Jelang Laga Bali United vs Arema Cronous, Ribuan Aremania Bakal Sesaki Dipta
Perebutan tiket semifinal dipastikan berlangsung sengit, apalagi ada aroma balas dendam di laga antara Bali United menjamu Arema Cronous pekan ini.
DENPASAR, NusaBali
Leg kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015 antara Bali United melawan Arema Cronous akan dilangsungkan di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu (27/9) mendatang. Arema sendiri dipastikan baru akan bertolak ke Denpasar pada Jumat (25/9) dengan dukungan penuh ribuan Aremania yang akan membanjiri kandang Bali United.
Media Offisial Bali United, Qomarudin mengatakan, dari informasi yang diterima official Arema, tim berjuluk Singo Edan akan bertolak ke Denpasar pada Jumat sore. Selanjutnya, Arema akan melakukan latihan ringan di Stadion Dipta, Sabtu (26/9. Hingga kini belun diketahui dimana Arema akan menginap. Namun diperkirakan anak asuh Joko Susilo tersebut akan menginap di salah satu hotel di kawasan Tohpati Denpasar. Selain itu, ribuan Aremania juga dipastikan akan hadir di Stadion Dipta yang berkapasitas sekitar 40 ribu tempat duduk ini. Informasi yang dihimpun, rombongan Aremania akan bertolak dari Malang dengan dua kloter. Yang pertama akan berangkat menggunakan bus dan kendaraan pribadi pada Sabtu pagi, dan kloter kedua berangkat pada Sabtu malam. Diperkirakan ribuan Aremania akan tiba di Denpasar pada Minggu dan langsung bertolak ke Stadion terbesar di Bali ini.
Sementara itu, kapten Bali United, Bobby Satria yang sempat absen pada leg pertama karena akumulasi kartu dipastikan on fire menghadapi leg kedua. Bobby juga menyatakan kesiapannya sebagai palang pintu pertahanan Laskar Tri Datu ini. “Saya sudah siap menghadapi leg kedua nanti,” ujarnya ketika ditemui usai latihan. Ia mengatakan tidak ada yang spesial dari tim Arema yang pernah merasakan gelar juara ISL. Ia juga berharap pemain tidak terpaku dengan hasil lalu saat dikalahkan 1-2 di Malang pekan lalu. Bobby pun yakin Bali United bisa meraih kemenangan dalam laga yang akan dihelat pada Minggu malam nanti.
Persaingan babak 8 besar Piala Presiden 2015 mulai memanas. Sejumlah laga leg 2 diprediksi akan berlangsung ketat demi memperebutkan tiket semifinal. Memasuki leg 2 perempatfinal ini, masing-masing tim akan berupaya keras memenangkan pertarungan bergengsi tersebut. Sejumlah partai akan menghadirkan duel ekstra ketat yang berpotensi akan berimbangnya kekuatan kedua tim.
Berangkat dari bayangan tersebut, Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen akan menerapkan peraturan pertandingan beda pada leg 2 ini. “Mungkin yang sedikit ekstra adalah PSM Makassar dan Sriwijaya FC, karena mereka cuma kalah 0-1. Jika mereka nanti sama menang 1-0, maka akan terjadi adu penalti, tidak ada perpanjangan waktu,” ujar CEO Mahaka, Hasani Abdulgani. Maka, jika setelah 2 x 45 menit agregat tetap berkedudukan imbang, bagi kedua tim, akan langsung dilakukan adu penalti. Ini untuk menentukan tim pemenang tanpa adanya tambahan waktu (extra time) 2 x 15 menit. “Pertandingan ke depan bakal lebih berasa dramanya. Kalau boleh mengambil istilah sinetron, sambungan episode akan dinantikan lagi. Kami akan biarkan semua mengalir natural,” imbuh Hasani kepada Viva.co.id, Selasa (22/9) kemarin di Jakarata.
Laga leg 2 babak 8 besar Piala Presiden akan bergulir pada 26 dan 27 September 2015 mendatang, dengan 4 tim pemenang akan melangkah ke semifinal. Sabtu 26 September akar bertemu PSM vs Mitra Kukar, sementara Persib bakal beradu dengan Pusamania Borneo . Selanjutnya, Minggu, 27 September, Sriwijaya bakal bentrok dengan Persebaya, sedangkan Bali United akan melakoni laga balas dendam melawan Arema, setelah skuad Tri Datu ini dikalahkan saat laga tandang.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Mahaka juga akan menambah protap pengamanan di sekitar stadion tempat laga leg 2 dihelat. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi euforia para penonton yang kemungkinan juga akan terbawa atmosfer jalannya pertandingan. “Pertandingan terus berjalan dewasa, kalau pemain kan pasti sudah dewasa. Dan kami percaya, wasit, pemain, dan klub akan menjaga ini bersama-sama,” kata Hasani Abdulgani.
Komentar