Diduga Korsleting Listrik, Bangunan Bedeng Terbakar
Kebakaran hebat menghanguskan empat blok bangunan bedeng yang berada di Jalan Buana Raya, Gang Dwipa, Lingkungan Merta Buana, Kecamatan Denpasar Barat, pada Minggu (28/4) pagi sekitar pukul 07.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran yang melanda bangunan yang dihuni oleh empat Kelapa Keluarga (KK) ini diduga akibat korsleting listrik. Empat KK penghuni bangunan berbahan triplek, bambu, dan beratap seng ini, yakni Ayu Siswati, 54, Juhairiah, 53, Riri, 54, dan Supriyanto, 42. Kebakaran pertama kali muncul dari rumah yang dihuni oleh Juhari yang terletak di antara kamar yang dihuni oleh Juhairiah dan Ayu Siswati. Api itu bersumber dari meteran listrik yang ditempel pada dinding kamar bagian dalam.
Menurut keterangan dari Juhairiah saat dijumpai di lokasi kejadian, mengatakan kebakaran terjadi sesaat setelah dirinya tiba di rumah sepulang belanja dari pasar. Saat itu ibu rumah tangga asal Bondowoso itu baru saja meletakkan barang belanjaanya. Dia mendengar bunyi ledakan kecil dari meteran listrik miliknya. Tak berselang lama keluar asap dan nyala api dari meteran tersebut.
Api yang keluar dari dalam meteran listrik itu dengan cepat menjalar dan membakar bahan bangunan yang mudah terbakar. Karena panik, Juhairiah tak berusaha memadamkan api tapi berusaha menyelamatkan diri dengan anak-anaknya yang saat itu masih tidur. Api pun dengan cepat melahap bangunan yang berbahan mudah terbakar ini.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes H Widya Dharma Nainggolan saat dikonfirmasi, mengungkapkan, kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting dari meteran listrik. AKP Nainggolan mengatakan api dengan mudah menjalar karena bahan bangunannya terbuat dari bambu dan triplek. Selain itu pada bangunan bedeng itu juga dijadikan tempat menampung barang rongsokan. Beruntung dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa. “Sebagian besar harta benda penghuni bangunan itu terbakar. Ada dua sepeda motor, yakni Honda Supra X Nopol DK 6385 dan Yamaha Mio milik Supriyanto. Api dinyatakan sudah padam sekitar pukul 09.00 Wita. Untuk memadamkan api sebanyak 5 unit pemadam kebakaran dari Kota Denpasar yang turun ke lokasi,” tandas AKP Nainggolan. *pol
Menurut keterangan dari Juhairiah saat dijumpai di lokasi kejadian, mengatakan kebakaran terjadi sesaat setelah dirinya tiba di rumah sepulang belanja dari pasar. Saat itu ibu rumah tangga asal Bondowoso itu baru saja meletakkan barang belanjaanya. Dia mendengar bunyi ledakan kecil dari meteran listrik miliknya. Tak berselang lama keluar asap dan nyala api dari meteran tersebut.
Api yang keluar dari dalam meteran listrik itu dengan cepat menjalar dan membakar bahan bangunan yang mudah terbakar. Karena panik, Juhairiah tak berusaha memadamkan api tapi berusaha menyelamatkan diri dengan anak-anaknya yang saat itu masih tidur. Api pun dengan cepat melahap bangunan yang berbahan mudah terbakar ini.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes H Widya Dharma Nainggolan saat dikonfirmasi, mengungkapkan, kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting dari meteran listrik. AKP Nainggolan mengatakan api dengan mudah menjalar karena bahan bangunannya terbuat dari bambu dan triplek. Selain itu pada bangunan bedeng itu juga dijadikan tempat menampung barang rongsokan. Beruntung dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa. “Sebagian besar harta benda penghuni bangunan itu terbakar. Ada dua sepeda motor, yakni Honda Supra X Nopol DK 6385 dan Yamaha Mio milik Supriyanto. Api dinyatakan sudah padam sekitar pukul 09.00 Wita. Untuk memadamkan api sebanyak 5 unit pemadam kebakaran dari Kota Denpasar yang turun ke lokasi,” tandas AKP Nainggolan. *pol
1
Komentar