70 Rekanan Bersaing Garap SMPN 13 Denpasar
Tetap Lakukan PPDB, Pinjam SDN 17 Pemecutan
DENPASAR, NusaBali
Pembangunan gedung SMPN 13 Denpasar yang berlokasi di Banjar Uma Dwi, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat memasuki tahap lelang. Pendaftaran lelang melalui website http://eproc.denpasarkota.go.id/eproc/lelang/view/2370017 yang dibuka sejak 23 Maret 2019 lalu hingga kini sudah ada 70 rekanan yang mendaftar.
Kepala Bagian Pelaksana Unit Pengadaan Barang dan Jasa, AA Gede Risnawan, saat dikonfirmasi, Selasa (23/4) mengungkapkan, proses seleksi lelang proyek gedung SMPN 13 Denpasar akan berlangsung hingga satu bulan. Kata Risnawan, rekanan akan dilakukan seleksi secara administrasi dan kelengkapan izin mereka. Hal itu dilakukan sebagai syarat untuk pengerjaan proyek dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Kami sudah melakukan lelang, ada 70 rekanan yang masuk. Rekanan saat ini sudah mulai memasuki masa penetapan pemenang. Setelah ditetapkan akan diajukan kembali ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)," jelasnya.
Dari data website resmi http://eproc.denpasarkota.go.id/eproc/lelang/view/2370017 nilai pagu lelang SMPN 13 Denpasar sebesar Rp 14.839.772.350,00 dengan nilai HPS sebesar Rp 14.839.522.393,47. Total tersebut merupakam anggaran keseluruhan dari APBD tahun 2019 Kota Denpasar.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengatakan, kendati baru masuk tahap lelang, pihaknya tetap melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tahun 2019. “Kami akan menerima siswa sebanyak 7 kelas dengan meminjam sementara sekolah SDN 17 Pemecutan yang akan menampung sebanyak 252 siswa khusus SMPN 13 Denpasar,” ujarnya.
Wiratama mengaku untuk sementara akan menggunakan sekolah tersebut sebelum pembangunan selesai. "Sekarang sudah di PUPR, jadi kami sambil menunggu sementara meminjam SDN 17 Pemecutan. Jadi PPDB kita tetap laksanakan tetapi hanya 7 kelas dulu sementara. Setelah pembangunan selesai baru kita pindah," katanya. *mis
Kepala Bagian Pelaksana Unit Pengadaan Barang dan Jasa, AA Gede Risnawan, saat dikonfirmasi, Selasa (23/4) mengungkapkan, proses seleksi lelang proyek gedung SMPN 13 Denpasar akan berlangsung hingga satu bulan. Kata Risnawan, rekanan akan dilakukan seleksi secara administrasi dan kelengkapan izin mereka. Hal itu dilakukan sebagai syarat untuk pengerjaan proyek dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Kami sudah melakukan lelang, ada 70 rekanan yang masuk. Rekanan saat ini sudah mulai memasuki masa penetapan pemenang. Setelah ditetapkan akan diajukan kembali ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)," jelasnya.
Dari data website resmi http://eproc.denpasarkota.go.id/eproc/lelang/view/2370017 nilai pagu lelang SMPN 13 Denpasar sebesar Rp 14.839.772.350,00 dengan nilai HPS sebesar Rp 14.839.522.393,47. Total tersebut merupakam anggaran keseluruhan dari APBD tahun 2019 Kota Denpasar.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengatakan, kendati baru masuk tahap lelang, pihaknya tetap melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tahun 2019. “Kami akan menerima siswa sebanyak 7 kelas dengan meminjam sementara sekolah SDN 17 Pemecutan yang akan menampung sebanyak 252 siswa khusus SMPN 13 Denpasar,” ujarnya.
Wiratama mengaku untuk sementara akan menggunakan sekolah tersebut sebelum pembangunan selesai. "Sekarang sudah di PUPR, jadi kami sambil menunggu sementara meminjam SDN 17 Pemecutan. Jadi PPDB kita tetap laksanakan tetapi hanya 7 kelas dulu sementara. Setelah pembangunan selesai baru kita pindah," katanya. *mis
1
Komentar