Pasar Kampung Tinggi Nyaris Terbakar
Warga dan pedagang di pasar Kampung Tinggi yang mengetahui kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Dua Lapak Hangus Terbakar, Beruntung Api Cepat Dipadamkan
SINGARAJA, NusaBali
Pasar tradisional Kampung Tinggi yang berlokasi di Lingkungan Kebon Sari, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng nyaris terbakar, Sabtu (27/4) pukul 13.30 Wita. Api ditemukan warga setempat muncul dari lantai dua pasar yang baru direvitalisasi dua tahun lalu. beruntung api dilihat lebih awal, sehingga tak sampai menyebar dan menghanguskan seisi pasar.
Peristiwa kebakaran itu diketahui pertama kali oleh Nengah Suweca, 58, warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Kampung Anyar, Buleleng. Saat itu dia yang berjualan Chinese food di depan pasar baru saja membuka dan menata dagangannya. Secara tak sengaja pengelihatannya pun mengarah ke arah lantai dua pasar dan melihat kepulan asap tebal.
Suweca lalu berteriak kebakaran dan langsung mengajak warga sekitar membantu memadamkan api, sembari menunggu mobil pemadam kebakaran. Warga setempat lalu masuk ke dalam pasar dengan kondisi pasar sudah tutup. Api saat berusaha dipadamkan warga setempat berkobar di lapak milik Komang juniartini, 32, warga Lingkungan Ketewel, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, yang menjual makanan ringan dan lapak Luh Ginasih, 45, warga Lingkungan Kebon Sari, Kelurahan Kampung Anyar yang menjual peralatan upacara.
Warga dan pedagang di pasar Kampung Tinggi yang mengetahui kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beruntung api saat dilihat warga belum terlalu besar sehingga dapat ditangani warga sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, I Gede Sugiartha Widiada, mengaku saat tiba di lokasi api sudah dapat dipadamkan warga. Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.15 Wita, empat puluh lima menit setelah semua pedagang menutup lapaknya pada pukul 12.00 Wita. “Saat kejadian memang pasar sudah tutup, jadi tidak ada yang mengetahui api awalnya dari mana, beruntung ada pedagang di depan pasar yang melihat sehingga bisa ditangani lebih dini tidak sampai menyebar,” ungkap Sugiartha.
Pihaknya pun sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti kejadian kebakaran yang menghanguskan dua lapak pedagang beserta isinya dengan perkiraan kerugian mencapai juta rupiah. Penyebab kebakaran pun masih menjadi teka-teki, karena tidak ada kompor di lapak pedagang dan juga colokan listrik. Meski ada pelangkiran namun saat dievakuasi tidak terbakar sama sekali.
Meski kerugian yang dialami akibat kejadian kebakaran ini tergolong ringan, Sugiartha tetap mengimbau kepada masyarakat dan juga pedagang pasar khususnya untuk lebih waspada. *k23
Komentar