BPD Bali Siapkan Likuiditas Rp 800 Miliar
Bank Pembangunan Daerah Bali /Bank BPD Bali menyiapkan likuiditas sebesar Rp 800 miliar untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai, terkait Idul Fitri 1434 H, Juni mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Jumlah tersebut meningkat dari persiapan kebutuhan likuiditas pada Lebaran tahun lalu (2018), di atas Rp 700 miliar. “Libur Idul Fitri 2019 lebih panjang dari libur Idul Fitri 2018,” ujar Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudarma, Jumat (10/5).
Lanjutnya, Bank BPD Bali juga menyiapkan kanal-kanal dengan kualitas layanan terbaik. Dengan antisipasi likuiditas yang memadai dan sistem layanan yang terbaik, Sudarma berharap perayaan dan liburan Idul Fitri 2019, berjalan dengan dengan baik.
Dijelaskan Sudarma, Bank BPD Bali selalu berupaya semakin dekat dengan nasabahnya dan meningkatkan area layanannya. Per Maret 2019, Bank BPD Bali memiliki 14 kantor cabang, 38 kantor cabang pembantu (capem), 52 kantor kas dan 47 kegiatan pelayanan kas keliling. Sedang layanan ATM sebanyak 188, 5 CDM, 104 EDC dan 7 unit mobil kas keliling. “Kami juga telah meluncurkan layanan produk internet banking bisnis serta bancassurance model bisnis referensi,” paparnya.
Sudarma menyatakan perkembangan usaha Bank BPD Bali tumbuh positif. Indikator tersebut diantaranya pada laba dan dana pihak ketiga (DPK). Untuk laba, per Maret lalu, Bank BPD Bali membukukan laba bersih Rp 153 miliar. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai 19.818 miliar. “Meningkat 10,14 persen dari Maret tahun 2018,” kata Sudarma. *k17
Lanjutnya, Bank BPD Bali juga menyiapkan kanal-kanal dengan kualitas layanan terbaik. Dengan antisipasi likuiditas yang memadai dan sistem layanan yang terbaik, Sudarma berharap perayaan dan liburan Idul Fitri 2019, berjalan dengan dengan baik.
Dijelaskan Sudarma, Bank BPD Bali selalu berupaya semakin dekat dengan nasabahnya dan meningkatkan area layanannya. Per Maret 2019, Bank BPD Bali memiliki 14 kantor cabang, 38 kantor cabang pembantu (capem), 52 kantor kas dan 47 kegiatan pelayanan kas keliling. Sedang layanan ATM sebanyak 188, 5 CDM, 104 EDC dan 7 unit mobil kas keliling. “Kami juga telah meluncurkan layanan produk internet banking bisnis serta bancassurance model bisnis referensi,” paparnya.
Sudarma menyatakan perkembangan usaha Bank BPD Bali tumbuh positif. Indikator tersebut diantaranya pada laba dan dana pihak ketiga (DPK). Untuk laba, per Maret lalu, Bank BPD Bali membukukan laba bersih Rp 153 miliar. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai 19.818 miliar. “Meningkat 10,14 persen dari Maret tahun 2018,” kata Sudarma. *k17
Komentar