Anggota TNI AL Menangi Pilkel PAW Desa Banjarasem
Minta Gaji Rp 1 Juta, Sisanya Disumbangkan ke Masyarakat
SINGARAJA, NusaBali
Anggota TNI AL, Ketut Sukalantika berhasil menjadi jawara dalam pemilihan perbekel (Pilkel) Banjarasem, Kecamatan Seririt, Minggu (5/5). Sukalantika terpilih sebagai perbekel pengganti antar waktu (PAW) hingga tahun 2021 mendatang.
Pilkel PAW digelar, karena jabatan Perbekel Banjarasem kosong sejak September 2018, akibat Gede Arya Jana, selaku perbekel meninggal dalam kecelakaan lalulintas. Pelaksanaan Pilkel PAW, dipusatkan di Arena Desa Banjarasem.
Pilkel PAW dilakukan melalui pemungutan suara secara musyawarah desa (Musdes). Karena pemilih hanya melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, perwakilan perempuan, perwakilan banjar dinas, kelian dadia, pamangku kahyangan tiga, kelompok tani dan nelayan, serta unsur kelembagaan desa lainnya. Total jumlah pemilih yang diundang oleh panitia sebanyak 191 orang.
Dalam Pilkel PAW tersebut terdapat tiga calon yakni Ketut Sukalantika, I Putu Sastra Pujawan dan Nyoman Badrayasa. Hasil perhitungan perolehan suara, Sukalantika meraih suara tertinggi sebanyak 80 suara, disusul Sastra Pujawan, 58 suara, dan terakhir Badrayasa dengan 50 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Sukalantika sendiri saat ini masih berstatus sebagai anggota TNI AL, yang berdinas di Pangkalan TNI AL Denpasar. Meski sudah ada surat pernyataan pengunduran diri, namun SK pemberhentiannya sebagai anggota TNI sampai belum turun.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Perbekel (Pilkel) PAW Desa Banjarasem, I Gusti Ngurah Samiadnyana, seluruh tahapan sebenarnya sudah dimulai sejak Januari lalu. Diawali dengan proses sosialisasi dan pendaftaran bakal calon. Dalam tahapan pendaftaran bakal calon, sebanyak empat orang mendaftarkan diri untuk bisa lolos menjadi calon yang bisa dipilih dalam Musdes.
Namun, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, maka panitia melaksanakan seleksi tambahan untuk mendapatkan maksimal 3 orang calon Perbekel. Setelah melalui tahapan seleksi tambahan yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Dinas PMD, panitia akhirnya menetapkan tiga orang calon yang berhak dipilih dalam Musdes Pilkel PAW tersebut yaitu masing-masing Nyoman Badrayasa, Ketut Sukalantika, dan I Putu Sastra Pujawan.
Disinggung tentang keterlibatan anggota TNI aktif dalam proses pemilihan Perbekel di Banjarasem, Samiadnyana menjelaskan bahwa hal itu tidak ada masalah, mengingat seluruh persyaratan telah dipenuhi.
“Di aturan memang tidak disebutkan harus ada surat pensiun. Tetapi cukup ada surat siap mengundurkan diri, ada surat usulan pengunduran diri, dan ada ijin untuk mengundurkan diri. Substansinya ada izin dari komandan, dan tanda tangan basah dari komandan. Kalau itu tidak ada, kami tidak berani (menetapkan sebagai calon, Red),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng Made Subur yang ditemui seusai pelaksanaan Musdes mengungkapkan, pemilihan Perbekel PAW sampai dengan tahap pelantikan Perbekel PAW terpilih ini sebenarnya sudah harus digelar paling lambat 6 bulan sejak Perbekel diberhentikan. Namun, lanjut Subur, karena seluruh masyarakat masih berfokus pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres, maka pelaksanaan Pilkel dan pelantikannya ini pun ditunda setelah bulan April 2019.
Subur menambahkan, setelah ditetapkannya calon Perbekel PAW dalam Musdes ini, maka pihaknya menunggu laporan pelaksanaan Musdes dari BPD secara resmi. Dinas PMD akan segera menerbitkan SK Penetapan Perbekel apabila laporan resmi sudah diterima. “Untuk pelantikannya, kami akan laporkan dahulu kepada Bapak Bupati. Kapan beliau berkenan, baru kami laksanakan,” tambahnya.
Masih kata Subur, dirinya merancang akan melaksanakan pelantikan secara bersamaan dengan Perbekel PAW Desa Kaliasem (Kec.Banjar) dan Desa Selat (Kec.Sukasada) yang dalam waktu dekat ini juga akan melaksanakan Musdes Pilkel PAW.
