Pupuk Bersubsidi di Bali Capai 31 Ribu Ton Tiap Tahun
PT Kaltim Jamin Tidak Ada Kelangkaan Pupuk
MANGUPURA, NusaBali
Guna menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi di Provinsi Bali, PT Pupuk Kaltim selaku penyalur pupuk terbesar di Indonesia menyediakan 9 gudang penyangga yang tersebar diseluruh wilayah Bali. Dengan adanya gudang tersebut, bisa menampung sekitar 31.173 ton pupuk untuk kebutuhan para petani dalam setahun ke depan.
Staf Account Executif PT Pupuk Kaltim Wilayah Bali, Mukri, menerangkan salah satu upaya menjaga kesetabilan pupuk urea di wilayah Bali, pihaknya membangun 9 gudang di sejumlah wilayah Bali.
Ke-9 gudang tersebut berada di Buleleng (3 gudang), Tabanan (2), Gianyar, Bangli, Karangasem dan Jembrana. "Untuk kapasitas gudang di Buleleng mencapai 9.900 ton, untuk Jembrana 900 ton, Tabanan kapasitasnya 5.250 ton. Sementara, di Gianyar bisa menampung 560 ton, Bangli 350 ton dan Karangasem 400 ton. Gudang penyangga ini perannya sangat penting guna menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani," terangnya, Jumat (3/5).
Dilanjutkan Mukri, bahwa dengan adanya gudang penyangga bisa menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi untuk Bali. Dia mengaku, bahwa dari data yang diterima hingga 30 April 2019 dari total keseluruhan 31.173 ton yang dianggarkan, realisasi penjualan baru mencapai 10.988 ton. Distribusi terbesar berada di Kabupaten Tabanan yakni sebanyak 3,229 ton dari alokasi 8,022 ton. Berikutnya berturut-turut adalah Gianyar, Buleleng dan Karangasem.
Ia juga sangat yakin dan menjamin, jika Bali tidak akan terjadi kelangkaan pupuk subsidi terutama di musim tanam. Sebab, selain menyediakan 9 gudang penyangga pihaknya juga bekerjasama dengan 7 distributor, dan 163 kios yang menyetok pupuk subsidi. "Untuk data realisasi memang ketersediaan pupuk masih mencukupi sesuai anggaran awal, 31 ribu lebih itu masih bisa mencapai akhir tahun," ungkapnya
Masih menurut dia, terkait pendistribusian, untuk perbulannya mencapai 2.000 ton ke seluruh petani di Bali yang berjumlah 105 ribu petani dari seluruh kabupaten dan kota di Bali dengan total luas lahan lebih dari 151 ribu hektare. "Ini adalah jumlah petani terbesar di luar Pulau Jawa. Sebaran pupuk subsidi itu sudah diatur sedemikian rupa, dimana Pupuk Kaltim harus menyiapkan stok untuk satu bulan ke depan," ungkapnya.
Sementara itu Staf Pelayanan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk PT Pupuk Kaltim, Bambang Setyo mengatakan, secara nasional, pupuk subsidi yang dibebankan pemerintah kepada PT Pupuk Kaltim sebanyak 1,3 juta ton pertahun. Sementara produksinya pertahun adalah 3,4 juta ton pertahun. Jumlah sebanyak 2,1 juta ton pertahun itu digunakan untuk ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara, Amerika dan beberapa negara lainnya. Selain itu akan dijual dengan harga non subsidi dan juga untuk bahan baku pembuatan pupuk lainnya. Untuk wilayah subsidi, sesuai dengan tugas pemerintah yang diberikan, PT Pupuk Kaltim melayani Jawa Timur bagian timur dan Indonesia bagian timur mulai Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Maluku dan Papua. *dar
Staf Account Executif PT Pupuk Kaltim Wilayah Bali, Mukri, menerangkan salah satu upaya menjaga kesetabilan pupuk urea di wilayah Bali, pihaknya membangun 9 gudang di sejumlah wilayah Bali.
Ke-9 gudang tersebut berada di Buleleng (3 gudang), Tabanan (2), Gianyar, Bangli, Karangasem dan Jembrana. "Untuk kapasitas gudang di Buleleng mencapai 9.900 ton, untuk Jembrana 900 ton, Tabanan kapasitasnya 5.250 ton. Sementara, di Gianyar bisa menampung 560 ton, Bangli 350 ton dan Karangasem 400 ton. Gudang penyangga ini perannya sangat penting guna menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani," terangnya, Jumat (3/5).
Dilanjutkan Mukri, bahwa dengan adanya gudang penyangga bisa menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi untuk Bali. Dia mengaku, bahwa dari data yang diterima hingga 30 April 2019 dari total keseluruhan 31.173 ton yang dianggarkan, realisasi penjualan baru mencapai 10.988 ton. Distribusi terbesar berada di Kabupaten Tabanan yakni sebanyak 3,229 ton dari alokasi 8,022 ton. Berikutnya berturut-turut adalah Gianyar, Buleleng dan Karangasem.
Ia juga sangat yakin dan menjamin, jika Bali tidak akan terjadi kelangkaan pupuk subsidi terutama di musim tanam. Sebab, selain menyediakan 9 gudang penyangga pihaknya juga bekerjasama dengan 7 distributor, dan 163 kios yang menyetok pupuk subsidi. "Untuk data realisasi memang ketersediaan pupuk masih mencukupi sesuai anggaran awal, 31 ribu lebih itu masih bisa mencapai akhir tahun," ungkapnya
Masih menurut dia, terkait pendistribusian, untuk perbulannya mencapai 2.000 ton ke seluruh petani di Bali yang berjumlah 105 ribu petani dari seluruh kabupaten dan kota di Bali dengan total luas lahan lebih dari 151 ribu hektare. "Ini adalah jumlah petani terbesar di luar Pulau Jawa. Sebaran pupuk subsidi itu sudah diatur sedemikian rupa, dimana Pupuk Kaltim harus menyiapkan stok untuk satu bulan ke depan," ungkapnya.
Sementara itu Staf Pelayanan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk PT Pupuk Kaltim, Bambang Setyo mengatakan, secara nasional, pupuk subsidi yang dibebankan pemerintah kepada PT Pupuk Kaltim sebanyak 1,3 juta ton pertahun. Sementara produksinya pertahun adalah 3,4 juta ton pertahun. Jumlah sebanyak 2,1 juta ton pertahun itu digunakan untuk ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara, Amerika dan beberapa negara lainnya. Selain itu akan dijual dengan harga non subsidi dan juga untuk bahan baku pembuatan pupuk lainnya. Untuk wilayah subsidi, sesuai dengan tugas pemerintah yang diberikan, PT Pupuk Kaltim melayani Jawa Timur bagian timur dan Indonesia bagian timur mulai Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Maluku dan Papua. *dar
1
Komentar