Suastini Koster Dapat Gelar Pendekar Kehormatan
Ni Putu Putri Suastini Koster dianggap telah berjasa membesarkan nama Perguruan Pencak Silat Perisai Diri, bahkan istri Gubernur Bali ini sempat menjadi calon pelatih
DENPASAR, NusaBali
Istri Gubernur Bali Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, dianugerahi gelar Pendekar Kehormatan oleh Perisai Diri (PD) Provinsi Bali. Penganugrahan gelar Pendekar Kehormatan tersebut dilaksanakan saat acara perayaan HUT ke-55 PD Provinsi Bali di Gedung Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Minggu (28/4) petang.
Ketua Umum PD Provinsi Bali, Ketut Selamet, mengatakan gelar Pendekar Kehormatan dianugerahkan kepada Ny Putri Suastini Koster, karena dianggap telah berjasa membesarkan nama perguruan pencak silat ini. Selain itu, Suastini Koster juga merupakan anggota keluarga besar Perisai Diri. "Penganugerahan ini karena jasa-jasa beliau (Suastini Koster, Red) mengangakat nama besar keluarga Perisai Diri," ujar Ketut Selamet.
Menurut Ketut Selamet, selain dua faktor tadi, Suastini Koster dianugerahi geloar Pendekar Kehormatan, karena istri Gubernur Bali ini memiliki posisi jabatan di pemerintahan yang aktif dalam fungsi sosial di masyarakat. "Atas pertimbangan itulah, beliau berhak mendapat gelar Pendekar Kehormatan," tegas Ketut Selamet. Wayan Selamet memaparkan, Suastini Koster sebelumnya adalah keluarga Perisai Diri Udayana. "Ibu Putri Suastini bahkan sempat sebagai calon pelatih Perisai Diri," terang Ketut Selamat.
Penganungrahan gelar Pendekar Kehormatan untuk Suastini Koster itu sendiri dilakukan bertepatan dengan HUT ke-55 PD Provinsi Bali, Minggu petang, yang dihadiri pula Gubernur Wayan Koster, Ketua KONI Bali Ketut Suwandhi, Presidium Pendekar PD Nur Hasdianto, Pembina & Perintis PD Bali Made Suweca, dan Pendekar Kehormatan Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya---mantan Danjen Kopassus yang kini menjabat Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat.
Menurut Ketut Selamet, serangkaian HUT ke-55 PD Provinsi Bali ini, juga digelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Laga Antar Bintang yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, 26-28 April 2019.
Sementara itu, Gubernur Wayan Koster menyampaikan apresiasi dan sekaligus terima kasih atas eksistensi Perisasi Diri Bali selama ini. "Perisasi Diri sudah membuktikan sebagai salah satu cabang olahraga beladiri yang punya kontribusi besar menyumbangkan medali bagi Bali di ajang nasional dan internasional. Ini sebuah prestasi yang sangat layak diberikan apresiasi oleh pemerintah," ujar Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga berjanji akan lebih memperhatikan pemajuan cabang-cabang olahraga khususnya yang punya kontribusi bagi Bali. "Olahraga juga akan jadi prioritas kita ke depan, sebagai sebuah ciri atau karakter Bali. Ini juga tanggung jawab saya sebagai Gubernur Bali," tandas Koster.
“Khusus untuk Perisai Diri, akan segera saya realisasikan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk tempat latihan yang memadai. Begitu pula dengan cabang olahraga lainnya," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Terkait gelar Pendekar Kehormatan untuk sang istri, menurut Koster, predikat tersebut tidak hanya membanggakan, tapi juga dapat menunjukkan implementasi prinsip-prinsip hidup pendekar Perisasi Diri. "Prinsip lebut kepada orang lain, keras kepada diri sendiri, menurut saya, sangat dalam maknanya. Akan saya maknai lebih dalam dan coba implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena ini sangat cocok bagi tugas saya sebagai Gubernur," tegas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, seni budaya,. Adat, pariwisata, ekonomi kreatif) tiga kali periode. *
Istri Gubernur Bali Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini, dianugerahi gelar Pendekar Kehormatan oleh Perisai Diri (PD) Provinsi Bali. Penganugrahan gelar Pendekar Kehormatan tersebut dilaksanakan saat acara perayaan HUT ke-55 PD Provinsi Bali di Gedung Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Minggu (28/4) petang.
