Anjungan Cerdas Rambut Siwi Mulai Ramai Dikunjungi Warga
Proyek Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi yang bernilai miliaran rupiah di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana mulai ramai dikunjungi warga, terutama saat sore hari.
NEGARA, NusaBali
Warga yang berkunjung ke lokasi tersebut adalah warga lokal dan warga dari desa sekitarnya. Mereka datang untuk rekreasi bersama keluarga ataupun teman, meski lokasi ini belum dibuka untuk umum.
ACJN Rambut Siwi yang pembangunannya telah rampung setahun lebih ini kini sering digunakan oleh sekelompok ibu-ibu untuk olahraga senam. Puncak ramai kunjungan terjadi pada libur akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Sejumlah anak-anak juga terlihat nyaman bermain di lokasi tersebut.
“Sabtu dan Minggu tempat ini (ACJN) pasti ramai dikunjungi. Kebanyakan anak-anak muda sekadar nongkrong-nongkrong,” kata Dewi, salah seorang pengunjung asal Desa Yehsumbul, Mendoyo, seperti dilansir baliberkarya.com, Minggu (5/5).
Sebelumnya, Bupati I Putu Artha menginstruksikan kepada jajaran OPD Pemkab Jembrana untuk segera memanfaatkan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, menyusul dikeluarkanya izin pemanfaatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Januari 2019 lalu. Hal itu ditegaskan Bupati Artha, saat menghadiri kegiatan arisan pejabat Pemkab Jembrana yang secara khusus dipusatkan di ACJN Rambut Siwi, Minggu (10/2/2019).
Sebelum memberikan arahan kepada para pejabat eselon II dan III yang hadir di arisan itu, Bupati Artha yang didampingi Wabup I Made Kembang Hartawan, juga meninjau kondisi ACJN. Areal yang ditinjau seperti stage, serta bangunan yang dipersiapkan sebagai tempat pameran industri.
“Kementerian berharap agar pemanfaatan sesegera mungkin dilaksanakan, agar gedung ini tidak terkesan kosong. Untuk izin pemanfaatannya juga sudah diberikan, sambil menunggu proses serah terima ACJN ini,” ujar Bupati Artha.
Adapun OPD yang diharapkan segera memanfaatkan ACJN itu di antaranya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora).
Namun beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang sempat diharapkan memanfaatkan, mengakui takut memanfaatkan ACJN tersebut, dengan pertimbangan belum ada serah terima aset secara resmi dari Kementerian PUPR.
Hal tersebut diakui salah satu kepala OPD Pemkab Jembrana, Minggu (22/4). Kepala OPD yang sempat mendapat instruksi memanfaatkan ACJN itu, mengaku sebenarnya OPD Pemkab Jembrana sudah memiliki rancangan untuk meramaikan situasi di ACN itu. Namun belum ada serah terima aset dari Kementerian PUPR, membuat dia bersama rekan-rekannya belum berani memanfaatkan proyek yang cukup lama terbengkalai itu. “Kami siap mengisi konten di sana. Seperti ada gedung amphitheater, dan ada rencana gedung tempat pameran. Tetapi masalahnya, ini berkaitan dengan aset, dan secara resmi belum ada serah terima,” ujar salah satu kepala OPD yang enggan namanya dikorankan.
Seperti diketahui, ACJN Rambut Siwi yang merupakan proyek dari Kementerian PUPR dengan anggaran APBN sebesar Rp 67 miliar ini, telah dikerjakan mulai Juli 2016 lalu, dan sudah rampung pada pertengahan 2017 lalu. ACJN ini dimaksudkan sebagai tempat untuk istirahat bagi pengendara yang melintasi jalan nasional, sekaligus tempat berwisata yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, dan dirancang memiliki fungsi informasi, edukasi, ekonomi, serta hiburan. *
ACJN Rambut Siwi yang pembangunannya telah rampung setahun lebih ini kini sering digunakan oleh sekelompok ibu-ibu untuk olahraga senam. Puncak ramai kunjungan terjadi pada libur akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Sejumlah anak-anak juga terlihat nyaman bermain di lokasi tersebut.
“Sabtu dan Minggu tempat ini (ACJN) pasti ramai dikunjungi. Kebanyakan anak-anak muda sekadar nongkrong-nongkrong,” kata Dewi, salah seorang pengunjung asal Desa Yehsumbul, Mendoyo, seperti dilansir baliberkarya.com, Minggu (5/5).
Sebelumnya, Bupati I Putu Artha menginstruksikan kepada jajaran OPD Pemkab Jembrana untuk segera memanfaatkan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, menyusul dikeluarkanya izin pemanfaatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Januari 2019 lalu. Hal itu ditegaskan Bupati Artha, saat menghadiri kegiatan arisan pejabat Pemkab Jembrana yang secara khusus dipusatkan di ACJN Rambut Siwi, Minggu (10/2/2019).
Sebelum memberikan arahan kepada para pejabat eselon II dan III yang hadir di arisan itu, Bupati Artha yang didampingi Wabup I Made Kembang Hartawan, juga meninjau kondisi ACJN. Areal yang ditinjau seperti stage, serta bangunan yang dipersiapkan sebagai tempat pameran industri.
“Kementerian berharap agar pemanfaatan sesegera mungkin dilaksanakan, agar gedung ini tidak terkesan kosong. Untuk izin pemanfaatannya juga sudah diberikan, sambil menunggu proses serah terima ACJN ini,” ujar Bupati Artha.
Adapun OPD yang diharapkan segera memanfaatkan ACJN itu di antaranya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora).
Namun beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang sempat diharapkan memanfaatkan, mengakui takut memanfaatkan ACJN tersebut, dengan pertimbangan belum ada serah terima aset secara resmi dari Kementerian PUPR.
Hal tersebut diakui salah satu kepala OPD Pemkab Jembrana, Minggu (22/4). Kepala OPD yang sempat mendapat instruksi memanfaatkan ACJN itu, mengaku sebenarnya OPD Pemkab Jembrana sudah memiliki rancangan untuk meramaikan situasi di ACN itu. Namun belum ada serah terima aset dari Kementerian PUPR, membuat dia bersama rekan-rekannya belum berani memanfaatkan proyek yang cukup lama terbengkalai itu. “Kami siap mengisi konten di sana. Seperti ada gedung amphitheater, dan ada rencana gedung tempat pameran. Tetapi masalahnya, ini berkaitan dengan aset, dan secara resmi belum ada serah terima,” ujar salah satu kepala OPD yang enggan namanya dikorankan.
Seperti diketahui, ACJN Rambut Siwi yang merupakan proyek dari Kementerian PUPR dengan anggaran APBN sebesar Rp 67 miliar ini, telah dikerjakan mulai Juli 2016 lalu, dan sudah rampung pada pertengahan 2017 lalu. ACJN ini dimaksudkan sebagai tempat untuk istirahat bagi pengendara yang melintasi jalan nasional, sekaligus tempat berwisata yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, dan dirancang memiliki fungsi informasi, edukasi, ekonomi, serta hiburan. *
1
Komentar