Komisi IV Kunjungi SDN 1 Selat, Dorong Pemkab Rehabilitasi Gedung
Komisi IV DPRD Badung yang membidangi pendidikan melakukan kunjungan ke SD Negeri 1 Selat, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kamis (2/5).
MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan kali ini dalam rangka melihat kondisi sekolah tersebut. Komisi IV mendorong pemerintah untuk segera melakukan rehabilitasi gedung SDN 1 Selat, sebab pada beberapa bagian—plafon maupun genteng— mengalami kerusakan.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra, didampingi Nyoman Gede Wiradana dan IB Alit Arga Patra. Sementara di sekolah rombongan diterima Kabid Gedung dan Sarana Disdikpora Badung Putu Roby Widya Harsana serta Kepala SDN 1 Selat Ni Made Sukayanti.
Nadi Putra mengatakan sebagai leading sektor di bidang pendidikan wajib memperhatikan kualitas infrastruktur sekolah di Badung. Melihat kondisi SDN 1 Selat saat ini, pihaknya mendorong pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung segera melakukan rehabilitasi terhadap gedung sekolah tersebut. “Ini sudah emergency maka harus segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Nadi Putra mengungkapkan, siswa di sekolah tersebut saat ini juga kekurangan ruang belajar. Sehingga, selain diperlukan rehab gedung, juga perlu dibangun ruang kelas baru. Apalagi, SDN 1 Selat merupakan satu-satunya sekolah di desa tersebut. “Tahun ini akan ada penerimaan siswa baru sedangkan jumlah siswa yang sekarang saja sudah melebihi kapasitas. Aturan 1 rombel 28 siswa. Sedangkan di sini ada 222 siswa dengan 7 rombel. Artinya itu kan sudah melebihi. Jika ini tidak segera ditindaklanjuti maka bisa melanggar aturan dari pusat,” katanya.
Kepala SDN 1 Selat Ni Made Sukayanti menjelaskan, saat ini sekolah yang dibangun tahun 1983 tersebut memiliki 222 siswa dengan 7 kelas. “Karena kekurangan kelas, terpaksa gudang kami bersihkan untuk menampung siswa kelas 1 sebanyak 21 orang,” tuturnya. Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera melakukan rehabilitasi terhadap gedung sekolah yang baru dipimpinnya satu tahun itu, sebab tak jarang ruang kelas juga bocor.
Menanggapi usulan tersebut, Putu Roby Widya Harsana mengatakan rehabilitasi gedung SDN 1 Selat sudah dianggarkan sebesar Rp 3,3 miliar. Detail engineering design (DED) sudah dibuat tahun 2017 lalu. “Tahun 2019 ini masih dilakukan review, selanjutnya rehabilitasi gedung di 2020,” ungkapnya.
“Nanti akan dibuat enam ruang belajar bertingkat, karena lahan di sekolah tersebut tidak terlalu besar. Masing-masing lantai akan dilengkapi toilet,” imbuhnya. *asa
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra, didampingi Nyoman Gede Wiradana dan IB Alit Arga Patra. Sementara di sekolah rombongan diterima Kabid Gedung dan Sarana Disdikpora Badung Putu Roby Widya Harsana serta Kepala SDN 1 Selat Ni Made Sukayanti.
Nadi Putra mengatakan sebagai leading sektor di bidang pendidikan wajib memperhatikan kualitas infrastruktur sekolah di Badung. Melihat kondisi SDN 1 Selat saat ini, pihaknya mendorong pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung segera melakukan rehabilitasi terhadap gedung sekolah tersebut. “Ini sudah emergency maka harus segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Nadi Putra mengungkapkan, siswa di sekolah tersebut saat ini juga kekurangan ruang belajar. Sehingga, selain diperlukan rehab gedung, juga perlu dibangun ruang kelas baru. Apalagi, SDN 1 Selat merupakan satu-satunya sekolah di desa tersebut. “Tahun ini akan ada penerimaan siswa baru sedangkan jumlah siswa yang sekarang saja sudah melebihi kapasitas. Aturan 1 rombel 28 siswa. Sedangkan di sini ada 222 siswa dengan 7 rombel. Artinya itu kan sudah melebihi. Jika ini tidak segera ditindaklanjuti maka bisa melanggar aturan dari pusat,” katanya.
Kepala SDN 1 Selat Ni Made Sukayanti menjelaskan, saat ini sekolah yang dibangun tahun 1983 tersebut memiliki 222 siswa dengan 7 kelas. “Karena kekurangan kelas, terpaksa gudang kami bersihkan untuk menampung siswa kelas 1 sebanyak 21 orang,” tuturnya. Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera melakukan rehabilitasi terhadap gedung sekolah yang baru dipimpinnya satu tahun itu, sebab tak jarang ruang kelas juga bocor.
Menanggapi usulan tersebut, Putu Roby Widya Harsana mengatakan rehabilitasi gedung SDN 1 Selat sudah dianggarkan sebesar Rp 3,3 miliar. Detail engineering design (DED) sudah dibuat tahun 2017 lalu. “Tahun 2019 ini masih dilakukan review, selanjutnya rehabilitasi gedung di 2020,” ungkapnya.
“Nanti akan dibuat enam ruang belajar bertingkat, karena lahan di sekolah tersebut tidak terlalu besar. Masing-masing lantai akan dilengkapi toilet,” imbuhnya. *asa
1
Komentar