Dilanda Abrasi, Pondasi Senderan Pura Gede Luhur Batu Ngaus, Desa Cemagi
Gelombang tinggi yang terjadi belakangan ini mengakibatkan bagian pondasi senderan Pura Gede Luhur Batu Ngaus, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, mengalami abrasi.
MANGUPURA, NusaBali
Kejadian ini diketahui oleh pangempon pura pada Sabtu (4/5). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung pun sudah terjun ke lokasi melakukan pengecekan dan pendataan.
Perbekel Desa Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan abrasinya pondasi senderan Pura Gede Luhur Batu Ngaus diketahui oleh pangempon pura pada Sabtu lalu sekitar pukul 21.30 Wita. Pangempon pura kemudian melaporkan hal tersebut kepada BPBD Badung. “Tim dari BPBD sudah datang ke lokasi melakukan pendataan. Untuk perbaikannya menunggu keputusan Bapak Bupati,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (5/5).
“Kami harapannya supaya ada penanganan, karena di sana juga merupakan akses jalan warga sekitar,” harap Wirama.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengaku sudah mendatangi Pura Gede Luhur Baru Ngaus, Minggu (5/5) pagi sekitar pukul 09.20 Wita. Dari hasil pengecekan ke lokasi, panjang abrasi sekitar 15 meter dengan kedalaman rongga 10 meter. Kerugian diperkirakan Rp 200 juta.
Disinggung mengenai upaya perbaikan, pihaknya menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi teknis. Menurut dia, tugas BPBD sebatas melakukan pendataan saja. “Dari segi kedaruratan kami hanya atensi, mendata, membuat laporan,” katanya.
“Selanjutnya akan dilakukan pengecekan ulang dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta PUPR selaku tim teknis. Nah, tindakan apa yang akan dikerjakan kemudian, menunggu hasil kajian dari tim teknis,” imbuhnya. *asa
Perbekel Desa Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan abrasinya pondasi senderan Pura Gede Luhur Batu Ngaus diketahui oleh pangempon pura pada Sabtu lalu sekitar pukul 21.30 Wita. Pangempon pura kemudian melaporkan hal tersebut kepada BPBD Badung. “Tim dari BPBD sudah datang ke lokasi melakukan pendataan. Untuk perbaikannya menunggu keputusan Bapak Bupati,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (5/5).
“Kami harapannya supaya ada penanganan, karena di sana juga merupakan akses jalan warga sekitar,” harap Wirama.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengaku sudah mendatangi Pura Gede Luhur Baru Ngaus, Minggu (5/5) pagi sekitar pukul 09.20 Wita. Dari hasil pengecekan ke lokasi, panjang abrasi sekitar 15 meter dengan kedalaman rongga 10 meter. Kerugian diperkirakan Rp 200 juta.
Disinggung mengenai upaya perbaikan, pihaknya menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi teknis. Menurut dia, tugas BPBD sebatas melakukan pendataan saja. “Dari segi kedaruratan kami hanya atensi, mendata, membuat laporan,” katanya.
“Selanjutnya akan dilakukan pengecekan ulang dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta PUPR selaku tim teknis. Nah, tindakan apa yang akan dikerjakan kemudian, menunggu hasil kajian dari tim teknis,” imbuhnya. *asa
Komentar