Nusa Penida Dirancang Punya Handicraft Khas
Kian Berkembang Jadi Tujuan Wisata
DENPASAR, NusaBali
Perkembangan industri kerajinan di Nusa Penida, Klungkung diharapkan kian berkembang menyusul kian ramainya kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut. Penjajagan pengembangan industri kerajinan di Nusa Penida, terungkap dari pernyataan Kabid Perindustrian Perindag Bali I Gede Suamba. “Rencananya akan diprogramkan tahun depan (2020),” ujar Suamba, Senin (29/4).
Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih jauh jenis dan model handicraft apa yang akan didorong untuk berkembang di Nusa Penida. Suamba hanya menyatakan, tentu itu sesuai dengan potensi Nusa Penida. “Baru itu saja rencananya,” elaknya.
Untuk diketahui, Nusa Penida memang semakin berkembang menjadi daerah tujuan wisata favorit, khususnya wisata tirta. Itu karena keindahan alam bawah laut dan keanekaragaman hayati di perairan kawasan pulau Nusa Penida. Selain terumbu karang dan ikan, adalah beberapa ikan langka seperti parimanta dan mola-mola.
Sedang potensi lokal yang sudah dikenal di Nusa Penida, adalah kain tradisional yakni kain rangrang. Nusa Penida, juga merupakan penghasil rumput laut yang banyak diekspor, lewat Surabaya.
Dalam sehari tidak kurang dari seribu wisatawan yang menyeberang dari dermaga Serangan, Denpasar Selatan dengan tujuan diving, snorckling atau wisata lainnya di perairan Nusa Penida. “Sementara yang banyak adalah wisatawan Tiongkok,” ujar I Nyoman Turut, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumda) Serangan, Denpasar yang mengelola dermaga penyeberangan menuju Nusa Penida dan Gili Terawangan, NTB. *k17
Perkembangan industri kerajinan di Nusa Penida, Klungkung diharapkan kian berkembang menyusul kian ramainya kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut. Penjajagan pengembangan industri kerajinan di Nusa Penida, terungkap dari pernyataan Kabid Perindustrian Perindag Bali I Gede Suamba. “Rencananya akan diprogramkan tahun depan (2020),” ujar Suamba, Senin (29/4).
Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih jauh jenis dan model handicraft apa yang akan didorong untuk berkembang di Nusa Penida. Suamba hanya menyatakan, tentu itu sesuai dengan potensi Nusa Penida. “Baru itu saja rencananya,” elaknya.
Untuk diketahui, Nusa Penida memang semakin berkembang menjadi daerah tujuan wisata favorit, khususnya wisata tirta. Itu karena keindahan alam bawah laut dan keanekaragaman hayati di perairan kawasan pulau Nusa Penida. Selain terumbu karang dan ikan, adalah beberapa ikan langka seperti parimanta dan mola-mola.
Sedang potensi lokal yang sudah dikenal di Nusa Penida, adalah kain tradisional yakni kain rangrang. Nusa Penida, juga merupakan penghasil rumput laut yang banyak diekspor, lewat Surabaya.
Dalam sehari tidak kurang dari seribu wisatawan yang menyeberang dari dermaga Serangan, Denpasar Selatan dengan tujuan diving, snorckling atau wisata lainnya di perairan Nusa Penida. “Sementara yang banyak adalah wisatawan Tiongkok,” ujar I Nyoman Turut, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumda) Serangan, Denpasar yang mengelola dermaga penyeberangan menuju Nusa Penida dan Gili Terawangan, NTB. *k17
1
Komentar