Karangasem Ikuti 27 Cabor
Secara keseluruhan Karangasem absen di tujuh cabor. Itu rata-rata karena belum ada pengurusnya. Sedangkan 27 cabor yang ada kami maksimalkan untuk ambil bagian di Porprov Bali nanti.
Porprov Bali 2019 di Tabanan
AMLAPURA, NusaBali
Kontingan Karangasem dipastikan mengikuti 27 cabang olahraga dari 34 cabor yang dipertandingkan pada Porprov Bali XIV/2019. Pasalnya, hingga kini di KONI Karangasem baru terbentuk 29 organisasi cabor sebagai anggota KONI.
Dua cabor, yakni sepaktakraw dan renang belum siap ambil bagian. Sedangkan sisanya pengurus cabornya memang belum terbentuk di Kabupaten Karangasem, misalnya cabor rugby.
"Secara keseluruhan Karangasem absen di tujuh cabor. Itu rata-rata karena belum ada pengurusnya. Sedangkan 27 cabor yang ada kami maksimalkan untuk ambil bagian di Porprov Bali nanti," ucap Ketua Umum KONI Karangasem, Putu Toya, Kamis (2/5).
Menurut Putu Toya, sedangkan jumlah atlet yang dikirim saat ini masih dalam tahap verifikasi dari panitia. Sebab setiap cabor juga telah mebgirimkan data-data atletnya. Namun akan dicek kembali prestasi atlet bersangkutan.
“Ya, sejauhmana track record prestasinya selama ini. Itu juga menyesuikan dengan kuoat atlet Karangasem,”kata Putu Toya.
Karangasem, kata Putu Toya, terus menggali potensi sejauhmana peluang agar dapat medali di Porprov Bali 2019. Juga termasuk soal sejumlah cabor yang minta tambahan kuota atlet, terutama yang berpotensi menyabet medali.
“Semua itu sudah dipenuhi, tapi dengan pertimbangan menyesuaikan kemampuan anggaran,”katanya.
Saat ini yang menjadi perhatian, kata Putu Toya, yakni untuk cabor yang masuk kategori permainan sudah menyesuikan dengan kuota jumlah pemain. Pemain inti dan cadangn jangan berlebihan.
Seperti sepakbola dan bolavoli yang selama ini sebagai maskotnya olahraga. "Kuota cabor permainan memang menyesuaikan. Yang jelas itu arahnya medali," tegas Putu Toya.
Saat ini, kembali kata Putu Toya, pihaknya akan fokus pada pelantikan pengurus KONI Karangasem periode 2019-2023 lebih dulu. Pelantikan ditarget Minggu kedua Mei 2019. Dengan harapan, usai dilantik bisa fokus langsung kerja bersama seluruh pengurus. Sebab, event Porprov tinggal 4 bulan lagi. Jadi, itu waktu relatif singkat.
"Makanya usai dilantik kita langsung kerja. Bersama-sama berusaha memberikan yang terbaik untuk Karangasem," papar Putu Toya.
Pria yang juga tokoh PGRI Karangasem itu menambahkan, bulan Mei ini juga dimulainya proses TC di masing-masing cabor. "Saat TC tetap boleh ikut turnamen atau kejuaraan. Tapi yang kami tekankan, jadwal TC tetap diikuti dengan baik," tegas Putu Toya.
Untuk itu pintar-pintar menyesuikan jadwal try out dan try in untuk setiap cabor. Harapannya, karena multi event dua tahunan sudah dekat, jangan sampai starteginya dibaca pihak musuh. Jika setiap cabor menurunkan tim inti dan akhirnya diketahui oleh rival daerah lain. "Soal ikut turnamen silakan saja, teknisnya ada di cabor. Tapi KONI berharap jangan sampai strategi kuta terbaca," kata Putu Toya. *dek
1
Komentar