Polsek Sukasada Intensifkan Patroli
Cegah Gangguan Kriminal di Jalan Raya
SINGARAJA, NusaBali
Jajaran Polsek Sukasada saat ini tengah mengintensifkan patroli di ruas jalan Singaraja-Denpasar via Gitgit. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan kasus kriminal yang terjadi di jalan raya. Apalagi belakangan beredar informasi aksi pelemparan kaca mobil yang mengancam keselamatan keselamatan pengendara saat melintas di jalur tersebut.
Informasi yang sempat viral di media sosial itu konon terjadi di kilometer 13, jalur Singaraja-Denpasar, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Hanya saja menurut Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung yang dikonfirmasi terpisah Kamis (9/5) kemarin belum dapat membenarkan informasi tersebut.
Meskipun pihaknya sejak dua malam terakhir meningkatkan frekuensi patroli di jalur itu untuk memverifikasi informasi yang sedang beredar. “Kami sudah atensi informasi tersebut, kemarin malam juga patroli mulai dari Pancasari, lokasi pembangunan shortcut, jembatan Bangkiang Sidem dan kilometer 13, sementara belum ada kejadian menonjol dan belum ada laporan yang masuk juga,” ujar dia. Ia juga mengaku belum menemukan tanda-tanda pelemparan batu yang disebut mengenai kaca jendela mobil.
Meski demikian Kompol Landung mengaku tetap akan melakukan penyelidikan terkait informasi pelemparan kaca mobil yang membuat resah masyarakat. Disinggung soal pecahan kaca di sekitar KM 13, pihaknya pun belum dapat memastikan apakah itu benar-benar karena aksi ancaman pelemparan batu atau kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, jalur Singaraja-Denpasar via Gitgit, memang diakuinya merupakan jalur rawan. Tak hanya rawan kecelakaan lalu lintas, tetapi juga tindak kriminal di jalan raya. Beberapa kali kasus kriminal memang terjadi di ruas jalan ini, karena situasinya yang sepi dan lenggang, terutama saat malam hari.
Ia bersama jajarannya kini tengah mengupayakan pencegahan preventif, dengan mengintensifkan patroli di jalur tersebut. “Sebenarnya patroli secara intensif di jalur ini sudah kami lakukan sejak pembangunan shortcut di kilometer 18. Soal ancaman keselamatan ini juga akan kami atensi khusus,” tegas dia.*k23
Informasi yang sempat viral di media sosial itu konon terjadi di kilometer 13, jalur Singaraja-Denpasar, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Hanya saja menurut Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung yang dikonfirmasi terpisah Kamis (9/5) kemarin belum dapat membenarkan informasi tersebut.
Meskipun pihaknya sejak dua malam terakhir meningkatkan frekuensi patroli di jalur itu untuk memverifikasi informasi yang sedang beredar. “Kami sudah atensi informasi tersebut, kemarin malam juga patroli mulai dari Pancasari, lokasi pembangunan shortcut, jembatan Bangkiang Sidem dan kilometer 13, sementara belum ada kejadian menonjol dan belum ada laporan yang masuk juga,” ujar dia. Ia juga mengaku belum menemukan tanda-tanda pelemparan batu yang disebut mengenai kaca jendela mobil.
Meski demikian Kompol Landung mengaku tetap akan melakukan penyelidikan terkait informasi pelemparan kaca mobil yang membuat resah masyarakat. Disinggung soal pecahan kaca di sekitar KM 13, pihaknya pun belum dapat memastikan apakah itu benar-benar karena aksi ancaman pelemparan batu atau kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, jalur Singaraja-Denpasar via Gitgit, memang diakuinya merupakan jalur rawan. Tak hanya rawan kecelakaan lalu lintas, tetapi juga tindak kriminal di jalan raya. Beberapa kali kasus kriminal memang terjadi di ruas jalan ini, karena situasinya yang sepi dan lenggang, terutama saat malam hari.
Ia bersama jajarannya kini tengah mengupayakan pencegahan preventif, dengan mengintensifkan patroli di jalur tersebut. “Sebenarnya patroli secara intensif di jalur ini sudah kami lakukan sejak pembangunan shortcut di kilometer 18. Soal ancaman keselamatan ini juga akan kami atensi khusus,” tegas dia.*k23
Komentar