Andhika Wirateja Belum Bosan Mengukir Prestasi
I Gede Andhika Wirateja sempat wakili Unud pertukaran pelajar ke Jepang.
DENPASAR, NusaBali
Tidak ada yang mustahil bila mau berusaha, begitu juga yang dirasa oleh I Gede Andhika Wirateja, 22, yang akrab disapa Andhika itu. Pria yang baru saja resmi menyandang Sarjana Ekonomi di Universitas Udayana pada Maret lalu tersebut ternyata telah mengukir segudang prestasi semasa kuliah hingga sekarang. Berbagai kompetisi kerap dijuarainya, salah satunya sempat diberangkatkan ke Jepang pasca menyabet posisi pertama dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) di kampusnya.
Kepada NusaBali, Andhika bercerita perihal keberangkatannya ke Jepang. Ia mengikuti Udayana University Academic Exchange yang berkolaborasi dengan Yamaguchi University pada Desember 2018 lalu. Program perdana yang diinisiasi oleh Rektor Unud tersebut berdurasi selama 2 minggu, yakni dari 9-23 Desember. Ada 11 mawapres lainnya yang juga berangkat bersama 5 petinggi instansi yang terdiri dari, Koordinator Kegiatan, Dosen Fakultas Teknik, Ketua LPPM Universitas Udayana, Dekan Fakultas Teknik, dan Wakil Rektor I Unud.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan saat di Jepang, antara lain, mengenal kehidupan kampus di Universitas Yamaguchi, mempresentasikan penelitian dengan topik kajian masalah ekonomi di Indonesia, kunjungan ke Fakultas Ekonomi dan menemui dekan untuk membahas perihal kuliah S2 di universitas tersebut, hingga mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Jepang, salah satunya Istana Nagoya. “Di sana saya mendapatkan networking baru dari sensei (guru) dan mahasiswa dari Yamaguchi University, mengenal tempat wisata dan budaya Jepang, mengenal kemajuan industri ekonomi Jepang, dan merasakan langsung fasilitas publik di Jepang yang kondisinya sangat sangat baik,” tutur Andhika, Selasa (7/5) melalui pesan Whatsapp.
Kendati banyak hal menarik yang ditemui, pria yang sangat hobi berbisnis itu juga merasa kaget dengan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dan jarang ditemuinya di Indonesia. “Agak kaget karena harus jalan jarak 2-3 kilometer setiap hari, sedangkan di rumah jarang jalan. Dinginnya minta ampun sampai hampir sakit dan sempat hampir ketinggalan shinkansen (kereta cepat Jepang) karena telat, kebiasaan ngaret di Indonesia dibawa,” celotehnya.
Tidak hanya soal pergi ke Jepang, pria asal Singaraja itu pun telah mendulang sejumlah prestasi semasa kuliah, di antaranya yang bisa disebutkan, Juara 1 Business Plan MORE di Universitas Andalas (2018), Juara 1 Business Plan di STP Bali (2018), Juara 1 Mahasiswa Berwirausaha Universitas Udayana (2018), Delegasi Pemuda Indonesia (Penerima beasiswa Bank Indonesia) - IMF WBG (2018), Juara 3 Duta Bahasa Provinsi Bali (2018), Juara 1 Micro Macro Competition (2018), Delegasi Indonesia dalam ASEAN India Student Exchange Program (2017), Juara 1 Pekan Ekonomi Nasional Sriwijaya (2017), dan Best Public Speaker Pro Bali Ambassador (2016).
Tentu ia tidak ingin berhenti sampai di sana. Sejumlah target-target kompetisi lainnya sedang diincarnya, “semua masih dalam plan dan akan segera dieksekusi, tidak ada kata bosan,” imbuhnya. Selain gemar mengukir prestasi, Andhika juga gemar mengembangkan diri dalam bidang bisnis. Saat ini, ia tengah membangun sebuah bisnis kuliner Almonide Milk, yakni produk susu alami berbahan kacang almond.
Selain berbisnis, Andhika yang juga gemar menjadi MC dan pewara tersebut tengah menyiapkan beberapa program berbasis sosial dan pendidikan yang melibatkan pemuda dan masyarakat Bali. “Sedang menyiapkan sebuah proyek pemberdayaan UMKM di pedesaan di Bali dengan melibatkan pemuda dan proyek literasi dalam meningkatkan kegemaran membaca sejak dini untuk mendukung literasi nasional,” tandasnya. *cr41
1
Komentar