'Terpental', Tirtawan Minta Usut Politik Uang
Agus Mas Sewi Belum Lempar Handuk
DENPASAR, NusaBali
Meskipun sudah disebut-sebut terpental dari perebutan kursi DPRD Bali Dapil Buleleng hasil Pileg 2019, caleg incumbent NasDem, Nyoman Tirtawan, belum mau lempar handuk. Masih yakin lolos, Nyoman Tirtawan minta usut kasus dugaan money politics rivalnya, Dr Somvir.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara hingga Jumat (26/4), Nyoman Tirtawan tidak lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng, karena baru kantongi kisaran 7.000 suara. Politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini kalah saing dengan Dr Somvir, caleg new comer NasDem berdarah India yang sudah meraih lebih dari 11.000 suara.
Namun, Tirtawan belum menyerah. Menurut Tirtawan, perebutan kursi DPRD Bali Dapil Buleleng di internal NasDem belum final. “Bagaimana mengatakan ini hasil final, yang bersangkutan (Dr Somvir) dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan money politics (lakukan politik uang). Kalau sudah money politics, ya pidana itu,” tandas Tirtawan kepada NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Tirtawan pun minta Bawaslu Bali dan Bawaslu Buleleng bekerja maksimal dalam mengusut dugaan money politics ini, karena merusak sistem demokrasi. “Apalagi, sudah ada laporan oleh masyarakat. Kalau ini tidak dituntaskan, ya menjadi preseden buruk dalam demokrasi kita. Sebab, artinya suara masih bisa dibeli,” tegas vokalis DPRD Bali 2014-2019 ini.
Tirtawan menegaskan, kalau toh nanti gagal lolos ke DPRD Bali, dirinya tetap merasa banga, karena selama ini sudah berusaha berjuang untuk masyarakat Bali di legislatif. Salah satunya, menyelamatkan uang rakyat ketika proses penyusunan pos anggaran untuk dana Pilgub Bali 2018. “Saat itu, Rp 150 miliar kita selamatkan uang rakyat. Saya kala itu menghadapi rekan sesama anggota Dewan demi mempertahankan uang rakyat miliaran rupiah. Itu bukti pengabdian saya,” jelas Tirtawan yang duduk di Komisi I DPRD Bali.
Sementara itu, caleg incumbent DPRD Bali dari Gerindra Dapil Buleleng, Ketut Agus Mas Sewi Putra, juga senada dengan Tirtawan. Agus Mas Sewi belum mau lempar handuk, meski disebut-sebut kalah tarung dengan caleg Gerindra lainnya, Jro Nyoman Ray Yusha, dalam berebut kursi DPRD Bali Dapil Buleleng.
“Ini masih tahap rekapitulasi. Siapa yang lolos ke DPRD Bali, belum pasti. Gerindra memang dapat 1 kursi dari Dapil Buleleng. Kita tunggu pleno KPU, siapa aih suara terbanyak di internal Gerindra,” tandas politisi asal Desa Pelapuhan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang dalam Pileg 2014 lolos dengan 6.700 suara ini.
Agus Mas Sewi mengatakan, dirinya bersama tim punya rekap data. Perolehan suara Jro Ray Yusha yang disebut-sebut lebih besar, masih perlu dibuktikan kebenarannya. “Makanya harus menunggu pleno KPU. Jangan sekarang bicara soal perolehan kursi, karena data masih direkap dan berproses. Saya masih optimis lolos ke DPRD Bali,” tegas Agus Mas Sewi yang notabene adik kandung Komang Nova Sewi Putra, caleg terpilih DPRD Bali dari Demokrat Dapil Buleleng.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara, Jro Ray Yusha yang berstatus caleg new comer disebut-sebut lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan raihan 4.498 suara. Ray Yusha merupakan politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPC Gerindra Buleleng. *nat
Berdasarkan hasil perhitungan sementara hingga Jumat (26/4), Nyoman Tirtawan tidak lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng, karena baru kantongi kisaran 7.000 suara. Politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini kalah saing dengan Dr Somvir, caleg new comer NasDem berdarah India yang sudah meraih lebih dari 11.000 suara.
Namun, Tirtawan belum menyerah. Menurut Tirtawan, perebutan kursi DPRD Bali Dapil Buleleng di internal NasDem belum final. “Bagaimana mengatakan ini hasil final, yang bersangkutan (Dr Somvir) dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan money politics (lakukan politik uang). Kalau sudah money politics, ya pidana itu,” tandas Tirtawan kepada NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.
Tirtawan pun minta Bawaslu Bali dan Bawaslu Buleleng bekerja maksimal dalam mengusut dugaan money politics ini, karena merusak sistem demokrasi. “Apalagi, sudah ada laporan oleh masyarakat. Kalau ini tidak dituntaskan, ya menjadi preseden buruk dalam demokrasi kita. Sebab, artinya suara masih bisa dibeli,” tegas vokalis DPRD Bali 2014-2019 ini.
Tirtawan menegaskan, kalau toh nanti gagal lolos ke DPRD Bali, dirinya tetap merasa banga, karena selama ini sudah berusaha berjuang untuk masyarakat Bali di legislatif. Salah satunya, menyelamatkan uang rakyat ketika proses penyusunan pos anggaran untuk dana Pilgub Bali 2018. “Saat itu, Rp 150 miliar kita selamatkan uang rakyat. Saya kala itu menghadapi rekan sesama anggota Dewan demi mempertahankan uang rakyat miliaran rupiah. Itu bukti pengabdian saya,” jelas Tirtawan yang duduk di Komisi I DPRD Bali.
Sementara itu, caleg incumbent DPRD Bali dari Gerindra Dapil Buleleng, Ketut Agus Mas Sewi Putra, juga senada dengan Tirtawan. Agus Mas Sewi belum mau lempar handuk, meski disebut-sebut kalah tarung dengan caleg Gerindra lainnya, Jro Nyoman Ray Yusha, dalam berebut kursi DPRD Bali Dapil Buleleng.
“Ini masih tahap rekapitulasi. Siapa yang lolos ke DPRD Bali, belum pasti. Gerindra memang dapat 1 kursi dari Dapil Buleleng. Kita tunggu pleno KPU, siapa aih suara terbanyak di internal Gerindra,” tandas politisi asal Desa Pelapuhan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang dalam Pileg 2014 lolos dengan 6.700 suara ini.
Agus Mas Sewi mengatakan, dirinya bersama tim punya rekap data. Perolehan suara Jro Ray Yusha yang disebut-sebut lebih besar, masih perlu dibuktikan kebenarannya. “Makanya harus menunggu pleno KPU. Jangan sekarang bicara soal perolehan kursi, karena data masih direkap dan berproses. Saya masih optimis lolos ke DPRD Bali,” tegas Agus Mas Sewi yang notabene adik kandung Komang Nova Sewi Putra, caleg terpilih DPRD Bali dari Demokrat Dapil Buleleng.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara, Jro Ray Yusha yang berstatus caleg new comer disebut-sebut lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan raihan 4.498 suara. Ray Yusha merupakan politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPC Gerindra Buleleng. *nat
Komentar