Karangasem Juara Brotherhood Cup
Tim futsal Porprov Karangasem, yang mengusung nama Damar FC keluar sebagai juara turnamen Brotherhood Cup 2019, di Lapangan Satriya Futsal Karangasem, Minggu (28/4).
AMLAPURA, NusaBali
Tim asuhan Kadek Sentana sukses mengalahkan Anthem FC Denpasar, 9-1. Dengan kemenangan besar tersebut, tim futsal Karangasem semakin optimistis menatap Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan pada September mendatang.
Meskipun saat ini dihuni 15 pemain dan belum definitif, namun tim Karangasem sudah terbentuk sejak awal 2019. Bahkan sampai saat ini terhitung empat kali mengikuti turnamen, baik di lokal Karangasem, di Bangli dan Klungkung.
"Secara tim, terus mengalami perkembangan positif. Dan, jika diperbolehkan ikut turnamen lagi, jelas akan kami ikuti untuk menambah jam terbang dan mental bermain," ucap Ketua Afkab Karangasem, Putu Gede Suwata Berata, di Amlapura, Senin (29/4).
Untuk itu pihaknya akan segera koordinasi dengan KONI Karangasem lagi. Soal diperbolehkan atau tidak ikut kejuaraan lagi. Sebab, saat ini sudah masuk tahap TC. Ada informasi jika masuk TC, bulan Mei ini ikut turnamen tidak diperkenankan. Yang diperbolehkan hanya sifatnya yang try out saja. "Kami akui permainan anak-anak sudah bagus," tutur Suwata Berata.
Suwata Berata menambahkan, dalam permain anak asuhnya kini sudah sesuai dengan skema dan instruksi dari pelatih. Hal itu telah berjalan sesuai harapan pelatih. Meskipun timnya sempat tertekan di semifinal sampai adu penalty, namun akhirnya ke final dan jadi juara.
"Turnamen ini khusus usia 19 tahun. Makanya ada tiga pemain Porprov kami tidak bisa turun karena umur 20 tahun," terang Suwata Berata.
Kenapa terus memakai Damar FC saat ikut kejuaraan atau turnamen dengan harapan tidak terpantau secara mencolok tim futsal dari kabupaten lainnya di Bali. Karena pesertanya selalu banyak dari luar kabupaten. Hal ini juga dilakukan saat ikut kejuaraan di Bangli dan Klungkung. Tetap pakai nama Damar FC.
"Nanti kalau sudah resmi TC, kita baru pakai nama tim futsal Porprov Karangasem," tegas pria yang juga birokrat di Pemkab Karangasem ini. *dek
Meskipun saat ini dihuni 15 pemain dan belum definitif, namun tim Karangasem sudah terbentuk sejak awal 2019. Bahkan sampai saat ini terhitung empat kali mengikuti turnamen, baik di lokal Karangasem, di Bangli dan Klungkung.
"Secara tim, terus mengalami perkembangan positif. Dan, jika diperbolehkan ikut turnamen lagi, jelas akan kami ikuti untuk menambah jam terbang dan mental bermain," ucap Ketua Afkab Karangasem, Putu Gede Suwata Berata, di Amlapura, Senin (29/4).
Untuk itu pihaknya akan segera koordinasi dengan KONI Karangasem lagi. Soal diperbolehkan atau tidak ikut kejuaraan lagi. Sebab, saat ini sudah masuk tahap TC. Ada informasi jika masuk TC, bulan Mei ini ikut turnamen tidak diperkenankan. Yang diperbolehkan hanya sifatnya yang try out saja. "Kami akui permainan anak-anak sudah bagus," tutur Suwata Berata.
Suwata Berata menambahkan, dalam permain anak asuhnya kini sudah sesuai dengan skema dan instruksi dari pelatih. Hal itu telah berjalan sesuai harapan pelatih. Meskipun timnya sempat tertekan di semifinal sampai adu penalty, namun akhirnya ke final dan jadi juara.
"Turnamen ini khusus usia 19 tahun. Makanya ada tiga pemain Porprov kami tidak bisa turun karena umur 20 tahun," terang Suwata Berata.
Kenapa terus memakai Damar FC saat ikut kejuaraan atau turnamen dengan harapan tidak terpantau secara mencolok tim futsal dari kabupaten lainnya di Bali. Karena pesertanya selalu banyak dari luar kabupaten. Hal ini juga dilakukan saat ikut kejuaraan di Bangli dan Klungkung. Tetap pakai nama Damar FC.
"Nanti kalau sudah resmi TC, kita baru pakai nama tim futsal Porprov Karangasem," tegas pria yang juga birokrat di Pemkab Karangasem ini. *dek
Komentar