Tiga Buron Bakal Masuk DPO
Orangtua tiga pelaku yang kabur sudah dihubungi polisi, dan jika sampai tak juga keluar dari persembunyian, maka akan dijadikan DPO.
Pelemparan Kaca Mobil di Gitgit
SINGARAJA, NusaBali
Dua pemuda pelaku pelemparan kaca mobil di jalur Singaraja-Denpasar via Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, telah ditetapkan sebagai tersangka. Kasus yang ditangani jajaran Polsek Sukasada itu, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lain yang masih berhasil bersembunyi dari polisi. Ketiganya pun disebut akan ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) jika tak kooperatif.
Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung dikonfirmasi via telepon Minggu (12/5) kemarin menjelaskan, tiga anggota komplotan pelemparan kaca mobil sudah dikantongi identitas pribadinya. Bahkan polisi juag sudah sempat bertandang ke rumah ketiga pelaku yang berasal dari Desa Pegayaman dan bertemu orangtua mereka. Hanya saja sejauh ini ketiganya nampak masih bersembunyi dari incaran polisi.
“Nama, identitas, alamat tempat tinggal, orangtuanya sudah kami kantongi. Kami juga sudah hubungi orangtua, memang menurut keterangan orangtua, tiga pemuda ini tidak pulang sejak hari kejadian, kami juga sudah melakukan pendekatan preventif, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kompol Landung.
Namun jika sampai waktu penyidikan terhadap dua rekan korban selesai dan ketiganya tak menyerahkan diri, Kompol Landung mengaku akan segera menetapkan mereka menjadi DPO.
Ia pun mengaku belum mengetahui secara pasti dimana tempat persembunyian ketiga pelaku. Saat akan ditangkap pada Jumat (10/5) dini hari, ketiga pemuda yang masing-masing mengendarai sepeda motor, kabur ke arah Desa Lemukih, via kilometer 18, jalur Singaraja-Denpasar.
Sementara itu dari hasil pengembangan penyidikan, Kapolsek Landung mengaku belum mendapat perkembangan motif pelemparan kaca mobil itu. Ia pun menampik pengakuan salah satu pelaku yang tertangkap yakni Jery Lukman Nawawi alias Lukman, 18, dalam video live di FB yang sempat di-share mengarah ke perampokan.
“Oh itu tidak ada, sementara motifnya dari pengakuan yang digali hanya iseng saja. Kalau ada unsur perampokan habis lempar pasti mereka berhenti atau menghadang dan bawa senjata tajam, sedangkan habis melempar lari begitu saja, sajam juga sementara tidak ditemukan,” jelas Kompol Landung.
Ia pun mengaku sudah mengkonfirmasi pengupload video live pengakuan pelaku Jery yang sempat diposting di sebuah group media sosial. Kompol Landung pun menegaskan jika, yang bersangkutan setelah dipanggil dan dimintai keterangan hanya bermaksud mengabarkan kepada masyarakat, tetapi tidak tahu pasti akar permasalahannya.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan Polsek Sukasada akhirnya mengamankan dua pemuda komplotan pelempar kaca di jalur Singaraja-Denpasar wilayah Gitgit, Kecamatan Sukadasa, Buleleng, Jumat (10/5) dini hari. Keduanya yakni SR, 16, pemuda asal Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada dan Jery Lukman Nawawi, 18, pemuda asal Banjar Dinas Petung, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sedangkan tiga anggota komplotan lainnya masih menjadi buronan polisi.
Komplotan pemuda pelempar kaca mobil pengendara yang melintas di jalur Singaraja-Denpasar kisaran KM 13-18, wilayah Desa Gitgit membuat resah pengguna jalan sepekan terakhir. Mereka meneror dengan melempari kaca mobil pengendara mobil yang melintas. Sejauh ini ada empat orang yang melaporkan kejadian itu secara resmi kepada pihak kepolisian. *k23
1
Komentar