Valverde Dihantui Kekhawatiran

BARCELONA, Nusa Bali
Satu gol Luis Suarez dan dua gol Lionel Messi membawa Barcelona menghancurkan Liverpool 3-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Camp Nou, Kamis (2/5) dinihari WITA. Namun hasil itu masih belum mampu membuat Barca tenang. Bahkan pelatih Ernesto Valverde khawatir, karena secara statistik Liverpool lebih unggul.

Ya, The Reds menguasai bola 52% dan Barca 48%. Tim besutan Juergen Klopp juga unggul 15 tembakan, dan empat mengarah ke gawang dan satu tiang. Sedangkan Barca 12 tembakan dan lima ke target.

Keunggulan selisih tiga gol juga pernah melayang dari tangan Barcelona di Liga Champions musim lalu. Sempat menang 4-1 dari AS Roma di Nou Camp, Barca malah tunduk 0-3 di laga tandang di Stadion Olympico.

"Kami tidak bisa berbohong, ini selalu hasil yang baik ketika menang dan lawan tidak mencetak gol, tetapi kami menderita, masih ada 90 menit lagi dan sementara kami bisa mencetak gol, dan mereka juga bisa melakukannya," kata Valverde, dikutip dari Daily Mail.

Menurut Valverde, Liverpool lebih baik daripada timnya untuk beberapa kesempatan. Ia pun juga merasa tahu apa yang bakal terjadi di Anfield (kandang Liverpool nanti). Valverde menilai, Liverpool memiliki kemampuan membuat tim mana pun menderita.

"Tahun lalu kami memiliki keunggulan tiga gol dan kami tersingkir. Kami telah mengambil hasil yang bagus tetapi persaingan belum usai," kata Valverde.

Bintang Barca Lionel Messi pun juga khawatir dengan tiga gol keunggulan timnya. Menurut Messi, bakal lebih baik lagi jika timnya berbekal empat gol menuju Anfield.

Sebenarnya Barca mendapat dua peluang emas menjelang laga berakhir lewat Ousmane Dembele. Tapi, percobaan Dembele berturut-turut melayang ke udara dan diselamatkan Alisson Becker.

Usai laga, Messi menyesalkan kegagalan Dembele tersebut. Menurutnya akan lebih baik lagi jika Barca datang ke Anfield dengan keunggulan empat gol.

Meski kalah telak di markas Barcelona, pelatih Liverpool Juergen Klopp menilai penampilan timnya jadi yang terbaik di Liga Champions dalam dua tahun ini. Dia melihat ada kemungkinan untuk membalikkan skor di pertemuan kedua nanti.

Klopp pun akan menunjukkan ke pemainnya apa saja yang mungkin dilakukan di leg kedua. Klopp tetap optimistis, setelah melihat performa yang sangat bergairah, hidup, serta banyak momen kreatif dan tegas dari para pemainnya. *