Tim SMAN 1 Negara Juara II Turnamen Mobile Legends Tingkat Nasional
Lima pelajar SMAN 1 Negara mengukir prestasi dalam turnamen electronic sport (e-sport) JD.ID High School League (HSL) 2019 cabang game Mobile Legends.
NEGARA, NusaBali
Dalam ajang turnamen antar-SMA se-Indonesia yang digelar mulai Maret–April 2019 setiap Sabtu dan Minggu, itu tim SMA tertua di Gumi Makepung ini berhasil keluar sebagai juara II, dan mendapat hadiah uang beasiswa sebesar Rp 15 juta.
Kepala SMAN 1 Negara I Putu Prapta Arya, Minggu (12/5), mengatakan, terbentuknya tim e-sports di sekolahnya ini bermula dari kegelisahan sekolah pada kegemaran siswa bermain game online lewat gadget. Sekolah berkeinginan menjadikan kegemaran siswa bermain game itu menjadi hal yang positif, dan berbuah prestasi. “Kami melihat sebagai potensi. Kami tantang agar tidak sekadar bermain game, bagaimana kalau ikut turnamen antarsekolah,” ujarnya.
Mulai tahun 2018 lalu, pihaknya menunjuk seorang guru pendamping untuk melihat anak-anak yang berbakat di bidang e-sport. Alhasil, dihimpun lima siswa menjadi satu tim, yang kemudian diikutsertakan dalam ajang turnamen antar-SMA se-Indonesia, JD.ID HSL 2019 Sesion 1 itu, dan berhasil menjadi juara II. “Dalam keseharian di sekolah, kami memang tidak melarang siswa membawa gadget. Karena kami juga menerapkan pembelajaran pengembangan berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Tetapi tidak boleh main game saat jam pelajaran. Kalau di luar jam belajar, silahkan main game, apalagi untuk kepentingan masuk tim e-sport di sekolah kami,” ungkapnya.
Sementara guru pendamping e-sport SMAN 1 Negara, Ngurah Aditya Cahya Artha, mengatakan tim e-sport cabang game Mobile Legends yang terdiri dari lima orang ini, memang sempat beberapa kali mengalami pergantian personel. Lima orang siswa yang berhasil meraih juara II tersebut adalah I Gusti Ngurah Agung Ari Darma Putra (Kelas XI MIPA 3), I Gede Satya Wikananda (Kelas XI MIPA 1), I Kadek Arya Wiratama (Kelas XI MIPA 8), I Dewa Made Kevin Surya Negara (Kelas XI MIPA 6), dan Ida Bagus Gede Jalaputra Ari Darma Putra (Kelas X IPS 3).
Menurut Cahya Artha, tim e-sports SMAN 1 Negara, juga sempat beberapa kali mengikuti turnamen. Di antaranya turnamen Piala Presiden, tetapi kalah di babak penyisihan. Namun pada turnamen JD.ID HSL 2019 Sesion 1, tim SMAN 1 Negara ini berhasil tembus ke grand final, dan bertemu dengan SMA Bethel Kosambi (Banten) yang merupakan juara bertahan dalam turnamen e-sport cabang Mobile Legends pada ajang Piala Presiden sebelumnya, dan kalah tipis dengan skor 2-1. “Sebagai juara II, mendapat hadiah uang beasiswa Rp 15 juta. Walaupun juara II, kami cukup bangga karena bisa mengalahkan tim dari SMA lainnya yang berasal dari 35 kota di Indonesia,” ucapnya.
Selama turnamen yang berlangsung sebulan, pihak sekolah memberikan jadwal latihan setiap hari Selasa dan Kamis pada usai jam sekolah, dan tidak mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah. Begitu waktu pertandingan, anak-anak yang bermain langsung di sekolah ini, memanfaatkan internet sekolah, yang memang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur sekolah. *ode
Kepala SMAN 1 Negara I Putu Prapta Arya, Minggu (12/5), mengatakan, terbentuknya tim e-sports di sekolahnya ini bermula dari kegelisahan sekolah pada kegemaran siswa bermain game online lewat gadget. Sekolah berkeinginan menjadikan kegemaran siswa bermain game itu menjadi hal yang positif, dan berbuah prestasi. “Kami melihat sebagai potensi. Kami tantang agar tidak sekadar bermain game, bagaimana kalau ikut turnamen antarsekolah,” ujarnya.
Mulai tahun 2018 lalu, pihaknya menunjuk seorang guru pendamping untuk melihat anak-anak yang berbakat di bidang e-sport. Alhasil, dihimpun lima siswa menjadi satu tim, yang kemudian diikutsertakan dalam ajang turnamen antar-SMA se-Indonesia, JD.ID HSL 2019 Sesion 1 itu, dan berhasil menjadi juara II. “Dalam keseharian di sekolah, kami memang tidak melarang siswa membawa gadget. Karena kami juga menerapkan pembelajaran pengembangan berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Tetapi tidak boleh main game saat jam pelajaran. Kalau di luar jam belajar, silahkan main game, apalagi untuk kepentingan masuk tim e-sport di sekolah kami,” ungkapnya.
Sementara guru pendamping e-sport SMAN 1 Negara, Ngurah Aditya Cahya Artha, mengatakan tim e-sport cabang game Mobile Legends yang terdiri dari lima orang ini, memang sempat beberapa kali mengalami pergantian personel. Lima orang siswa yang berhasil meraih juara II tersebut adalah I Gusti Ngurah Agung Ari Darma Putra (Kelas XI MIPA 3), I Gede Satya Wikananda (Kelas XI MIPA 1), I Kadek Arya Wiratama (Kelas XI MIPA 8), I Dewa Made Kevin Surya Negara (Kelas XI MIPA 6), dan Ida Bagus Gede Jalaputra Ari Darma Putra (Kelas X IPS 3).
Menurut Cahya Artha, tim e-sports SMAN 1 Negara, juga sempat beberapa kali mengikuti turnamen. Di antaranya turnamen Piala Presiden, tetapi kalah di babak penyisihan. Namun pada turnamen JD.ID HSL 2019 Sesion 1, tim SMAN 1 Negara ini berhasil tembus ke grand final, dan bertemu dengan SMA Bethel Kosambi (Banten) yang merupakan juara bertahan dalam turnamen e-sport cabang Mobile Legends pada ajang Piala Presiden sebelumnya, dan kalah tipis dengan skor 2-1. “Sebagai juara II, mendapat hadiah uang beasiswa Rp 15 juta. Walaupun juara II, kami cukup bangga karena bisa mengalahkan tim dari SMA lainnya yang berasal dari 35 kota di Indonesia,” ucapnya.
Selama turnamen yang berlangsung sebulan, pihak sekolah memberikan jadwal latihan setiap hari Selasa dan Kamis pada usai jam sekolah, dan tidak mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah. Begitu waktu pertandingan, anak-anak yang bermain langsung di sekolah ini, memanfaatkan internet sekolah, yang memang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur sekolah. *ode
1
Komentar