Diduga Keracunan, Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Yeh Kuning
Seekor bangkai penyu lekang ditemukan terdampar di Pantai Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (26/4) pagi.
NEGARA, NusaBali
Saat ditemukan warga, penyu betina ini sudah dalam keadaan membusuk. Belum diketahui secara jelas penyebab kematian penyu tersebut. Dari pengamatan secara fisik, penyu yang diperkirakan sudah berusia sekitar 40 tahun, itu diduga telah keracunan di tengah laut. Berdasarkan informasi di lokasi, bangkai penyu dewasa itu ditemukan terdampar di Pantai Yeh Kuning, tepatnya di selatan Pura Dalem, Desa Pakraman Yeh Kuning, sekitar pukul 08.00 Wita. Warga yang mendengar kabar penemuan bangkai penyu itu, sempat beramai-ramai datang ke lokasi. Warga pun berusaha membawa ke pinggir pantai, agar bangkai penyu yang diduga sempat terbawa arus pasang itu, tidak kembali hanyut ke tengah laut. Penemuan bangkai penyu itu, juga langsung disampaikan ke pihak Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana.
Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, saat dikonfirmasi Jumat kemarin, mengatakan setelah menerima laporan penemuan bangkai penyu itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Jembrana. Dari hasil pengecekan di lokasi, bangkai penyu lekang itu, sudah dalam keadaan membusuk dan sudah mengeluarkan bau. “Perkiraan sudah mati sekitar beberapa hari lalu. Matinya juga di tengah laut, melihat kondisinya juga sudah membengkak,” ujarnya.
Dari pengamatannya, tidak ditemukan adanya luka pada tubuh penyu yang memiliki karapas dengan ukuran panjang 67 centimeter dan lebar 64 centimeter tersebut. Ia pu memperkirakan, satwa yang dilindungi itu, telah mati akibat keracunan di tengah laut, dan akhirnya terdampar dibawa ombak di pantai Yeh Kuning. “Untuk pastinya, sebenarnya perlu dilakukan otopsi melalui dokter ahli. Tetapi karena sudah membusuk, juga sulit diketahui. Atas petunjuk dari petugas BKSDA, ya tadi kami tanam bangkainya di pantai setempat,” tandasnya. *ode
Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, saat dikonfirmasi Jumat kemarin, mengatakan setelah menerima laporan penemuan bangkai penyu itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Jembrana. Dari hasil pengecekan di lokasi, bangkai penyu lekang itu, sudah dalam keadaan membusuk dan sudah mengeluarkan bau. “Perkiraan sudah mati sekitar beberapa hari lalu. Matinya juga di tengah laut, melihat kondisinya juga sudah membengkak,” ujarnya.
Dari pengamatannya, tidak ditemukan adanya luka pada tubuh penyu yang memiliki karapas dengan ukuran panjang 67 centimeter dan lebar 64 centimeter tersebut. Ia pu memperkirakan, satwa yang dilindungi itu, telah mati akibat keracunan di tengah laut, dan akhirnya terdampar dibawa ombak di pantai Yeh Kuning. “Untuk pastinya, sebenarnya perlu dilakukan otopsi melalui dokter ahli. Tetapi karena sudah membusuk, juga sulit diketahui. Atas petunjuk dari petugas BKSDA, ya tadi kami tanam bangkainya di pantai setempat,” tandasnya. *ode
1
Komentar