Siswa SMPN 1 Bangli Jualan Baju Dukung Duta PKB
Sanggar Rakta Puspa SMPN 1 Bangli menjadi perwakilan Bangli pada Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019 untuk gong kebyar anak-anak.
BANGLI, NusaBali
Sebegai bentuk dukungan, para siswa melakukan penggalangan dana dengan menjual baju. Dana yang terkumpul untuk menambah anggaran dari pemerintah Rp 260 juta.
Kasek SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, jualan baju merupakan inisatif para siswa untuk ikut berpartisipasi mendukung perwakilan Bangli di PKB. SMPN 1 Bangli ditunjuk sebagai duta Bangli di PKB untuk materi gong kebyar anak dengan bantuan anggaran Rp Rp 275 juta. Setelah dipotong pajak menjadi Rp 260 juta. Dana Rp 260 juta diperuntukkan untuk biaya sewa pakaian, latihan, uji coba, konsumsi serta kebutuhan lainnya. “Latihan sudah sejak 3,5 bulan lalu. Ada penabuh, penari, serta dolanan. Semua siswa siswa SMPN 1 Bangli, kami tidak melibatkan orang luar,” ungkap Widiana Sandhi, Minggu (28/4).
Dikatakan, pembina dan pelatih merupakan guru-guru SMPN 1 Bangli yakni I Nyoman Suarcinta, I Wayan Tabum, dan I Made Sudiasa. “Guru yang terlibat memang memiliki keahlian bidang seni dan tabuh,” ungkapnya. Latihan digelar usai jam pelajaran sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. “Hari libur latihan dari pagi hingga sore hari. Di luar hari libur latihan sore hari. Saat ujian kegiatan latihan ditutup sementara,” jelasnya.
Menurut Widiana Sandi, dana yang didapatkan dari pemerintah tidak mencukupi. Di tengah minimnya anggaran, sekolah harus efektif dan efisien dalam pemanfaatan anggaran. Contohnya, proses latihan personel yang terlibat hanya diberikan minum dan snack sedangkan untuk makanan diberikan pada waktu tertentu. “Kegiatan seperti ini memang lebih banyak habis di konsumsi,” imbuhnya. *esa
Sebegai bentuk dukungan, para siswa melakukan penggalangan dana dengan menjual baju. Dana yang terkumpul untuk menambah anggaran dari pemerintah Rp 260 juta.
Kasek SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, jualan baju merupakan inisatif para siswa untuk ikut berpartisipasi mendukung perwakilan Bangli di PKB. SMPN 1 Bangli ditunjuk sebagai duta Bangli di PKB untuk materi gong kebyar anak dengan bantuan anggaran Rp Rp 275 juta. Setelah dipotong pajak menjadi Rp 260 juta. Dana Rp 260 juta diperuntukkan untuk biaya sewa pakaian, latihan, uji coba, konsumsi serta kebutuhan lainnya. “Latihan sudah sejak 3,5 bulan lalu. Ada penabuh, penari, serta dolanan. Semua siswa siswa SMPN 1 Bangli, kami tidak melibatkan orang luar,” ungkap Widiana Sandhi, Minggu (28/4).
Dikatakan, pembina dan pelatih merupakan guru-guru SMPN 1 Bangli yakni I Nyoman Suarcinta, I Wayan Tabum, dan I Made Sudiasa. “Guru yang terlibat memang memiliki keahlian bidang seni dan tabuh,” ungkapnya. Latihan digelar usai jam pelajaran sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. “Hari libur latihan dari pagi hingga sore hari. Di luar hari libur latihan sore hari. Saat ujian kegiatan latihan ditutup sementara,” jelasnya.
Menurut Widiana Sandi, dana yang didapatkan dari pemerintah tidak mencukupi. Di tengah minimnya anggaran, sekolah harus efektif dan efisien dalam pemanfaatan anggaran. Contohnya, proses latihan personel yang terlibat hanya diberikan minum dan snack sedangkan untuk makanan diberikan pada waktu tertentu. “Kegiatan seperti ini memang lebih banyak habis di konsumsi,” imbuhnya. *esa
Komentar