Hari Pertama UNBK Paket B, Seluruh Siswa Hadir
Sebanyak 92 siswa paket B setara SMP hadir di pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hari pertama dengan mengujikan dua mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan.
AMLAPURA, NusaBali
Ujian semuanya numpang di SMA dan SMK terdekat. UNBK paket B diselenggarakan oleh 8 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan pada ujian hari pertama semua siswa hadir. Delapan PKBM yang menggelar UNBK Paket B yakni PKBM Amertha Yulia Ganesha Banjar Kubakal Desa Pempatan Kecamatan Rendang dengan 16 siswa, PKBM Yoana Sastra Banjar Batusesa Desa Menanga Kecamatan Rendang dengan 10 siswa, PKBM Pelita Aksara dengan 13 siswa, PKBM Duda Utara Kecamatan Selat dengan 6 siswa, PKBM Widya Santhi Mandiri dengan 2 siswa, PKBM Giri Mekar dengan 19 siswa, Satuan Pendidikan Non Formal SKB Karangasem Jalan Ahmad Yani dengan 20 siswa, dan PKBM Ekotorin Desa Ban Kecamatan Kubu dengan 18 siswa.
UNBK diawasi 16 pengawas. Selain pengawas, dilarang masuk ruangan ujian, termasuk media. Hal itu mengacu petunjuk POS (Prosedur Operasional Standar). “Kami berharap siswa yang lulus paket B agar melanjutkan ke paket C. Sehingga Karangasem mampu mengentaskan wajib belajar 12 tahun,” harap Gusti Kartika, Jumat (10/5). Apalagi perhatian dan pengakuan pemerintah sama dengan sekolah formal. “Siswa paket A, paket B dan paket C, juga kebagian beasiswa tanpa kecuali. Beasiswa itu telah dicairkan,” jelasnya.
Disebutkan siswa lulusan paket B bisa melanjutkan ke jenjang SMA baik di negeri maupun swasta. Lulusan paket C juga bisa melanjutkan kuliah. Disarankan tidak berkecil hati dengan sekolah non formal. “Banyak lulusan non formal bisa jadi anggota dewan, juga jadi orang sukses,” tambahnya. Sementara pengelola PKBM Ekotorin, I Made Suarjana, mengatakan dari 18 siswa yang terdaftar ikut UNBK, semuanya hadir. “Kami berharap semua siswa agar tetap ikut UNBK secara lengkap hingga akhir,” pintanya.
Sementara pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha, Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, I Wayan Mertayasa, mengaku khawatir siswanya ada absen di hari kedua UNBK. “Kami khawatir UNBK hari kedua bertepatan hari Saraswati, banyak yang akan tidak hadir. Selain ada piodalan, ada siswa jadi pamangku,” katanya. *k16
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan pada ujian hari pertama semua siswa hadir. Delapan PKBM yang menggelar UNBK Paket B yakni PKBM Amertha Yulia Ganesha Banjar Kubakal Desa Pempatan Kecamatan Rendang dengan 16 siswa, PKBM Yoana Sastra Banjar Batusesa Desa Menanga Kecamatan Rendang dengan 10 siswa, PKBM Pelita Aksara dengan 13 siswa, PKBM Duda Utara Kecamatan Selat dengan 6 siswa, PKBM Widya Santhi Mandiri dengan 2 siswa, PKBM Giri Mekar dengan 19 siswa, Satuan Pendidikan Non Formal SKB Karangasem Jalan Ahmad Yani dengan 20 siswa, dan PKBM Ekotorin Desa Ban Kecamatan Kubu dengan 18 siswa.
UNBK diawasi 16 pengawas. Selain pengawas, dilarang masuk ruangan ujian, termasuk media. Hal itu mengacu petunjuk POS (Prosedur Operasional Standar). “Kami berharap siswa yang lulus paket B agar melanjutkan ke paket C. Sehingga Karangasem mampu mengentaskan wajib belajar 12 tahun,” harap Gusti Kartika, Jumat (10/5). Apalagi perhatian dan pengakuan pemerintah sama dengan sekolah formal. “Siswa paket A, paket B dan paket C, juga kebagian beasiswa tanpa kecuali. Beasiswa itu telah dicairkan,” jelasnya.
Disebutkan siswa lulusan paket B bisa melanjutkan ke jenjang SMA baik di negeri maupun swasta. Lulusan paket C juga bisa melanjutkan kuliah. Disarankan tidak berkecil hati dengan sekolah non formal. “Banyak lulusan non formal bisa jadi anggota dewan, juga jadi orang sukses,” tambahnya. Sementara pengelola PKBM Ekotorin, I Made Suarjana, mengatakan dari 18 siswa yang terdaftar ikut UNBK, semuanya hadir. “Kami berharap semua siswa agar tetap ikut UNBK secara lengkap hingga akhir,” pintanya.
Sementara pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha, Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, I Wayan Mertayasa, mengaku khawatir siswanya ada absen di hari kedua UNBK. “Kami khawatir UNBK hari kedua bertepatan hari Saraswati, banyak yang akan tidak hadir. Selain ada piodalan, ada siswa jadi pamangku,” katanya. *k16
Komentar