Badung Jadi Kuda Hitam Cabor Karate di Porprov 2019
Pengkab FORKI Badung siap jadi kuda hitam pada Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan.
MANGUPURA, NusaBali
Bila sebelumnya meraih tiga emas, Badung bertekad meningkatkan perolehan medali emas di Tabanan nanti. Sebab cabor karate ingin memberikan prestasi terbaik bagi kontingen Badung.
"Harapan kami bisa meraih juara umum," ucap Ketut Golak, saat dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum FORKI Badung Periode 2018-2022, Sabtu (11/5). Pengukuhan dan pelantikan dilakukan Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng.
Selain Ketut Golak sebagai Ketua Umum, kepengurusan terdiri dari Ketua Harian oleh Nyoman Sumayasa, Sekum Wayan Usadi dan Bendahara Nyoman Artana serta dilengkapi bidang-bidang.
Menurut Ketut Golak, pihaknya sangat optimistis mampu meningkatkan perolehan medali emas di Porprov 2019. Sebab, itu keinginan kuat dari insan karateka di Kabupaten Badung.
Bahkan Ketut Golak yakin Badung akan menjadi kuda hitam nantinya dibandingkan dengan karateka asal Kabupaten/Kota lainnya di Bali pada ajang Porprov. Sebelumnya di Gianyar, Badung bercokol di empat besar.
"Kalau persaingan memang merata untuk karate di Porprov. Tapi kami memiliki tekad dan ambisi yang kuat. Menjadi yang terbaik dalam memenuhi keinginan sebagai juara umum Porprov," tegas Ketut Golak. Sementara itu Nyoman Sumayasa menambahkan rivalitas di Porprov khusus karate selalu ketat dan kekuatannya merata. Jadi tak ada yang terlalu mendominasi. Sebab, selisih medalinya sangat tipis. Bahkan tim yang juara umum saja, selisihnya hanya satu medali emas.
"Mewujudkan juara umum memang berat. Tapi harapan kami minimal ada peningkatan medali nantinya," harap Sumayasa.
Sementara Ketua FORKI Bali, Ketut Rochineng menekankan soal prestasi dapat diraih karena sinergitas antara pelatih, pengurus dan atlet. Jika itu dilakukan dengan baik, Badung bisa meningkatkan prestasi dibandingkan Porprov sebelumnya di Gianyar. *dek
"Harapan kami bisa meraih juara umum," ucap Ketut Golak, saat dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum FORKI Badung Periode 2018-2022, Sabtu (11/5). Pengukuhan dan pelantikan dilakukan Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng.
Selain Ketut Golak sebagai Ketua Umum, kepengurusan terdiri dari Ketua Harian oleh Nyoman Sumayasa, Sekum Wayan Usadi dan Bendahara Nyoman Artana serta dilengkapi bidang-bidang.
Menurut Ketut Golak, pihaknya sangat optimistis mampu meningkatkan perolehan medali emas di Porprov 2019. Sebab, itu keinginan kuat dari insan karateka di Kabupaten Badung.
Bahkan Ketut Golak yakin Badung akan menjadi kuda hitam nantinya dibandingkan dengan karateka asal Kabupaten/Kota lainnya di Bali pada ajang Porprov. Sebelumnya di Gianyar, Badung bercokol di empat besar.
"Kalau persaingan memang merata untuk karate di Porprov. Tapi kami memiliki tekad dan ambisi yang kuat. Menjadi yang terbaik dalam memenuhi keinginan sebagai juara umum Porprov," tegas Ketut Golak. Sementara itu Nyoman Sumayasa menambahkan rivalitas di Porprov khusus karate selalu ketat dan kekuatannya merata. Jadi tak ada yang terlalu mendominasi. Sebab, selisih medalinya sangat tipis. Bahkan tim yang juara umum saja, selisihnya hanya satu medali emas.
"Mewujudkan juara umum memang berat. Tapi harapan kami minimal ada peningkatan medali nantinya," harap Sumayasa.
Sementara Ketua FORKI Bali, Ketut Rochineng menekankan soal prestasi dapat diraih karena sinergitas antara pelatih, pengurus dan atlet. Jika itu dilakukan dengan baik, Badung bisa meningkatkan prestasi dibandingkan Porprov sebelumnya di Gianyar. *dek
1
Komentar