Tabanan Naikkan Bonus Rp 50 Juta
Rencana bonus memang Rp 50 juta, artinya sudah ada peningkatan saat Porprov sebelumnya. Mudah-mudahan atlet kami semakin termotivasi.
TABANAN, NusaBali
Tuan rumah Porprov Bali XIV/2019, KONI Kabupaten Tabanan memberikan rangsangan kepada atletnya yang berlaga di Porprov Bali 2019. Menyandang sebagai status tuan rumah, Tabanan siap meningkatkan bonus bagi atlet yang berhasil meraih medali emas.
Dari sebelumnya bonus Rp 35 juta pada Porprov Bali 2017, kali ini pada Tabanan siap menggelontorkan Rp 50 juta untuk satu medali emas perorangan. Peningkatan itu sebagai upaya agar Tabanan untuk melepas status juru kunci yang disandangnya selama dua kali berturut-turut di Porprov Bali.
"Rencana bonus memang Rp 50 juta, artinya sudah ada peningkatan saat Porprov sebelumnya. Mudah-mudahan atlet kami semakin termotivasi," ucap Wakil Ketua Umum KONI Tabanan, Made Miasa Jumat (26/4).
Menurut pria yang juga mantan Sekum KONI Tabanan itu, kalau jor-joran mengeluarkan bonus, Tabanan memang tidak bisa. Tapi minimal ada upaya atau perhatian lebih kepada patriot olahraga Tabanan yang mampu menyumbangkan medali.
"Ini baru emas perorangan, kategori beregu ada hitungan lain. Yang jelas perhatian kami meningkat," tandas Made Miasa.
Sementara itu Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa menegaskan Tabanan tidak mau meraih prestasi semu. Namun lebih memilih pada realistis saja. Sebab, tidak ada tuntutan yang berlebih baik dari pemerintah dan legislatif.
Minimal Porprov ini diharapkan dapat kembali menyambungkan komunikasi saat berbicara olahraga agar lebih nyambung dengan pemerintah. Sebab, olahraga di Tabanan dipandang belum begitu menarik. Padahal olahraga ada moment kebersamaan yang dapat menyatukan.
"Seandainya kami juru kunci pun tidak masalah. Karena kami mengedepankan sportif dan tidak menghalalkan segala cara dalam meraih medali," tandas Nurbawa. Hanya saja perjuangan harus dilakukan. Terutama persaingan dengan kontingen Jembrana dan Karangasem yang ada di peringkat atasnya.
"Misi kami hanya ke peringkat tujuh atau delapan. Syukur-syukur naik dua tingkat dari juru kunci," harap Nurbawa. Sebab, bonus diharapkan meningkat sesuai dengan kajian, aturan dan kemampuan keuangannya daerah. Harapannhya agar bisa memberikan motivasi kepada atlet berprestasi. *dek
Dari sebelumnya bonus Rp 35 juta pada Porprov Bali 2017, kali ini pada Tabanan siap menggelontorkan Rp 50 juta untuk satu medali emas perorangan. Peningkatan itu sebagai upaya agar Tabanan untuk melepas status juru kunci yang disandangnya selama dua kali berturut-turut di Porprov Bali.
"Rencana bonus memang Rp 50 juta, artinya sudah ada peningkatan saat Porprov sebelumnya. Mudah-mudahan atlet kami semakin termotivasi," ucap Wakil Ketua Umum KONI Tabanan, Made Miasa Jumat (26/4).
Menurut pria yang juga mantan Sekum KONI Tabanan itu, kalau jor-joran mengeluarkan bonus, Tabanan memang tidak bisa. Tapi minimal ada upaya atau perhatian lebih kepada patriot olahraga Tabanan yang mampu menyumbangkan medali.
"Ini baru emas perorangan, kategori beregu ada hitungan lain. Yang jelas perhatian kami meningkat," tandas Made Miasa.
Sementara itu Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa menegaskan Tabanan tidak mau meraih prestasi semu. Namun lebih memilih pada realistis saja. Sebab, tidak ada tuntutan yang berlebih baik dari pemerintah dan legislatif.
Minimal Porprov ini diharapkan dapat kembali menyambungkan komunikasi saat berbicara olahraga agar lebih nyambung dengan pemerintah. Sebab, olahraga di Tabanan dipandang belum begitu menarik. Padahal olahraga ada moment kebersamaan yang dapat menyatukan.
"Seandainya kami juru kunci pun tidak masalah. Karena kami mengedepankan sportif dan tidak menghalalkan segala cara dalam meraih medali," tandas Nurbawa. Hanya saja perjuangan harus dilakukan. Terutama persaingan dengan kontingen Jembrana dan Karangasem yang ada di peringkat atasnya.
"Misi kami hanya ke peringkat tujuh atau delapan. Syukur-syukur naik dua tingkat dari juru kunci," harap Nurbawa. Sebab, bonus diharapkan meningkat sesuai dengan kajian, aturan dan kemampuan keuangannya daerah. Harapannhya agar bisa memberikan motivasi kepada atlet berprestasi. *dek
Komentar