Pelaku Ingin Kuasai Harta Gono Gini
Pembunuh Istri dan 2 Anak Tiri
ACEH UTARA, NusaBali
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang mengatakan, diduga tersangka AG membunuh istri dan dua anak tirinya di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, karena ingin menguasai harta korban yang telah diperoleh dari suami sebelumnya.
“Korban ini punya harta lumayan, misalnya toko dari suami sebelumnya, dan lain sebagainya. Itu mau dikuasai pelaku,” kata Indra dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (8/5) seperti dilansir kompas.
Menurut keterangan pelaku, sambung Indra, beberapa hari sebelum istrinya tewas, korban dan pelaku kerap bertengkar. Hal itu dipicu pendapatan pelaku sebagai buruh bangunan di Banda Aceh tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga kerap terjadi pertengkaran. Padahal, keduanya baru menikah empat bulan lalu.
Diduga, hal itu juga yang menyebabkan pelaku tega membunuh istri dan dua anak tirinya. Dugaan ingin menguasai harta korban muncul karena pelaku pernah marah dan bertengkar dengan keluarga dari mantan suami korban terkait harta.
“Dia ini diduga mengincar harta gono gini antara suami dan istrinya (korban). Dia pernah bertengkar soal harta ini dengan keluarga mantan suami istrinya. Dia ini kan suami ketiga,” sebut Indra.
Sebelumnya diberitakan, AG membunuh istrinya berinisial I (33), dua anak tirinya, ZM (12) dan Y (1) di rumahnya Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (7/5).
Kepala Desa Ule Madon, Tgk. Salahuddin AB mengatakan kejadian tersebut mulanya diketahui setelah salah seorang anak korban lainnya yang selamat dari aksi keji pelaku kemudian melaporkan kepada tetangga rumahnya perihal kejadian tersebut.
"Awalnya dikasih tahu sama anak korban yang selamat dalam peristiwa itu. Anak tersebut selanjutnya melaporkan ke tetangga dan kemudian diketahui oleh warga lainnya," kata Salahuddin.
Anggota Polda Aceh langsung gerak cepat untuk memburu pelaku. AG akhirnya berhasil ditangkap Selasa (7 /5). AG tak lain adalah suami ketiga korban.
AG tega membunuh istri dan dua anaknya dengan cara digorok dan ditikam, sementara korban yang masih bayi (16 bulan) di masukkan ke dalam bak mandi. Setelah melakukan aksinya, AG langsung mengunci semua pintu, kecuali pintu di lantai dua yang digunakan oleh anaknya, Zikri untuk melompat dan melarikan diri saat hendak dibunuh.*
“Korban ini punya harta lumayan, misalnya toko dari suami sebelumnya, dan lain sebagainya. Itu mau dikuasai pelaku,” kata Indra dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (8/5) seperti dilansir kompas.
Menurut keterangan pelaku, sambung Indra, beberapa hari sebelum istrinya tewas, korban dan pelaku kerap bertengkar. Hal itu dipicu pendapatan pelaku sebagai buruh bangunan di Banda Aceh tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga kerap terjadi pertengkaran. Padahal, keduanya baru menikah empat bulan lalu.
Diduga, hal itu juga yang menyebabkan pelaku tega membunuh istri dan dua anak tirinya. Dugaan ingin menguasai harta korban muncul karena pelaku pernah marah dan bertengkar dengan keluarga dari mantan suami korban terkait harta.
“Dia ini diduga mengincar harta gono gini antara suami dan istrinya (korban). Dia pernah bertengkar soal harta ini dengan keluarga mantan suami istrinya. Dia ini kan suami ketiga,” sebut Indra.
Sebelumnya diberitakan, AG membunuh istrinya berinisial I (33), dua anak tirinya, ZM (12) dan Y (1) di rumahnya Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (7/5).
Kepala Desa Ule Madon, Tgk. Salahuddin AB mengatakan kejadian tersebut mulanya diketahui setelah salah seorang anak korban lainnya yang selamat dari aksi keji pelaku kemudian melaporkan kepada tetangga rumahnya perihal kejadian tersebut.
"Awalnya dikasih tahu sama anak korban yang selamat dalam peristiwa itu. Anak tersebut selanjutnya melaporkan ke tetangga dan kemudian diketahui oleh warga lainnya," kata Salahuddin.
Anggota Polda Aceh langsung gerak cepat untuk memburu pelaku. AG akhirnya berhasil ditangkap Selasa (7 /5). AG tak lain adalah suami ketiga korban.
AG tega membunuh istri dan dua anaknya dengan cara digorok dan ditikam, sementara korban yang masih bayi (16 bulan) di masukkan ke dalam bak mandi. Setelah melakukan aksinya, AG langsung mengunci semua pintu, kecuali pintu di lantai dua yang digunakan oleh anaknya, Zikri untuk melompat dan melarikan diri saat hendak dibunuh.*
Komentar