Banyak Siswa Paket C Tidak Lulus
Mereka tidak ikut UNBK dan ujian susulan dengan alasan bekerja.
AMLAPURA, NusaBali
Banyak siswa kejar paket C gagal di tahun ajaran 2018/2019. Sebab mereka absen ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tanggal 12-15 April 2019. Ujian susulan diagendakan pada tanggal 26-30 April. Hanya saja ada ketentuan baru. Siswa yang sama sekali tidak ikut UNBK dinyatakan tidak lulus.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amertha Yulia Ganesa Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, I Wayan Mertayasa, mengapresiasi kebijakan itu. “Jadinya sebelumnya kami memiliki 9 siswa yang tidak ikut UNBK secara lengkap, tetapi dinyatakan telah ikut UNBK, dan dinyatakan lulus. Walau nilai UNBK nantinya ada yang bolong,” jelas Wayan Mertayasa, Jumat (26/4). Semula tercatat 80 siswa kejar paket C yang tidak ikut UNBK secara lengkap.
Rinciannya hari pertama UNBK, Jumat (12/4) hadir 226 siswa dan tidak hadir 78 siswa. Sedangkan hari kedua dan ketiga Sabtu-Minggu (13-14/4) hadir 224 siswa, tidak hadir 80 siswa. Hanya di PKBM Yulia Ganesa sebanyak 9 siswa tidak hadir lengkap dari 32 siswa. Ada yang ikut UNBK hanya sekali, ada yang dua kali. Sesuai ketentuan siswa tersebut dianggap telah ikut UNBK, sehingga berhak lulus. “Kami mensyukuri, tidak lengkap ikut UNBK, dianggap telah ikut UNBK, dan dinyatakan lulus. Itu berarti walau siswa kami tidak ikut ujian susulan, tetap lulus,” kata Wayan Mertayasa.
Berbeda dengan PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Tercatat 9 siswa tidak hadir penuh saat UNBK dari 37 siswa terdaftar, ternyata tidak hadir di ujian susulan. “Jadi sebanyak 9 siswa itu yang tidak lulus, karena telah dihubungi tidak ada yang mau hadir, tetap dengan alasan memilih bekerja,” jelas I Made Tinggen, pengelola PKBM Yowana Sastra. Begitu juga menurut pengelola PKBM Pelita Aksara Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, I Made Redana juga sangat menyayangkan sebanyak 11 siswa tidak hadir saat ujian susulan UNBK, dengan alasan memilih bekerja.
Semula yang terdaftar ikut UNBK 42 siswa. “Jadi sebanyak 11 siswa itu yang tidak lulus, karena tidak mau hadir di UNBK susulan,” kata Redana. Siswa yang terdaftar ikut UNBK dari 11 PKBM itu sebanyak 293 siswa, yang absen 18 siswa, berarti yang ikut UNBK sebanyak 275 siswa. Sebanyak 11 PKBM yang mendaftarkan siswanya ikut UNBK yakni Batanghari sebanyak 41 siswa, Amertha Yulia Ganesha 32 siswa, Yowana Sastra sebanyak 37 siswa, Pelita Aksara sebanyak 42 siswa, Ganesha Bebandem 31 siswa, Ekotorin 2 siswa, Widya Santi Mandiri 25 siswa, Giri Mekar 32 siswa, Murafiun 11 siswa, Mandiri Bina Cipta sebanyak 26 siswa dan Satuan Pendidikan Non Formal SKB Karangasem 23 siswa. *k16
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amertha Yulia Ganesa Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, I Wayan Mertayasa, mengapresiasi kebijakan itu. “Jadinya sebelumnya kami memiliki 9 siswa yang tidak ikut UNBK secara lengkap, tetapi dinyatakan telah ikut UNBK, dan dinyatakan lulus. Walau nilai UNBK nantinya ada yang bolong,” jelas Wayan Mertayasa, Jumat (26/4). Semula tercatat 80 siswa kejar paket C yang tidak ikut UNBK secara lengkap.
Rinciannya hari pertama UNBK, Jumat (12/4) hadir 226 siswa dan tidak hadir 78 siswa. Sedangkan hari kedua dan ketiga Sabtu-Minggu (13-14/4) hadir 224 siswa, tidak hadir 80 siswa. Hanya di PKBM Yulia Ganesa sebanyak 9 siswa tidak hadir lengkap dari 32 siswa. Ada yang ikut UNBK hanya sekali, ada yang dua kali. Sesuai ketentuan siswa tersebut dianggap telah ikut UNBK, sehingga berhak lulus. “Kami mensyukuri, tidak lengkap ikut UNBK, dianggap telah ikut UNBK, dan dinyatakan lulus. Itu berarti walau siswa kami tidak ikut ujian susulan, tetap lulus,” kata Wayan Mertayasa.
Berbeda dengan PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Tercatat 9 siswa tidak hadir penuh saat UNBK dari 37 siswa terdaftar, ternyata tidak hadir di ujian susulan. “Jadi sebanyak 9 siswa itu yang tidak lulus, karena telah dihubungi tidak ada yang mau hadir, tetap dengan alasan memilih bekerja,” jelas I Made Tinggen, pengelola PKBM Yowana Sastra. Begitu juga menurut pengelola PKBM Pelita Aksara Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, I Made Redana juga sangat menyayangkan sebanyak 11 siswa tidak hadir saat ujian susulan UNBK, dengan alasan memilih bekerja.
Semula yang terdaftar ikut UNBK 42 siswa. “Jadi sebanyak 11 siswa itu yang tidak lulus, karena tidak mau hadir di UNBK susulan,” kata Redana. Siswa yang terdaftar ikut UNBK dari 11 PKBM itu sebanyak 293 siswa, yang absen 18 siswa, berarti yang ikut UNBK sebanyak 275 siswa. Sebanyak 11 PKBM yang mendaftarkan siswanya ikut UNBK yakni Batanghari sebanyak 41 siswa, Amertha Yulia Ganesha 32 siswa, Yowana Sastra sebanyak 37 siswa, Pelita Aksara sebanyak 42 siswa, Ganesha Bebandem 31 siswa, Ekotorin 2 siswa, Widya Santi Mandiri 25 siswa, Giri Mekar 32 siswa, Murafiun 11 siswa, Mandiri Bina Cipta sebanyak 26 siswa dan Satuan Pendidikan Non Formal SKB Karangasem 23 siswa. *k16
1
Komentar