Keliling Asia Naik Motor di Usia 68 Tahun, Demi Promosikan Bali
Secara fisik, IB Ngurah Wijaya sudah siap 100 persen untuk petualagan keliling Asia naik motor. Sebab, dia rutin berolahraga, mulai dari jalan kaki, bersepeda, hingga bersepeda sejauh 40 kilometer setiap hari
Petualangan IB Ngurah Wijaya, Praktisi Pariwisata Mantan Ketua Bali Tourism Board
DENPASAR, NusaBali
Praktisi pariwisata yang mantan Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya, melakukan petualangan spektakuler di usianya yang sudah menginjak 69 tahun. Tokoh asal asal Griya Karangkeluwih, Tampakgangsul, Denpasar yang juga dikenal sebagai pembina olahraga selancar anginn ini akan melakukan ritual keliling Asia dengan naik sepeda motor, mulai 7 Mei 2019 nanti, demi mempromosikan Bali.
Dalam petualangan naik motor keliling Asia ini, IB Ngurah Wijaya alias Gus Wijaya akan menjelajahi ratusan kota dan pedesaan di 20 negara belahan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Timur. Rencananya, petualangan keliling Asia ini akan berlangsung selama 4 bulan.
Menurut Gus Wijaya, petualangan akan dimulai 7 Mei 2019 ketika dia menyeberang dari Bali ke Semarang, Jawa Tengah. Dari Semarang, Gus Wijaya bersama motornya akan naik kapal layar ke Pontianak, Kalimantan Barat. Selanjutnya, dia akan menyeberang ke Malaysia melewat Kota Kucing, Serawak, dan Ibu Kota Kualalumpur.
Dari Malaysia, Gus Wijaya lanjut meluncur ke Thailand melintasi Kota Chiangrai dan Chiangmai. Kemudian, dia akan menuju negara Myanmar, India, Nepal, Pakistan, lanjut ke China, Kirgistan, Tarjikistan, Rusia (belahan Eropa Timur), dan Mongolia. Dari Mongolia, dia akan balik ke China, lanjut menyeberang ke Vietnam, lalu menuju Laos, sebelum balik ke Indonesia.
“Bagi saya, perkara usia bukan halangan untuk berpetualang. Saya sudah siap keliling Asia naik motor,” ujar tokoh pariwisata yang telah dikaruniai 3 anak dan 3 cucu dari pernikahannya dengan Ida Wijaya, dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu (1/5).
Untuk petualangan naik motor keliling Asia ini, Gus Wijaya mengaku sudah siap secara fisik dan mental. Secara fisik, dia siap 100 persen karena hampir setiap hari rutin berolahraga, mulai dari jalan kaki, bersepeda, hingga senam. Bahkan, Gus Wijaya biasa bersepeda sejauh 40 kilometer setiap hari.
“Ya, saya biasa bersepeda sejauh 40 kilometer tiap hari, selain juga ke gymnatic 3 kali seminggu. Karena itulah, secara fisik untuk ukuran seusia saya, sudah sangat siap ini,” jelas praktisi pariwisata yang ikut merintis BTB ini.
Menurut tokoh pariwisata yang juga dikenal sebagai pembina olahraga air dengan jabatan Ketua Persatuan Selancar Angin Indonesia (Perlasi) Provinsi Bali ini, ada misi khusus di balik aksi nekatnya bertualang naik motor keliling Asia di usia 68 tahun. Salah satunya, untuk mempromosikan Bali sebagai daerah tujuan wisata dan juga Indonesia. “Indonesia adalah negara paling cantik di dunia, penduduknya baik dan ramah,” tandas Gus Wijaya. “Sebagai orang Bali, tentu saya berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan demi kemajuan pariwisata,” lanjut tokoh kelahiran Denpasar, 8 Juni 1951 ini.
Sementara itu, untuk aksi petualangannya naik motor keliling Asia selama 4 bulan, Gus Wijaya mengaku sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta. Uang tersebut murni dari saku pribadi, tanpa ada sponsor. Uang tersebut sebagian besar dialokasinyan untuk beli BBM, makan, dan biaya penginapan.
Selaama berkeliling Asia, Gus Wijaya rencananya juga akan bermalam dengan kemah. Makanya, peralatan kemah pun sudah dia siapkan. Untuk membantunya selama di perjalanan, Gus Wijaya mengajak seorang temannya I Nyoman Batu, juga asal Denpasar. *k17
Komentar