Sementara, Perbekel PAW terpilih Ketut Sukalantika mengungkapkan rasa syukur atas keberhasikan dirinya terpilih menjadi Perbekel. Menurutnya, pengunduran dirinya sebagai anggota TNI sudah dipikirkan secara matang. Hal itu semata-mata hanya untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat Desa Banjarasem. “Selama saya menjabat sebagai Perbekel PAW nanti, gaji saya akan diserahkan untuk masyarakat. Saya hanya minta satu juta saja. Sisanya saya donasikan untuk masyarakat Banjarasem,” kata anggota TNI yang masih mempunyai masa dinas 16 tahun lagi itu. *k19
Pilkel PAW digelar, karena jabatan Perbekel Banjarasem kosong sejak September 2018, akibat Gede Arya Jana, selaku perbekel meninggal dalam kecelakaan lalulintas. Pelaksanaan Pilkel PAW, dipusatkan di Arena Desa Banjarasem.
Pilkel PAW dilakukan melalui pemungutan suara secara musyawarah desa (Musdes). Karena pemilih hanya melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, perwakilan perempuan, perwakilan banjar dinas, kelian dadia, pamangku kahyangan tiga, kelompok tani dan nelayan, serta unsur kelembagaan desa lainnya. Total jumlah pemilih yang diundang oleh panitia sebanyak 191 orang.
Dalam Pilkel PAW tersebut terdapat tiga calon yakni Ketut Sukalantika, I Putu Sastra Pujawan dan Nyoman Badrayasa. Hasil perhitungan perolehan suara, Sukalantika meraih suara tertinggi sebanyak 80 suara, disusul Sastra Pujawan, 58 suara, dan terakhir Badrayasa dengan 50 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Sukalantika sendiri saat ini masih berstatus sebagai anggota TNI AL, yang berdinas di Pangkalan TNI AL Denpasar. Meski sudah ada surat pernyataan pengunduran diri, namun SK pemberhentiannya sebagai anggota TNI sampai belum turun.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Perbekel (Pilkel) PAW Desa Banjarasem, I Gusti Ngurah Samiadnyana, seluruh tahapan sebenarnya sudah dimulai sejak Januari lalu. Diawali dengan proses sosialisasi dan pendaftaran bakal calon. Dalam tahapan pendaftaran bakal calon, sebanyak empat orang mendaftarkan diri untuk bisa lolos menjadi calon yang bisa dipilih dalam Musdes.
Namun, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, maka panitia melaksanakan seleksi tambahan untuk mendapatkan maksimal 3 orang calon Perbekel. Setelah melalui tahapan seleksi tambahan yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Dinas PMD, panitia akhirnya menetapkan tiga orang calon yang berhak dipilih dalam Musdes Pilkel PAW tersebut yaitu masing-masing Nyoman Badrayasa, Ketut Sukalantika, dan I Putu Sastra Pujawan.
Disinggung tentang keterlibatan anggota TNI aktif dalam proses pemilihan Perbekel di Banjarasem, Samiadnyana menjelaskan bahwa hal itu tidak ada masalah, mengingat seluruh persyaratan telah dipenuhi.
“Di aturan memang tidak disebutkan harus ada surat pensiun. Tetapi cukup ada surat siap mengundurkan diri, ada surat usulan pengunduran diri, dan ada ijin untuk mengundurkan diri. Substansinya ada izin dari komandan, dan tanda tangan basah dari komandan. Kalau itu tidak ada, kami tidak berani (menetapkan sebagai calon, Red),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng Made Subur yang ditemui seusai pelaksanaan Musdes mengungkapkan, pemilihan Perbekel PAW sampai dengan tahap pelantikan Perbekel PAW terpilih ini sebenarnya sudah harus digelar paling lambat 6 bulan sejak Perbekel diberhentikan. Namun, lanjut Subur, karena seluruh masyarakat masih berfokus pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres, maka pelaksanaan Pilkel dan pelantikannya ini pun ditunda setelah bulan April 2019.
Subur menambahkan, setelah ditetapkannya calon Perbekel PAW dalam Musdes ini, maka pihaknya menunggu laporan pelaksanaan Musdes dari BPD secara resmi. Dinas PMD akan segera menerbitkan SK Penetapan Perbekel apabila laporan resmi sudah diterima. “Untuk pelantikannya, kami akan laporkan dahulu kepada Bapak Bupati. Kapan beliau berkenan, baru kami laksanakan,” tambahnya.
Masih kata Subur, dirinya merancang akan melaksanakan pelantikan secara bersamaan dengan Perbekel PAW Desa Kaliasem (Kec.Banjar) dan Desa Selat (Kec.Sukasada) yang dalam waktu dekat ini juga akan melaksanakan Musdes Pilkel PAW.
Sementara, Perbekel PAW terpilih Ketut Sukalantika mengungkapkan rasa syukur atas keberhasikan dirinya terpilih menjadi Perbekel. Menurutnya, pengunduran dirinya sebagai anggota TNI sudah dipikirkan secara matang. Hal itu semata-mata hanya untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat Desa Banjarasem. “Selama saya menjabat sebagai Perbekel PAW nanti, gaji saya akan diserahkan untuk masyarakat. Saya hanya minta satu juta saja. Sisanya saya donasikan untuk masyarakat Banjarasem,” kata anggota TNI yang masih mempunyai masa dinas 16 tahun lagi itu. *k19
Komentar