Bali Banjir Hadiah Infrastruktur
Jika sudah ada Jalan Trans Jawa-Bali-NTB, truk-truk besar nantinya tidak akan melalui Denpasar lagi
Setelah Jokowi-Ma’ruf Menang Fantastis 92,52 % Suara di Bali
DENPASAR, NusaBali
Kemenangan fantastis pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin (Capres-Cawapres nomor urut 01 yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI) dengan 92,52 persen suara di Bali dalam Pilpres 2019, menjadi berkah bagi krama Bali. Indikasinya, Bali langsung banjir hadiah program infrastuktur dari pemerintah pusat.
Banjir hadiah infrastruktur untuk Bali ini terkuak dari hasil pertemuan Gubernur Wayan Koster dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (22/4) lalu. Saat itu, Gubernur Koster menghadap Presiden Jokowi dengan didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Gubernur Koster mengungkapkan, beberapa program infrastruktur yang akan dikucurkan pemerintah pusat untuk Bali, antara lain, pembangunan Pusat Kebudayaan berupa pangung terbuka dan museum tematik yang berlokasi di eks galian C Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Pusat Kebudayaan yang akan dibangun di eks galian C Desa Gunaksa ini nantinya dirancang berkapasitas 25.000 orang.
“Ini untuk tujuan pembinaan seni dan budaya di Bali. Nanti di sana (eks galian C Desa Gunaksa) akan dibangun gedung kesenian dan museum tematik. Sekarang masih dalam proes penyelesaian status lahan. Pak Presiden setuju untuk program pembangunan itu dan telah memanggil menteri terkait. Skemanya masih dipikirkan, Nanti saya akan tindaklanjuti seperti apa skemanya,” ujar Gubernur Koster seusai acara penyerahan SK CPNS di Lapangan Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (25/4) pagi.
Di samping pembangunan Pusat Kebudayaan yang dikucurkan pusat dengan dana APBN, Bali juga akan mendapatkan sejumlah program infrastruktur lainnya. Di antaranya, pembangunan Jalan Bypass Lingkar Bali untuk meneruskan Jalan Bypass Prof Dr Ida Bagus Mantra Tohpati (Denpasar)-Kusamba (Klungkung)---yang merupakan proyek hibah dari pemerintah Australia.
Kemudian, pembangunan sejumlah titik Shortcut (Jalan Pintas) Denpasar-Singaraja via Bedugul, pembangunan jalan Trans Jawa-Bali-NTB (melalui jalur Jawa Timur-Buleleng-NTB) yang bertujuan memudahkan menyaluran barang dan jasa ke kawasan NTB. “Kalau sudah ada jalan Trans Jawa-Bali-NTB, nanti truk-truk besar itu tidak akan melalui Denpasar lagi. Jadi, arahnya ini sudah ke Jalan Lingkar Bali,” tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Bukan hanya itu, Gubernur Koster juga mengusulkan beberapa program infrastruktur lainnya yang direspons baik oleh Presiden Jokowi. Misalnya, program pembangunan Pasar Seni di Desa/Sukawati, Gianyar. “Program pembangunan Pasar Seni di Gianyar ini melaui Kementerian PUPR,” papar Koster.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Koster juga usulkan program pembangunan dermaga penyeberangan di Pantai Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan menuju Nusa Penida (Klungkung). Selama ini, masyarakat selalu antre panjang untuk menyeberang dari Pantai Sanur. Wisatawan juga rela berbasah-basahan kalau akan naik boat menuju Nusa Penida. “Selama ini, dermaga yang ada di Sanur itu tidak layak. Ini harus dibangun yang bagus,” katanya.
Muncul juga usulan untuk infrastruktur pembangunan Cruise Tanah Ampo, di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. “Pak Presiden juga sudah memerintahkan Menteri Perhubungan ke Bali untuk mengecek itu semua. Jadi, kita diberikan banyak infrastruktur melalui program pemerintah pusat,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI drai Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.
Sementara itu, jatah proram infrastruktur juga bakal diberikan pusat kepada Kabupaten Tabanan. Menurut Koster, Presiden Jokowi bakal mengucurkan dana APBN untuk kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Internasional di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan. Program dari Kementerian Kesehatan ini sebagai bentuk penghargaan kepada Bupati Tabanan, Putu Eka Wiryastuti.
“Jadi, Tabanan dapat program pembangunan rumah sakit. Sebab, di Tabanan Pak Jokowi juga menang besar. Program untuk insfrasturur di Bali ini sudah merata, tidak ada kecemburuan antar kabupaten/kota,” kilah Koster yang kemarin didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana.
Ditanya terkait total anggaran dari pusat yang dibawa ke Bali untuk program infrastrutur pasca Pilpres 2019, menurut Koster, besarannya tidak bisa diestimasikan sekarang. Sebab, semua masih dilakukan penghitungan. “Kita Jangan sebut angka dulu, kan masih dihitung,” sergah suami dari Ni Putu Putri Suastini ini.
Gubernur Koster sendiri sebelumnya memperoleh kejutan manis setelah coblosan Pilpres 2019, Kamis (18/4) lalu. Petang itu sekitar pukul 18.30 Wita, Koster dihubungi Presiden Jokowi yang notabene Capres terpilih hasil Pilpres 2019 melalui telepon. Jokowi telepon Koster untuk menyampaikan apresiasi-nya atas dukungan luar biasa rakyat Bali kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf, hingga unggul 92,52 persen suara di Bali.
Koster merupakan Ketua DPD PDIP Provinsi dan sekaligus Gubernur dari PDIP pertama yang ditelepon Jokowi, sebagai bentuk apresasi atas kemenangan telak Capres-Cawapres 01 dalam Pilpres 2019 di daerahnya. Meurut Koster, kemenangan lebih dari 90 persen suara di Bali tersebut merupakan sebuah surprise bagi Jokowi. Sebab, sebelumnya dukungan Jokowi-Ma’ruf di Bali diprediksi pada kisaran 80 persen suara.
Di akhir percakapan per telepon petang itu, Koster selaku Gubernur Bali menyampaikan rencananya untuk menghadap Presiden Jokowi guna menyampaikan sejumlah aspirasi untuk pembangunan Bali di masa mendatang. Jokowi pun meminta Koster menghadap ke Istana Negara. *nat
1
Komentar