Karangasem Target Raih Tiga Trofi Widya Kusuma
Karangasem menargetkan meraih tiga Trofi Widya Kusuma untuk menyandang tokoh pendidikan Bali 2019.
AMLAPURA, NusaBali
Jumlah itu sebenarnya, di bawah raihan tahun 2018 yang saat itu merebut empat trofi dan merupakan jumlah terbanyak di Bali.
"Kali ini kami menyertakan tiga guru senior, untuk memperebutkan gelar Trofi Widya Kusuma 2019, sementara sebanyak itu memenuhi syarat untuk bersaing dengan guru senior se-Bali," jelas Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, di Amlapura, Minggu (5/5).
Tiga guru senior yang telah didaftarkan: Ketut Suparjana Kasek SMPN 2 Rendang, Ni Komang Yuli Setiawati Kasek SD Negeri 1 Antiga Kelod, dan Dewa Ayu Anom Pratiwi guru TK Negeri Pembina Karangasem.
Ketiganya telah pula mengikuti seleksi administrasi Kamis (11/4), presentasi dan wawancara, Rabu (24/4) di Denpasar. Berdasarkan surat dari Pemprov Bali per 28 Januari 2019, Nomor 421/777/Kesra perihal permintaan nama calon penerima penghargaan Trofi Widya Kusuma tahun 2019. Tahapan seleksinya selain administrasi, presentasi dan wawancara, juga ada visitasi (kunjungan) dilakukan 20 Mei-19 Juni. Sedangkan penyerahan Trofi Widya Kusuma, 14 Agustus 2019, bertepatan puncak HUT Provinsi Bali.
Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika yang didampingi Kepala Bidang Ketenagaan I Made Rangkep mengatakan, syarat administrasi dimaksud dengan menyetorkan portofolio yang nantinya bobotnya 25 persen, sedangkan presentasi dan wawancara bobotnya 35 persen, terakhir visitasi 40 persen. Portofolio itu maksudnya, di dalamnya berisi biografi, karier, daftar prestasi, dan kegiatan lainnya, dibuktikan dengan sertifikat asli. Sedangkan visitasi, untuk melakukan kroscek, mencocokkan antara isi portofolio dengan kenyataan di lapangan. Misalnya, dari daftar prestasi yang tertuang dalam portofolio dicocokkan dengan bukti fisik berupa trofi, sertifikat, dan tanda penghargaan lainnya.
Di samping itu katanya, selama visitasi berlangsung juga menghadirkan tenaga guru, ketua komite, kepala lingkungan atau kelian banjar, perbekel, tokoh masyarakat dan perwakilan siswa dari tempatnya bekerja. Nantinya, yang diundang itu diwawancarai menyangkut kiprah calon penerima Trofi Widya Kusuma. Sehingga terungkap sejauh mana kredibilitas, dan inovasinya selama mengajar. "Penilaiannya di segala bidang, diundangnya segenap tokoh masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu memberikan imbas ke masyarakat selama bertugas di sekitar wilayah tersebut," katanya.
Dewa Ayu Anom Pratiwi mengaku telah siap mengikuti tahapan meraih Trofi Widya Kusuma. "Kami telah melakukan presentasi dan wawancara, kami ungkapkan sesuai kemampuan yang kami miliki. Tinggal menunggu visitasinya," jelas Dewa Ayu Anom Pratiwi, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak) Karangasem, peraih medali perunggu (juara III), Lomba Guru TK Berprestasi Nasional 2018.
Kasek SDN 1 Antiga Kelod, Ni Komang Yuli Setiawati, juga mengatakan demikian. "Kami optimis memenangkan Trofi Widya Kusuma, sehingga prestasi itu tetap mampu dipertahankan untuk Karangasem," ujar peraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Provinsi Bali 2018.
Pernyataan serupa dipaparkan Kasek SMPN 2 Rendang Ketut Suparjana. "Walau persaingannya berat, kami tetap optimis bisa menang. Tahun lalu saja Karangasem merebut 4 gelar, kali ini setidaknya mampu merebut tiga gelar," katanya.
Karangasem ciptakan rekor terbanyak menyabet Trofi Widya Kusuma (tokoh pendidikan) Bali tahun 2018, sebanyak 4 trofi, dari 10 trofi diperebutkan. Prestasi itu mengungguli Badung dengan 2 trofi, selebihnya Kota Denpasar, Bangli, Klungkung dan Buleleng masing-masing satu trofi.
