Cok Wah-Gus Gaga dan Gianyar Aman Dijagokan ke Pilkada 2018
Kendati Pilkada Gianyar 2018 baru akan berlangsung 2 tahun lagi, namun aroma politik sudah sangat terasa di Gumi Seni.
GIANYAR, NusaBali
Beberapa kelompok masyarakat sudah mulai mengelus-elus figur kandidat Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar. Sudah pasangan calon melalui sandi CGT (diterjembahkan sebagai Cok Wah-Gus Gaga Top atau Cok Wah-Gus Gaga Terdepan), selain juga Paket Gianyar Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun).
Cok Wah merupakan panggilan akrab Tjokorda Ngurah Suyadnya, tokoh dari Puri Agung Ubud, Gianyar. Sedangkan Gus Gaga merupakan panggilan dari Sekda Gianyar IB Gaga Adisaputra. Sebaliknya, Made Agus Mahayastra merupakan kandidat incumbent yang kini masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018 dan sekaligus Ketua DPC PDIP Gianyar. Sementara AA Gde Mayun adalah tokoh dari Puri Agung Gianyar yang notabene adik Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata.
Pantauan NusaBali di Gianyar, Selasa (31/5), billboard raksasa berisi tulisan CGT sudah terpasang di beberapa titik strategis. Di bawah tulisan CGT terdapat gambar jempol tangan. Pada bagian bawah billboard CGT juga terpampang tulisan ‘Ciptakan Gianyar Tenteram’. Selain itu, insinye CGT yang tanpa foto Cok Wah dan Gus Gaga juga muncul melalui baju kaos dan tulisan di mobil, sejak beberapa hari belakangan.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah mengaku awalnya dia kaget dengan adanya space reklame di beberapa tempat strategis yang memasang tulisan CGT. Beberapa hari kemudian, ada sejumlah orang yang memberitahunya bahwa CGT sebagai bentuk dukungan komponen masyarakat kepada Cok Wah dan Gus Gaga untuk maju berpaket sebagai Cabup-Cawabup Gianyar di Pilkada 2018. Cok Wah pun menyambut baik langkah para sahabatnya yang mamasang tulisan CGT itu.
“Setelah saya pertegas, apa maksud sejumlah orang memasang tulisan CGT itu, saya akhirnya tahu kalau itu sebentuk dukungan politkk kepada saya. Dan, saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka,” ujar Cok Wah, Selasa kemarin.
Cok Wah menyebutkan, setelah tulisan ‘CGT’ itu muncul, banyak pihak yang bertanya kepada dirinya. “Jika ini diartikan sosialisasi politik, ya…sah-sah saja, sepanjang itu legal,” jelasnya.
Ditanya apakah akan maju ke Pilkada Gianyar 2018 setelah muncul dukungan CGT, menurut Cok Wah, belum ada komitmen politik sejauh itu. Cok Wah mengatakan, CGT belum tentu merupakan singkatan dari Cok Wah-Gus Gaga Top. Tapi, bisa juga Cok Wah-Gung Kakarsana Top, Cok Wah-Gung Mayun Top, Cenik Gae To (kecil pekerjaan itu, Red).
Dikonfirmasi terpisah, IB Gaga Adisaputra juga menyatakan hal senada. Sejak ada tulisan CGT itu, kata Gus Gaga, ada sejumlah pihak yang menghubunginya untuk menyatakan dukungan agar maju ke Pilkada Gianyar 2018. “Soal dukungan itu, saya hanya berterimakasih. Pilkada Gianyar, Juni 2018, sepertinya masih jauh,” tandas Sekda Gianyar ini.
Gus Gaga menyambut hangat jika CGT itu sebagai bentuk dukungan politik kepada dirinya dan Cok Wah. Namun, semua pihak harus menyadari karena ada proses dan mekanisme politik. “Setelah saya konfirmasi ke beberapa pihak, tulisan CGT itu dipasang karena saya dan Cok Wah ada kecocokan sejak lama,” katanya.
Sementara itu, muncul juga Paket ‘Gianyar Aman’, yang merupakan sandi pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun yang dirancang kader PDIP. Karena selain muncul di medsos, Gianyar Aman juga aktif bersosialisasi ke pelbagai banjar, pura, dadia, dan kegiatan rumahan.
Terkait sosialisasi itu, Agus Mahayastra mengakui dirinya berani menyosialisasikan Gianyar Aman, karena paket ini akan final dan siap maju ke Pilkada Gianyar 2018. ‘’Tanpa mendahului rekomendasi DPP PDIP, saya katakan Paket Gianyar Aman ini sesuai mandat DPP melalui DPD PDIP Bali,”’ jelas Mahayastra beberapa hari lalu. 7 lsa
Komentar