Ketua Umum PD Provinsi Bali, Ketut Selamet, mengatakan gelar Pendekar Kehormatan dianugerahkan kepada Ny Putri Suastini Koster, karena dianggap telah berjasa membesarkan nama perguruan pencak silat ini. Selain itu, Suastini Koster juga merupakan anggota keluarga besar Perisai Diri. "Penganugerahan ini karena jasa-jasa beliau (Suastini Koster, Red) mengangakat nama besar keluarga Perisai Diri," ujar Ketut Selamet.
Menurut Ketut Selamet, selain dua faktor tadi, Suastini Koster dianugerahi geloar Pendekar Kehormatan, karena istri Gubernur Bali ini memiliki posisi jabatan di pemerintahan yang aktif dalam fungsi sosial di masyarakat. "Atas pertimbangan itulah, beliau berhak mendapat gelar Pendekar Kehormatan," tegas Ketut Selamet. Wayan Selamet memaparkan, Suastini Koster sebelumnya adalah keluarga Perisai Diri Udayana. "Ibu Putri Suastini bahkan sempat sebagai calon pelatih Perisai Diri," terang Ketut Selamat.
Penganungrahan gelar Pendekar Kehormatan untuk Suastini Koster itu sendiri dilakukan bertepatan dengan HUT ke-55 PD Provinsi Bali, Minggu petang, yang dihadiri pula Gubernur Wayan Koster, Ketua KONI Bali Ketut Suwandhi, Presidium Pendekar PD Nur Hasdianto, Pembina & Perintis PD Bali Made Suweca, dan Pendekar Kehormatan Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya---mantan Danjen Kopassus yang kini menjabat Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat.
Menurut Ketut Selamet, serangkaian HUT ke-55 PD Provinsi Bali ini, juga digelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Laga Antar Bintang yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, 26-28 April 2019.
Sementara itu, Gubernur Wayan Koster menyampaikan apresiasi dan sekaligus terima kasih atas eksistensi Perisasi Diri Bali selama ini. "Perisasi Diri sudah membuktikan sebagai salah satu cabang olahraga beladiri yang punya kontribusi besar menyumbangkan medali bagi Bali di ajang nasional dan internasional. Ini sebuah prestasi yang sangat layak diberikan apresiasi oleh pemerintah," ujar Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga berjanji akan lebih memperhatikan pemajuan cabang-cabang olahraga khususnya yang punya kontribusi bagi Bali. "Olahraga juga akan jadi prioritas kita ke depan, sebagai sebuah ciri atau karakter Bali. Ini juga tanggung jawab saya sebagai Gubernur Bali," tandas Koster.
“Khusus untuk Perisai Diri, akan segera saya realisasikan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk tempat latihan yang memadai. Begitu pula dengan cabang olahraga lainnya," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Terkait gelar Pendekar Kehormatan untuk sang istri, menurut Koster, predikat tersebut tidak hanya membanggakan, tapi juga dapat menunjukkan implementasi prinsip-prinsip hidup pendekar Perisasi Diri. "Prinsip lebut kepada orang lain, keras kepada diri sendiri, menurut saya, sangat dalam maknanya. Akan saya maknai lebih dalam dan coba implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena ini sangat cocok bagi tugas saya sebagai Gubernur," tegas Koster yang notabene mantan anggota Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, seni budaya,. Adat, pariwisata, ekonomi kreatif) tiga kali periode. *
Komentar