Kasek SMPN 3 Bangli Akhirnya Meninggal
Dirawat Sehari Usai Kecelakaan di Depan Rumahnya
BANGLI, NusaBali
Duka dirasakan dunia pendidikan di Bangli, pasalnya salah satu kepala sekolah yang berbakat, I Nengah Suardana meninggal, Kamis (2/5). Kepala SMPN 3 Bangli ini sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan jurusan Bangli-Gianyar, Banjar/Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Rabu (1/5). Akibat luka serius yang dialami Nengah Suardana harus dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar pada hari itu juga.
Informasi dari rekan sesama kepala SMP di Bangli, I Wayan Widiana Sandhi mengungkapkan jika Nengah Suardana dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.00 Wita. Kamis pagi Nengah Suardana telah menjalani operasi pada bagian kaki yang patah.
Selain operasi dibagian kaki, rencananya akan dilaksanakan operasi dibagian kepala karena terjadi pendaharan. "Informasi tersebut kami terima dari rekan-rekan yang sudah membesuk tadi. Rencananya akan dilaksanakan operasi di kepala, namun dokter belum bisa melaksanakan karena tensi drop. Sampai akhirnya beliau dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Hanya saja pihaknya belum mendapatkan kabar kapan jenasah akan dibawa ke rumah duka. "Kami belum dapat kabar. Sebetulnya kami berencana akan besuk pada hari Jumat, namun beliu lebih dulu meninggalkan kita semua," ucapnya.
Nengah Suardana yang juga ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dikenal sebagai sosok yang loyal untuk dunia pendidikan, disiplin dan memiliki komitment memajukan pendidikan di Bangli. "Beliau orang yang tegas, dan tentunya ini menjadikan sekolah yang dipimpinya banyak mengalami perubahan," ujar Widiana Sandhi yang merupakan Kepala SMPN 1 Bangli.
Selain itu, banyak prestasi yang berhasil ditorehkan SMPN 3 Bangli dibawah kepemimpinan Nengah Suardana. "Kami merasakan perubahan signifikan di SMPN 3 Bangli. Berbagai prestasi berhasil diraih," sebutnya sembari mangatakan jika Nengah Suardana sebagai Ketua MKKS sangat memotivasi kepala sekolah yang muda-muda/ bagi kepala sekolah baru.
Kepergian Nengah Suardana tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, dunia pendidikan namun mantan-mantan siswa juga merasakan hal senada. "Kami kaget mendengar kabar ini. Beliau kepala sekolah yang berbakat. Setelah kepemimpinan beliau sekolah kami bangkit dan mampu bersaing dengan sekolah lain. Bagaimana kedepan setelah kepergian beliau," ungkap salah seorang alumni siswa SMPN 3 Bangli.
Diberikan sebelumnya, kecalakaan lalu lintas terjadi di jalan jurusan Bangli-Gianyar, kawasan pemukiman, tepatnya di Banjar/Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Rabu (1/5). Kecelakaan yang diperkirakan terjadi pukul 10.50 Wita melibatkan Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, dan pengedara sepeda motor I Gede Peri, 20, asal Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli. Nengah Suardana yang mengalami sejumlah luka dibagian tubuh, harus dirujuk ke RSUP Sanglah sebelumnya sempat mendapat penangan medis di RS BMC Bangli. *esa.
Informasi dari rekan sesama kepala SMP di Bangli, I Wayan Widiana Sandhi mengungkapkan jika Nengah Suardana dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.00 Wita. Kamis pagi Nengah Suardana telah menjalani operasi pada bagian kaki yang patah.
Selain operasi dibagian kaki, rencananya akan dilaksanakan operasi dibagian kepala karena terjadi pendaharan. "Informasi tersebut kami terima dari rekan-rekan yang sudah membesuk tadi. Rencananya akan dilaksanakan operasi di kepala, namun dokter belum bisa melaksanakan karena tensi drop. Sampai akhirnya beliau dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Hanya saja pihaknya belum mendapatkan kabar kapan jenasah akan dibawa ke rumah duka. "Kami belum dapat kabar. Sebetulnya kami berencana akan besuk pada hari Jumat, namun beliu lebih dulu meninggalkan kita semua," ucapnya.
Nengah Suardana yang juga ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dikenal sebagai sosok yang loyal untuk dunia pendidikan, disiplin dan memiliki komitment memajukan pendidikan di Bangli. "Beliau orang yang tegas, dan tentunya ini menjadikan sekolah yang dipimpinya banyak mengalami perubahan," ujar Widiana Sandhi yang merupakan Kepala SMPN 1 Bangli.
Selain itu, banyak prestasi yang berhasil ditorehkan SMPN 3 Bangli dibawah kepemimpinan Nengah Suardana. "Kami merasakan perubahan signifikan di SMPN 3 Bangli. Berbagai prestasi berhasil diraih," sebutnya sembari mangatakan jika Nengah Suardana sebagai Ketua MKKS sangat memotivasi kepala sekolah yang muda-muda/ bagi kepala sekolah baru.
Kepergian Nengah Suardana tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, dunia pendidikan namun mantan-mantan siswa juga merasakan hal senada. "Kami kaget mendengar kabar ini. Beliau kepala sekolah yang berbakat. Setelah kepemimpinan beliau sekolah kami bangkit dan mampu bersaing dengan sekolah lain. Bagaimana kedepan setelah kepergian beliau," ungkap salah seorang alumni siswa SMPN 3 Bangli.
Diberikan sebelumnya, kecalakaan lalu lintas terjadi di jalan jurusan Bangli-Gianyar, kawasan pemukiman, tepatnya di Banjar/Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Rabu (1/5). Kecelakaan yang diperkirakan terjadi pukul 10.50 Wita melibatkan Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, dan pengedara sepeda motor I Gede Peri, 20, asal Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli. Nengah Suardana yang mengalami sejumlah luka dibagian tubuh, harus dirujuk ke RSUP Sanglah sebelumnya sempat mendapat penangan medis di RS BMC Bangli. *esa.
Komentar