Bupati Suwirta Jadi Pembicara di Forum KTR
Berkat komitmennya dalam menegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan tingginya tingkat kepatuhan penerapan KTR, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali didaulat sebagai pembicara dalam forum anti rokok.
SEMARAPURA, NusaBali
Kali ini, Bupati Suwirta menjadi narasumber pada Pertemuan Walikota/Bupati Dalam Rangka Implementasi KTR dan Pengaturan Iklan dan Promosi Rokok di Kawasan Timur Indonesia bertempat di Hotel Arsana, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5). Kegiatan yang diprakarsai Hasanuddin Contact ini melibatkan 20 kepala daerah kabupaten/walikota se Indonesia Timur. Dalam paparannya, Bupati Suwirta Suwirta mengingatkan bahwa poin terpenting dalam penerapan Perda KTR adalah kepala daerah harus memiliki komitmen untuk mensosialisasikan, melaksanakan, mengawasi dan menegakkan aturan tentang KTR.
Kepala daerah dan aparat hendaknya mampu menjadi contoh, sebelum melakukan sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggar Perda. Selain itu pihaknya juga memiliki strategi dalam menerapkan KTR di Klungkung. Salah satunya dengan komunikasi persuasif lewat adat dan kegiatan-kegiatan hiburan. Beberapa waktu lalu, Bupati Suwirta bahkan melakukan sosialisasi dan deklarasi tanpa rokok ditengah tengah acara Festival Semarapura ke-IV yang baru saja ditutup. "Bagaimana melakukan komunikasi dari hati ke hati sehingga tanpa melakukan hukuman. Untuk itu pendekatan tidak merokok tak selalu harus menggunakan cara kekerasan tetapi menggunakan pendekatan adat, persuasif komunikasi dan media hiburan," ujarnya.
Direktur Hasanuddin Contact Prof Dr dr H M Alimin Maidi MPH mengatakan kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari, 3 - 4 Mei. Tujuan kegiatan ini untuk mempercepat implementasi KTR dan pengaturan iklan dan promosi rokok didaerah kewenangan masing masing. Selain itu, memberikan pelatihan penyusunan draf KTR dan pengaturan iklan dan promosi rokok kepada 20 bupati/walikota terpilih se-Indonesia Timur. *wan
Kepala daerah dan aparat hendaknya mampu menjadi contoh, sebelum melakukan sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggar Perda. Selain itu pihaknya juga memiliki strategi dalam menerapkan KTR di Klungkung. Salah satunya dengan komunikasi persuasif lewat adat dan kegiatan-kegiatan hiburan. Beberapa waktu lalu, Bupati Suwirta bahkan melakukan sosialisasi dan deklarasi tanpa rokok ditengah tengah acara Festival Semarapura ke-IV yang baru saja ditutup. "Bagaimana melakukan komunikasi dari hati ke hati sehingga tanpa melakukan hukuman. Untuk itu pendekatan tidak merokok tak selalu harus menggunakan cara kekerasan tetapi menggunakan pendekatan adat, persuasif komunikasi dan media hiburan," ujarnya.
Direktur Hasanuddin Contact Prof Dr dr H M Alimin Maidi MPH mengatakan kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari, 3 - 4 Mei. Tujuan kegiatan ini untuk mempercepat implementasi KTR dan pengaturan iklan dan promosi rokok didaerah kewenangan masing masing. Selain itu, memberikan pelatihan penyusunan draf KTR dan pengaturan iklan dan promosi rokok kepada 20 bupati/walikota terpilih se-Indonesia Timur. *wan
Komentar