USBN SD, 13 Siswa Diarahkan ke Paket A
Tercatat 7.516 siswa SD masing-masing: 7.323 siswa dari SD negeri, 152 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah, dan 41 siswa dari SD swasta terdaftar ikut USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional).
AMLAPURA, NusaBali
Ujian ini sangat menentukan kelulusan siswa. Ternyata 13 siswa berhenti, diupayakan agar bisa menuntaskan wajib belajar dengan mengikuti program kejar paket A.
Di samping itu, satu SD absen USBN tahun ajaran 2018/2019 yakni SDN 3 Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Sebab, sekolah itu tidak memiliki kelas VI. Tahun lalu SD Saraswati Amlapura dan SDN 6 Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem absen karena telah lama tidak memiliki siswa. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan USBN mulai Senin (22/4) mata pelajaran bahasa Indonesia, disusul Selasa (23/4) mata pelajaran Matematika, Rabu (24/4) mata pelajaran IPA, dan Kamis (25/4) mata pelajaran IPS. “Kami berharap 13 siswa yang terlanjur berhenti ikut ujian di program kejar paket A,” jelas Gusti Kartika.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Karangasem, I Nyoman Selatra, mengatakan mulanya mendaftarkan 7.516 siswa ikut USBN didaftarkan Desember 2018. Ternyata selama Januari hingga Maret 2019, satu persatu berhenti sehingga akumulasi jumlah siswa sebanyak 13 siswa. “Kami juga nantinya usai USBN berupaya meyakinkan siswa yang berhenti agar ikut ujian di paket A,” kata Nyoman Selatra yang mantan Koordinator Pengawas SD.
Disinggung adanya satu sekolah absen ikut USBN, hal itu diakuinya yakni SDN 3 Wisma Kerta. “SDN 3 Wisma Kerta itu didukung Banjar Klungah dan Banjar Wangsean,” katanya. Tahun depan SDN 3 Wisma Kerta akan ikut USBN karena kali ini memiliki siswa kelas V. Di Desa Wisma Kerta ada tiga SD yakni SDN 1 Wisma Kerta, SDN 2 Wisma Kerta, dan SDN 3 Wisma Kerta, hanya dua SD yang ikut USBN tahun ini. “Tahun lalu SDN 6 Bhuana Giri tidak ikut USBN, kali ini kembali ikut, karena telah memiliki siswa kelas VI,” tambahnya.
Kasek SDN 4 Padangkerta, Kecamatan Karangasem, I Nyoman Budiasa, mengatakan dari 71 siswa kelas VI yang terdaftar ikut USBN, semua siswanya hadir. “USBN terbagi tiga kelas,” jelas Budiasa. Tercatat dari SDN 1 Karangasem melibatkan siswa terbanyak, 79 siswa. Semua siswa hadir mengikuti USBN. Disusul SDN 4 Padangkerta 71 siswa, SDN 2 Tianyar Tengah 70 siswa, dan SDN 6 Tianyar Barat 66 siswa. Siswa paling sedikit yang ikut USBN dari MI Nurul Hidayah Banjar Saren Jawa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, sebanyak 3 siswa. Disusul SDN 5 Rendang 4 siswa, SDN 7 Tianyar Kecamatan Kubu 5 siswa, SDN 6 Menanga Kecamatan Rendang 6 siswa, SDN 5 Bugbug, SDN 2 Pertima dan SDN 3 Tumbu masing-masing 7 siswa. *k16
Di samping itu, satu SD absen USBN tahun ajaran 2018/2019 yakni SDN 3 Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Sebab, sekolah itu tidak memiliki kelas VI. Tahun lalu SD Saraswati Amlapura dan SDN 6 Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem absen karena telah lama tidak memiliki siswa. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan USBN mulai Senin (22/4) mata pelajaran bahasa Indonesia, disusul Selasa (23/4) mata pelajaran Matematika, Rabu (24/4) mata pelajaran IPA, dan Kamis (25/4) mata pelajaran IPS. “Kami berharap 13 siswa yang terlanjur berhenti ikut ujian di program kejar paket A,” jelas Gusti Kartika.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Karangasem, I Nyoman Selatra, mengatakan mulanya mendaftarkan 7.516 siswa ikut USBN didaftarkan Desember 2018. Ternyata selama Januari hingga Maret 2019, satu persatu berhenti sehingga akumulasi jumlah siswa sebanyak 13 siswa. “Kami juga nantinya usai USBN berupaya meyakinkan siswa yang berhenti agar ikut ujian di paket A,” kata Nyoman Selatra yang mantan Koordinator Pengawas SD.
Disinggung adanya satu sekolah absen ikut USBN, hal itu diakuinya yakni SDN 3 Wisma Kerta. “SDN 3 Wisma Kerta itu didukung Banjar Klungah dan Banjar Wangsean,” katanya. Tahun depan SDN 3 Wisma Kerta akan ikut USBN karena kali ini memiliki siswa kelas V. Di Desa Wisma Kerta ada tiga SD yakni SDN 1 Wisma Kerta, SDN 2 Wisma Kerta, dan SDN 3 Wisma Kerta, hanya dua SD yang ikut USBN tahun ini. “Tahun lalu SDN 6 Bhuana Giri tidak ikut USBN, kali ini kembali ikut, karena telah memiliki siswa kelas VI,” tambahnya.
Kasek SDN 4 Padangkerta, Kecamatan Karangasem, I Nyoman Budiasa, mengatakan dari 71 siswa kelas VI yang terdaftar ikut USBN, semua siswanya hadir. “USBN terbagi tiga kelas,” jelas Budiasa. Tercatat dari SDN 1 Karangasem melibatkan siswa terbanyak, 79 siswa. Semua siswa hadir mengikuti USBN. Disusul SDN 4 Padangkerta 71 siswa, SDN 2 Tianyar Tengah 70 siswa, dan SDN 6 Tianyar Barat 66 siswa. Siswa paling sedikit yang ikut USBN dari MI Nurul Hidayah Banjar Saren Jawa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, sebanyak 3 siswa. Disusul SDN 5 Rendang 4 siswa, SDN 7 Tianyar Kecamatan Kubu 5 siswa, SDN 6 Menanga Kecamatan Rendang 6 siswa, SDN 5 Bugbug, SDN 2 Pertima dan SDN 3 Tumbu masing-masing 7 siswa. *k16
1
Komentar