AP I Wacanakan Pembuatan Kanopi
Pengguna jasa bandara yang menggunakan motor, dari areal parkir menuju terminal dan sebaliknya, nantinya akan diupayakan akses jalan khusus dengan kanopi.
Pengendara Motor Keluhkan Jauhnya Tempat Parkir ke Terminal Bandara
MANGUPURA, NusaBali
Lokasi parkiran motor di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung banyak dikeluhkan oleh pengguna jasa bandara. Pasalnya, lokasi parkir untuk kendaraan roda dua cukup jauh dari terminal. Bahkan, para pengguna kendaraan roda dua harus berjalan kaki dan membutuh waktu sekitar 15 menit untuk mencapai terminal dan sebaliknya. Atas keluhan para pengendara ini, pihak Angkasa Pura (AP) I mewacanakan untuk membuat kanopi guna memberikan rasa aman dan nyaman.
Salah seorang pengendara motor, Sugiantara, 35, mengakui jika area parkir motor di Bandara Ngurah Rai memang sangat jauh dari terminal. Hal ini tentu membuat dirinya harus berjalan kaki sekitar 15 menit hingga 20 menit untuk mencapai terminal, dan sebaliknya dari terminal ke tempat parkir motor. Yang lebih memprihatinkan, pihak pengelola bandara juga tidak memberikan akses khusus bagi pengguna jasa bandara yang mengendarai motor. Sehingga, para pengendara motor yang berjalan masuk ke area terminal atau dari terminal menuju lokasi parkir motor, harus melintasi jalan yang dilalui mobil.
“Kalau jauh memang sudah tentu jauh, terus untuk masuk ke area terminal kita juga melintas di beberapa ruas jalan yang merupakan akses keluar masuk mobil. Kalau dibuatkan akses khusus kan jauh lebih baik,” kata Sugiantara, Minggu (5/5) siang.
Dia berharap, AP I selaku pengelola bandara ke depannya bisa memperhatikan para pengguna jasa bandara khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua. Ditanyai terkait akses, Sugiantara, menyerahkan kepada pihak AP, namun yang jelas harus ada upaya dalam memberikan rasa nyaman bagi pengguna sepeda motor.
“Kalau solusinya itu ada di mereka. Apakah parkir motor dipindahkan ke lokasi yang lebih dekat atau semacam akses jalan yang memang aman untuk dilalui,” harapnya.
Secara terpisah, Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsannurohim tidak menampik adanya jarak yang cukup jauh dari parkiran kendaraan roda dua ke terminal di Bandara Ngurah Rai. Meski demikian, pembuatan parkir yang jauh itu sebagai salah satu upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan teror bom. Hal ini mengaca dari berbagai kejadian di bandara yang ada di luar negeri yang kerap menjadi sasaran aksi teror menggunakan sepeda motor. Meski saat ini keberadaan parkiran itu menuai banyak keluhan, pihak AP I merencanakan yang terbaik untuk kenyamanan dan keamanan bersama. “Berbagai masukan dan keluhan dari pengguna jasa Bandara Ngurah Rai, membuat kami terus dilakukan evaluasi. Ini yang dilakukan oleh pihak AP I guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa,” kata Arie, Minggu siang kemarin.
Arie membeberkan, bahwa terkait banyaknya keluhan pengguna jasa bandara yang menggunakan motor, ke depannya akan dilakukan atau dibuatkan akses khusus seperti jalan yang akan dilalui dibuatkan atap atau kanopi. Pun jalan dengan kanopi tersebut nantinya dicarikan yang terdekat dari parkiran ke terminal bandara. Rencana pembuatan akses bagi pengguna motor yang berjalan kaki dari parkiran ini pun sudah diusulkan ke pusat dan diharapkan akan segera terealisasi.
“Memang sudah kami evaluasi dan yang dimungkinkan untuk dibangun itu jalan/akses khusus. Ya, mudah-mudahan ini akan mulai dibangun tahun depan,” tuturnya. *dar
Komentar