Peroleh Nilai Plus dari Inovasi, Kalah di Bidang Penulisan
Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Mengwi Raih Juara III OGN Pendidikan Dasar Tahun 2019
MANGUPURA, NusaBali
Guru SMPN 1 Mengwi, Kabupaten Badung, Ni Putu Dewi Ersani SPd berhasil menyabet juara III pada ajang Olimpiade Guru Nasional (OGN) Pendidikan Dasar Tahun 2019, untuk mata Pelajaran Bahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lomba diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta pada 29 April – 3 Mei 2019 lalu.
Perempuan kelahiran 13 Februari 1987 itu harus mengakui keunggulan lawannya, peraih juara I Jarot Endik Setiawan MPd, guru SMPN 3 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur, serta juara II Andi Fitrianto SPd, guru SMPN 2 Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya sangat berbahagia bisa mengikuti kompetisi ini. Sebab, saya bisa bertemu orang-orang hebat yang sangat menginspirasi,” ujar ibu dua orang anak yang juga menjadi pembina OSIS di SMPN 1 Mengwi, itu pada Rabu (8/5).
Sejak awal mengikuti seleksi Olimpiade Guru Nasional bukan untuk berkompetisi. Namun untuk pengembangan diri, membangun networking, dan mendedikasikan diri demi peningkatan kualitas pendidikan. “Tahun 2018 lalu saya sempat mewakili Bali ke tingkat nasional untuk mengikuti lomba yang sama. Namun, belum berhasil meraih juara saat itu,” ungkapnya.
Atas keberhasilannya meraih juara III dan berhak atas medali perunggu di tahun ini, guru asal Banjar Umacandi, Buduk, Kecamatan Mengwi ini mengaku bangga bisa mengharumkan nama Bali khususnya Badung di tingkat nasional.
Selama lomba berlangsung, perempuan lulusan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, itu menyebut kemampuan para peserta dari provinsi lain hampir merata, sehingga betul-betul kompetitif. “Benar-benar ketat dan berkualitas. Saya mendapat nilai plus dari segi inovasi karena saya menggunakan model pembelajaran baru. Tapi saya kalah di penulisan,” aku Dewi Ersani.
Ditanya mengenai persiapannya mengikuti lomba, dia mengaku hanya banyak belajar dan membaca. “Untuk ikut lomba ini kan diseleksi secara berjenjang. Kebetulan saya juara 1 seleksi Olimpiade Guru Nasional tingkat Kabupaten Badung. Setelah itu disaring lagi di tingkat provinsi,” jelasnya.
“Ke depan semoga bisa kembali mengikuti lomba ini. Mudah-mudah prestasinya bisa lebih baik, tidak hanya di tingkat nasional juga di internasional,” tandasnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, sehingga bisa berhasil menjadi juara III di ajang bergengi. “Kepada Disdikpora Badung, saya menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Semoga kedepan perhatian pemerintah lebih besar lagi, sehingga semakin banyak guru termotivasi,” harap Dewi Ersani.
Untuk diketahui, pada OGN Pendidikan Dasar Tahun 2019, dari sembilan perwakilan Bali, empat di antaranya dari Badung. Keempatnya adalah Ni Putu Dewi Ersani SPd, guru SMPN 1 Mengwi yang ikut dalam lomba Bahasa lnggris SMP, I Kadek Eva Dwijayanti SPd, guru SDN 1 Mengwitani yang ikut dalam lomba Tematik SD, Siti Mardianawati SSi, guru SMPN 3 Kuta Selatan yang ikut dalam lomba IPA, dan Widi Indradi SPd, MPd, guru SMPN 3 Kuta Selatan yang ikut dalam lomba IPS. *asa
Perempuan kelahiran 13 Februari 1987 itu harus mengakui keunggulan lawannya, peraih juara I Jarot Endik Setiawan MPd, guru SMPN 3 Bontang, Kota Bontang, Kalimantan Timur, serta juara II Andi Fitrianto SPd, guru SMPN 2 Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya sangat berbahagia bisa mengikuti kompetisi ini. Sebab, saya bisa bertemu orang-orang hebat yang sangat menginspirasi,” ujar ibu dua orang anak yang juga menjadi pembina OSIS di SMPN 1 Mengwi, itu pada Rabu (8/5).
Sejak awal mengikuti seleksi Olimpiade Guru Nasional bukan untuk berkompetisi. Namun untuk pengembangan diri, membangun networking, dan mendedikasikan diri demi peningkatan kualitas pendidikan. “Tahun 2018 lalu saya sempat mewakili Bali ke tingkat nasional untuk mengikuti lomba yang sama. Namun, belum berhasil meraih juara saat itu,” ungkapnya.
Atas keberhasilannya meraih juara III dan berhak atas medali perunggu di tahun ini, guru asal Banjar Umacandi, Buduk, Kecamatan Mengwi ini mengaku bangga bisa mengharumkan nama Bali khususnya Badung di tingkat nasional.
Selama lomba berlangsung, perempuan lulusan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, itu menyebut kemampuan para peserta dari provinsi lain hampir merata, sehingga betul-betul kompetitif. “Benar-benar ketat dan berkualitas. Saya mendapat nilai plus dari segi inovasi karena saya menggunakan model pembelajaran baru. Tapi saya kalah di penulisan,” aku Dewi Ersani.
Ditanya mengenai persiapannya mengikuti lomba, dia mengaku hanya banyak belajar dan membaca. “Untuk ikut lomba ini kan diseleksi secara berjenjang. Kebetulan saya juara 1 seleksi Olimpiade Guru Nasional tingkat Kabupaten Badung. Setelah itu disaring lagi di tingkat provinsi,” jelasnya.
“Ke depan semoga bisa kembali mengikuti lomba ini. Mudah-mudah prestasinya bisa lebih baik, tidak hanya di tingkat nasional juga di internasional,” tandasnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, sehingga bisa berhasil menjadi juara III di ajang bergengi. “Kepada Disdikpora Badung, saya menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Semoga kedepan perhatian pemerintah lebih besar lagi, sehingga semakin banyak guru termotivasi,” harap Dewi Ersani.
Untuk diketahui, pada OGN Pendidikan Dasar Tahun 2019, dari sembilan perwakilan Bali, empat di antaranya dari Badung. Keempatnya adalah Ni Putu Dewi Ersani SPd, guru SMPN 1 Mengwi yang ikut dalam lomba Bahasa lnggris SMP, I Kadek Eva Dwijayanti SPd, guru SDN 1 Mengwitani yang ikut dalam lomba Tematik SD, Siti Mardianawati SSi, guru SMPN 3 Kuta Selatan yang ikut dalam lomba IPA, dan Widi Indradi SPd, MPd, guru SMPN 3 Kuta Selatan yang ikut dalam lomba IPS. *asa
Komentar