Viral, Video Dua Siswi SMP Berkelahi
Kata AKP Gede Ardana, mereka sebenarnya teman satu kelas, permasalahan ini berawal karena ada saling keteringgungan dan bukan karena rebutan pacar.
Lokasi Dekat Rumah Jabatan Bupati Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Dua orang remaja putri yang masih berstatus pelajar SMP di wilayah Kecamatan Klungkung, berkelahi di Jalan Dr Sutomo, Kota Semarapura, Klungkung, Kamis (25/4) siang. Aksi perkelahian itu direkam menggunakan ponsel dan videonya menjadi viral di media sosial (medsos).
Informasi yang dihimpun, kedua siswa tersebut berasal dari Klungkung yang notabene teman satu kelas pada salah satu SMP di Kecamatan Klungkung. Namun karena terjadi ketersinggungan yang berujung saling sindir di medsos, akhirnya mereka memutuskan berkelahi di Jalan Dr Sutomo, areal lokasi perkelahian berada di sebelah timur rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, yang berjarak sekitar 100 meter.
Video tersebut dengan memiliki durasi sekitar 2 menit 56 detik tersebut, menampilkan aksi kekerasan yang dilakukan dua remaja putri. Namun kekerasan itu tidak ada yang melerai, malah menjadi tontotan oleh beberapa remaja di areal lokasi. Bahkan ketika kejadian warga sekitar juga mendengar suara cekcok, sehingga meresahkan warga.
Menurut warga sekitar, Darno mengatakan, di areal Jalan Dr Sutomo memang agak sepi, terutama di malam hari. Mengenai kasus perkelahian sebenarnya sudah beberapa kali terjadi di Jalan Dr Sutomo. “Dulu ada laki-laki berkelahi di sini (Jalan Dr Sutomo),” ujar Darno. Menindaklanjuti aksi perkelahian itu jajaran Polres Klungkung dan Polsek Klungkung langsung turun tangan, untuk mencari tahu kronologi kasus itu dan mencari tahu kedua siswa yang terlihat perkelahian tersebut.
Setelah keduanya dipertemukan di sekolah, dengan memanggil kedua orang tua siswa yang bersangkutan, kasus ini sepakat diselesaikan secara kekeluargaan alias damai. Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana mengatakan, pasca munculnya video perkelahian tersebut, petugas dari Polres dan Polsek langsung mengatensi ke lapangan.
“Petugas sudah langsung ke sekolah untuk menindaklanjuti ke sekolah yang bersangkutan, kemudian dilakukan mediasai di sana, dengan memanggil orang tuanya, sudah clear dan mereka sudah saling minta maaf, serta tidak akan mengulangi lagi.
Kata AKP Gede Ardana, mereka sebenarnya teman satu kelas, permasalahan ini berawal karena ada saling keteringgungan dan bukan karena rebutan pacar. Ceritanya waktu hari kejepit mereka sepakat tidak sekolah namun teman yang satunya datang ke sekolah. “Akhirnya terjadi ketersinggungan dan saling ejek di medsos, hingga berujung perkelahian,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, Dewa Gde Darmawan, mengatakan saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mencari siswi tersebut. Dari sekolah sudah ke rumah anak yang diduga terlibat di video tersebut untuk dibina lebih lanjut. “Sudah dicari oleh pihak sekolah ke rumah siswa yang bersangkutan Jumat pagi ini, meskipun sekolah masuk siang,” ujarnya.
Sekretaris Disdik Klungkung I Ketut Sujana menambahkan, Disdik akan menelusuri seluruh anak-anak yang terlibat di video tersebut. Kendati kejadiannya di luar sekolah, kenakalan remaja ini sudah sangat memprihatinkan. Terlebih saat ini Disdik tengah menggalakkan pendidikan karakter bagi siswa dan siswi di Klungkung. “Ini sudah menjadi tanggungjawab kita semua, baik orang tua dan sekolah,” ujarnya. *wan
1
Komentar