Pameran HUT Kota Gianyar Lebih Beragam
Serangkaian HUT Ke-248 Kota Gianyar, 19 April 2019, Pemkab Gianyar menggelar Pameran Produk Unggulan UMKM Kabupaten Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Kali ini, jenis produk yang dipamerkan lebih beragam. Pameran di Lapangan Astina Gianyar dibuka Sekda Gianyar, I Made Wisnu Wijaya, Selasa (23/4), berlangsung seminggu, Selasa (23/4) - 1 Mei 2019.
Sekda Gianyar Wisnu Wijaya mengatakan, pameran ini merupakan salah satu upaya Pemkab Gianyar memfasilitasi para perajin untuk promosi barang hasil kerajinan meraka dan sebagai sarana transaksi perdagangan. Disamping untuk menciptakan wahana interaksi bisnis bagi perajin, pembeli dan penyedia. "Masyarakat bisa manfaatkan kesempatan ini selain untuk berbelanja juga dapat memanfaatkan berbagai jenis layanan pemerintah. Karena beberapa OPD pelayanan publik juga ikut membuka stand di pameran ini," jelasnya.
Dalam pameran ini juga akan dipentaskan berbagai macam seni dan budaya seperti Baleganjur, gong kebyar dan lain-lainnya. Seusai membuka pameran, Sekda Wisnu Wijaya didampingi sejumlah OPD terkait berkesempatan berkeliling mengunjungi sejumlah stand yang ikut pameran. Setelah itu lanjut membuka lomba Baleganjur yang akan memperebutkan piala bergilir Bupati Gianyar.
Dalam HUT Kota Gianyar juga dipamerkan ikan koi. Meski baru pertama kali diikutsertakan dalam pameran HUT Kota Gianyar, ikan koi diikuti oleh para penggemar koi seluruh Bali dengan kualifikasi klas A seperti kohaku, shanke, showa. Klas B seperti shiro utsoru, koromo ghosiki dan klas C Hi KL utsori mono.
Ketua panitia pameran I Wayan Suamba yang juga Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar mengatakan, selain pameran ikan koi juga ada kontes sapi sehat dengan peserta dari tujuh kecamatan dimana masing-masing mengirim dua ekor sapi. Selain kedua jenis pameran tadi, kali ini juga menampilkan peserta pameran UMKM yang terdiri dari 51 pengerajin dengan produk unggulan kerajinan Gianyar binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar dan 13 dari lembaga pemerintah, BUMN maupun swasta dengan jenis pameran seperti perhiasan perak, tenun, busana, lukisan, alat upakara, produk spa dan berbagai jenis handycraft lainnya.
Serangkaian HUT Ke-248 Kota Gianyar juga pameran ratusan bonsai. Tercatat 470 peserta pameran bonsai dengan kualifikasi kelas bintang 13 peserta, kelas utama 20 peserta, kelas madya 38 peserta, kelas regional 172 peserta dan kelas prospek 225 peserta. Pameran bonsai berasal dari kabupaten/kota se-Bali, Bima, Mataram, Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, pamekasan, Sumenep, Kediri, Jepara dan Bandung. *nvi
Sekda Gianyar Wisnu Wijaya mengatakan, pameran ini merupakan salah satu upaya Pemkab Gianyar memfasilitasi para perajin untuk promosi barang hasil kerajinan meraka dan sebagai sarana transaksi perdagangan. Disamping untuk menciptakan wahana interaksi bisnis bagi perajin, pembeli dan penyedia. "Masyarakat bisa manfaatkan kesempatan ini selain untuk berbelanja juga dapat memanfaatkan berbagai jenis layanan pemerintah. Karena beberapa OPD pelayanan publik juga ikut membuka stand di pameran ini," jelasnya.
Dalam pameran ini juga akan dipentaskan berbagai macam seni dan budaya seperti Baleganjur, gong kebyar dan lain-lainnya. Seusai membuka pameran, Sekda Wisnu Wijaya didampingi sejumlah OPD terkait berkesempatan berkeliling mengunjungi sejumlah stand yang ikut pameran. Setelah itu lanjut membuka lomba Baleganjur yang akan memperebutkan piala bergilir Bupati Gianyar.
Dalam HUT Kota Gianyar juga dipamerkan ikan koi. Meski baru pertama kali diikutsertakan dalam pameran HUT Kota Gianyar, ikan koi diikuti oleh para penggemar koi seluruh Bali dengan kualifikasi klas A seperti kohaku, shanke, showa. Klas B seperti shiro utsoru, koromo ghosiki dan klas C Hi KL utsori mono.
Ketua panitia pameran I Wayan Suamba yang juga Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar mengatakan, selain pameran ikan koi juga ada kontes sapi sehat dengan peserta dari tujuh kecamatan dimana masing-masing mengirim dua ekor sapi. Selain kedua jenis pameran tadi, kali ini juga menampilkan peserta pameran UMKM yang terdiri dari 51 pengerajin dengan produk unggulan kerajinan Gianyar binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar dan 13 dari lembaga pemerintah, BUMN maupun swasta dengan jenis pameran seperti perhiasan perak, tenun, busana, lukisan, alat upakara, produk spa dan berbagai jenis handycraft lainnya.
Serangkaian HUT Ke-248 Kota Gianyar juga pameran ratusan bonsai. Tercatat 470 peserta pameran bonsai dengan kualifikasi kelas bintang 13 peserta, kelas utama 20 peserta, kelas madya 38 peserta, kelas regional 172 peserta dan kelas prospek 225 peserta. Pameran bonsai berasal dari kabupaten/kota se-Bali, Bima, Mataram, Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, pamekasan, Sumenep, Kediri, Jepara dan Bandung. *nvi
1
Komentar