bangli diikuti 318 siswa. Mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, menyusul hari berikutnya Matematika, Bahasa Inggris, IPA. Pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar.
UNBK SMP se-Kabupaten Bangli diikuti 3.825 siswa dari 29 sekolah. Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Putu Karyawan, mengungkapkan hingga sesi kedua UNBK hari pertama terdata 2 orang siswa tidak mengikuti ujian. Satu orang dalam kondisi sakit dan dirawat di rumah sakit, satu orang lagi sudah mengundurkan diri. Bagi yang sakit dapat mengikuti ujian susulan pada 29-30 April mendatang. *esa
Kepala SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, UNBK dilaksanakan tiga sesi. Sesi pertama 07.30 Wita - 09.30 Wita, sesi kedua 10.30 Wita - 12.30 Wita, dan sesi ketiga 14.00 Wita-16.00 Wita. Sesi terakhir riskan bagi siswa. “Jika 30 menit sebelum UNBK dimulai dan siswa belum datang maka petugas penjemput akan mendatangi ke rumahnya,” ungkap Widiana Sandhi, Senin (22/4). Petugas penjemput sebanyak 4 orang, meliputi guru dan pegawai.
Sekolah sudah memiliki denah atau peta tempat tinggal siswa sehingga petugas penjemput lebih mudah untuk mencari dan mendatangi rumah siswa yang bersangkutan. Widiana Sandhi mengungkapkan, kelulusan siswa harus memenuhi kriteria penilaian, mulai dari nilai semester 1-6, mengikuti UNBK, lulus USBN, dan penilaian sikap siswa. “UNBK tidak menjadi patokan namun keikutsertaan siswa menjadi poin penilaian,” terangnya. UNBK SMPN 1 Bangli diikuti 318 siswa. Mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, menyusul hari berikutnya Matematika, Bahasa Inggris, IPA. Pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar.
UNBK SMP se-Kabupaten Bangli diikuti 3.825 siswa dari 29 sekolah. Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Putu Karyawan, mengungkapkan hingga sesi kedua UNBK hari pertama terdata 2 orang siswa tidak mengikuti ujian. Satu orang dalam kondisi sakit dan dirawat di rumah sakit, satu orang lagi sudah mengundurkan diri. Bagi yang sakit dapat mengikuti ujian susulan pada 29-30 April mendatang. *esa
Komentar