Bagaimana Mengobati Herpes Zoster ?
Herpes zoster adalah infeksi pada saraf dan kulit sekitarnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster.
Penulis : dr Dw A.A Diah Hadiningrat, S.Ked
Virus varisela yang menetap disekitar tulang belakang atau dasar dari tulang tengkorak tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster. Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong serius atau berakibat fatal dan akan sembuh sendiri setelah 14-28 hari.
Apabila mengalami herpes zoster, gejala pertamanya adalah rasa sakit. Rasa sakit tersebut bisa berupa rasa panas seperti terbakar atau rasa seperti tertusuk benda tajam. Selain itu terkadang muncul rasa gatal dan mati rasa pada bagian yang terkena. Ruam kemudian akan muncul serta berubah menjadi luka melepuh berisi air yang gatal dan menyerupai bintil cacar air.
Gejala herpes zoster hanya muncul pada satu sisi tubuh sesuai dengan saraf yang terinfeksi. Selain itu terdapat gejala- gejala lain yang mungkin menyertai herpes zoster seperti : demam, sakit kepala, sensitive terhadap cahaya, serta rasa tidak enak badan. Terdapat beberapa faktor resiko dari herpes zoster yaitu seperti : usia diatas 50 tahun lebih rentan terkena herpes zoster, sistem kekebalan tubuh yang menurun, mengalami stress secara fisik maupun emosional. Herpes zoster tidak menular, tetapi jika anda belum pernah mengidap cacar air tetapi mengalami kontak langsung dengan penderita herpes zoster maka anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar air.
Sama seperti cacar air, tidak ada langkah khusus untuk menangani herpes zoster. Tujuan pengobatannya adalah mengurangi gejala sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya.
Langkah pengobatan medis yang dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan Valacyclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul.
Namun bila pasien memiliki risiko kompliasi, obat ini dapat diberikan sampai sebelum 7 hari setelah ruam muncul. Konsumsi obat antivirus biasanya dilakukan selama 7-10 hari. Untuk meredakan nyeri dapat diberikan obat pereda nyeri seperti : paracetamo, ibu profen. Selain obat-obatan, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi gejala yang Anda alami, contohnya:
- Mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut seperti katun.
- Menutup ruam agar tetap bersih dan kering guna mengurangi iritasi serta risiko infeksi.
Hindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak menambah iritasi.
Jika anda mengalami gejala dan tanda klinis diatas , apalagi jika pernah menderita cacar air anda sebaiknya segera konsultasikan kedokter. Penanganan sedini mungkin akan menurunkan resiko komplikasi.*
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Komentar