Peringati May Day, KSPSI Tabanan Gelar Aksi Sosial
DPC KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Tabanan mengadakan aksi sosial donordarah di Kantor PT Uluwatu, Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Jumat (3/5).
TABANAN, NusaBali
Aksi sosial serangkaian peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2019, ini diikuti karyawan dan managemen PT Uluwatu dengan 250 pendonor. Kegiatan ini kerja sama KSPSI dengan PMI Tabanan.
Ketua DPC KSPSI Tabanan I Ketut Budiarsa mengatakan aksi sosial dilakukan serangkian memperingati hari buruh sedunia. Acara yang baru digelar pertama kali di Tabanan ini, seluruh staf yang mengikuti sangat antusias. "Ada 250 pendonor, tetapi bisa diambil 32 orang karena sudah siang," ujarnya.
Dikatakan, dalam aksi itu juga disosialisasikan tentang hak dan kewajiban para pekerja agar mereka paham petunjuk atau perjanjian kerja di perusahaan sendiri sesuai dengan acuan. Saat itu juga seruluh buruh diminta untuk berperan aktif membuka diri. Dan lebih giat membaca peraturan undang-undangan tentang ketenagakerjaan supaya tidak menjadi termajinalkan lagi. "Dimana kita sebagai buruh adalah mitra perusahaan bukan musuh perusahaan," akunya," tegas Budiarsa.
Ke depan kedepan ia ingin menggalakkan tentang UMK yang belum banyak di jalankan perusahaan. Pihaknya akan terjun dengan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan unsur pemerintahan untuk turun memonitor sekaligus kepada pengusaha dan pekerja supaya paham tentang UMK. "Meskipun perusahan belum mampu dijalankam minimal mereka tahu tentang UMK," tandasnya.
Acara tersebut juga dihadiri pihak PT Uluwatu yang bergerak di bidang tekstil dan Dinas Ketenaga Kerjaan Tabanan untuk mendukung dan menggaungkan KSPI di Tabanan. *des
Ketua DPC KSPSI Tabanan I Ketut Budiarsa mengatakan aksi sosial dilakukan serangkian memperingati hari buruh sedunia. Acara yang baru digelar pertama kali di Tabanan ini, seluruh staf yang mengikuti sangat antusias. "Ada 250 pendonor, tetapi bisa diambil 32 orang karena sudah siang," ujarnya.
Dikatakan, dalam aksi itu juga disosialisasikan tentang hak dan kewajiban para pekerja agar mereka paham petunjuk atau perjanjian kerja di perusahaan sendiri sesuai dengan acuan. Saat itu juga seruluh buruh diminta untuk berperan aktif membuka diri. Dan lebih giat membaca peraturan undang-undangan tentang ketenagakerjaan supaya tidak menjadi termajinalkan lagi. "Dimana kita sebagai buruh adalah mitra perusahaan bukan musuh perusahaan," akunya," tegas Budiarsa.
Ke depan kedepan ia ingin menggalakkan tentang UMK yang belum banyak di jalankan perusahaan. Pihaknya akan terjun dengan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan unsur pemerintahan untuk turun memonitor sekaligus kepada pengusaha dan pekerja supaya paham tentang UMK. "Meskipun perusahan belum mampu dijalankam minimal mereka tahu tentang UMK," tandasnya.
Acara tersebut juga dihadiri pihak PT Uluwatu yang bergerak di bidang tekstil dan Dinas Ketenaga Kerjaan Tabanan untuk mendukung dan menggaungkan KSPI di Tabanan. *des
1
Komentar