Keempat guru senior Karangasem yang menyabet Trofi Widya Kusuma 2018: Ni Nyoman Diari guru TK Negeri Pembina Kecamatan Rendang, Ngakan Putu Suarjana pengawas SD Disdikpora Kecamatan Rendang, I Dewa Gede Adnyana pengawas SMP Disdikpora Karangasem, dan I Wayan Artana Kasek SMK Negeri Amlapura.*k16
"Kali ini kami menyertakan tiga guru senior, untuk memperebutkan gelar Trofi Widya Kusuma 2019, sementara sebanyak itu memenuhi syarat untuk bersaing dengan guru senior se-Bali," jelas Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, di Amlapura, Minggu (5/5).
Tiga guru senior yang telah didaftarkan: Ketut Suparjana Kasek SMPN 2 Rendang, Ni Komang Yuli Setiawati Kasek SD Negeri 1 Antiga Kelod, dan Dewa Ayu Anom Pratiwi guru TK Negeri Pembina Karangasem.
Ketiganya telah pula mengikuti seleksi administrasi Kamis (11/4), presentasi dan wawancara, Rabu (24/4) di Denpasar. Berdasarkan surat dari Pemprov Bali per 28 Januari 2019, Nomor 421/777/Kesra perihal permintaan nama calon penerima penghargaan Trofi Widya Kusuma tahun 2019. Tahapan seleksinya selain administrasi, presentasi dan wawancara, juga ada visitasi (kunjungan) dilakukan 20 Mei-19 Juni. Sedangkan penyerahan Trofi Widya Kusuma, 14 Agustus 2019, bertepatan puncak HUT Provinsi Bali.
Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika yang didampingi Kepala Bidang Ketenagaan I Made Rangkep mengatakan, syarat administrasi dimaksud dengan menyetorkan portofolio yang nantinya bobotnya 25 persen, sedangkan presentasi dan wawancara bobotnya 35 persen, terakhir visitasi 40 persen. Portofolio itu maksudnya, di dalamnya berisi biografi, karier, daftar prestasi, dan kegiatan lainnya, dibuktikan dengan sertifikat asli. Sedangkan visitasi, untuk melakukan kroscek, mencocokkan antara isi portofolio dengan kenyataan di lapangan. Misalnya, dari daftar prestasi yang tertuang dalam portofolio dicocokkan dengan bukti fisik berupa trofi, sertifikat, dan tanda penghargaan lainnya.
Di samping itu katanya, selama visitasi berlangsung juga menghadirkan tenaga guru, ketua komite, kepala lingkungan atau kelian banjar, perbekel, tokoh masyarakat dan perwakilan siswa dari tempatnya bekerja. Nantinya, yang diundang itu diwawancarai menyangkut kiprah calon penerima Trofi Widya Kusuma. Sehingga terungkap sejauh mana kredibilitas, dan inovasinya selama mengajar. "Penilaiannya di segala bidang, diundangnya segenap tokoh masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu memberikan imbas ke masyarakat selama bertugas di sekitar wilayah tersebut," katanya.
Dewa Ayu Anom Pratiwi mengaku telah siap mengikuti tahapan meraih Trofi Widya Kusuma. "Kami telah melakukan presentasi dan wawancara, kami ungkapkan sesuai kemampuan yang kami miliki. Tinggal menunggu visitasinya," jelas Dewa Ayu Anom Pratiwi, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak) Karangasem, peraih medali perunggu (juara III), Lomba Guru TK Berprestasi Nasional 2018.
Kasek SDN 1 Antiga Kelod, Ni Komang Yuli Setiawati, juga mengatakan demikian. "Kami optimis memenangkan Trofi Widya Kusuma, sehingga prestasi itu tetap mampu dipertahankan untuk Karangasem," ujar peraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Provinsi Bali 2018.
Pernyataan serupa dipaparkan Kasek SMPN 2 Rendang Ketut Suparjana. "Walau persaingannya berat, kami tetap optimis bisa menang. Tahun lalu saja Karangasem merebut 4 gelar, kali ini setidaknya mampu merebut tiga gelar," katanya.
Karangasem ciptakan rekor terbanyak menyabet Trofi Widya Kusuma (tokoh pendidikan) Bali tahun 2018, sebanyak 4 trofi, dari 10 trofi diperebutkan. Prestasi itu mengungguli Badung dengan 2 trofi, selebihnya Kota Denpasar, Bangli, Klungkung dan Buleleng masing-masing satu trofi.
Keempat guru senior Karangasem yang menyabet Trofi Widya Kusuma 2018: Ni Nyoman Diari guru TK Negeri Pembina Kecamatan Rendang, Ngakan Putu Suarjana pengawas SD Disdikpora Kecamatan Rendang, I Dewa Gede Adnyana pengawas SMP Disdikpora Karangasem, dan I Wayan Artana Kasek SMK Negeri Amlapura.*k16
1
Komentar