Bikin Sarapan sebelum Bunuh Korban
Kodok Si Pembunuh Mahasiswi Undiksha
SINGARAJA, NusaBali
Jajaran Polsek Kota Singaraja didampingi Polres Buleleng, akhirnya melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Undiksha, Ni Made Ayu Serli Mahardika, 20, Rabu (1/5) pagi. Proses rekonstruksi dilakukan tepat dua puluh hari terhitung saat korban Serli ditemukan membusuk di dalam kamar kost di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada Kamis (11/4) lalu. Dalam proses 46 adegan, tersangka Kadek Indra Jaya alias Kodok, 21 sempat memasakkan korban sebelum berangkat ke kampus. Sejoli itu juga masih sarapan bersama.
Korban Serli yang berasal dari Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan Kecamatan Penebel, Tabanan itu selanjutnya berangkat ke kampus hingga pulang pada sore hari. Situasi yang semula baik-baik saja, berubah menjadi malapetaka saat Kodok cemburu membaca pesan WA di HP Serli.
Awalnya cekcok, lalu saling dorong dan jambak. Namun Serli yang kesal dan menampar Kodok. Pelaku yang emosional membekap Serli dengan bantal dan mencekik leher. Setelah Serli terkulai lemas dan sudah tak bernyawa, Kodok memutuskan untuk membaringkan Serli di atas bantal dan menyelimutinya, seakan Serli sedang tertidur. Kodok pun sempat meminta maaf dan mencium kening mahasiswi semester IV Jurusan pendidikan Fisika Undiksha yang sudah menjadi mayat tersebut sebelum akhirnya pulang ke Tabanan.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, tak menampik jika hasil tes urine yang dilakukan kepada Kodok hasilnya positif. “Hasil urinenya memang positif karena dia memang pemakai juga, tetapi ini tidak ada kaitannya dengan pembunuhannya. Pembunuhannya murni dalam keadaan sadar,” kata Kapolsek Wiranata.
Kodok mengakui dirinya sempat nyabu (menggunakan sabhu-sabhu) dengan seorang kawannya yang juga asal Tabanan, setelah membunuh, dengan alasan karena bingung dan panik.
Sementara itu pemilik kost Kadek Sura Nugraha tak menampik jika Kodok beberapa kali kepergok menginap di kost Serli. Bahkan ia juga pernah mendamaikan pasangan muda itu dua kali karena terlibat perkelahian di kost miliknya. “Dulu sempat saya mediasi dua kali karena bertengkar dan terakhir dia (Kodok) jarang kelihatan karena mungkin karena peringatan saya terakhir. Saya tiap sore pantau ke kost setelah sembahyang, apalagi setelah ibunya Serli minta bantuan sama saya,” kata Sura. *k23
Korban Serli yang berasal dari Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan Kecamatan Penebel, Tabanan itu selanjutnya berangkat ke kampus hingga pulang pada sore hari. Situasi yang semula baik-baik saja, berubah menjadi malapetaka saat Kodok cemburu membaca pesan WA di HP Serli.
Awalnya cekcok, lalu saling dorong dan jambak. Namun Serli yang kesal dan menampar Kodok. Pelaku yang emosional membekap Serli dengan bantal dan mencekik leher. Setelah Serli terkulai lemas dan sudah tak bernyawa, Kodok memutuskan untuk membaringkan Serli di atas bantal dan menyelimutinya, seakan Serli sedang tertidur. Kodok pun sempat meminta maaf dan mencium kening mahasiswi semester IV Jurusan pendidikan Fisika Undiksha yang sudah menjadi mayat tersebut sebelum akhirnya pulang ke Tabanan.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, tak menampik jika hasil tes urine yang dilakukan kepada Kodok hasilnya positif. “Hasil urinenya memang positif karena dia memang pemakai juga, tetapi ini tidak ada kaitannya dengan pembunuhannya. Pembunuhannya murni dalam keadaan sadar,” kata Kapolsek Wiranata.
Kodok mengakui dirinya sempat nyabu (menggunakan sabhu-sabhu) dengan seorang kawannya yang juga asal Tabanan, setelah membunuh, dengan alasan karena bingung dan panik.
Sementara itu pemilik kost Kadek Sura Nugraha tak menampik jika Kodok beberapa kali kepergok menginap di kost Serli. Bahkan ia juga pernah mendamaikan pasangan muda itu dua kali karena terlibat perkelahian di kost miliknya. “Dulu sempat saya mediasi dua kali karena bertengkar dan terakhir dia (Kodok) jarang kelihatan karena mungkin karena peringatan saya terakhir. Saya tiap sore pantau ke kost setelah sembahyang, apalagi setelah ibunya Serli minta bantuan sama saya,” kata Sura. *k23
1
Komentar