Dewan Akan Ikut Awasi Pengadaan Seragam Sekolah
Pada tahun ajaran baru 2019/2020, Pemkab Badung kembali akan membagikan seragam gratis bagi pelajar jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
MANGUPURA, NusaBali
Anggota DPRD Badung berharap seragam yang akan diberikan kepada para siswa betul-betul berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Ketua Komisi I Wayan Suyasa, Ketua Komisi III Putu Alit Yandinata, dan anggota Komisi IV Made Reta, saat melakukan pertemuan dengan Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika dan jajarannya, Senin (13/5), di DPRD Badung.
Dewan berharap seluruh tahap perencanaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tender pengadaan seragam dilakukan dengan baik. Sehingga menghasilkan seragam yang baik dan berkualitas pula. Dewan mengaku sempat menerima keluhan dari orangtua siswa mengenai kualita seragam yang diterima. “Untuk tahun ajaran ini jangan sampai ada keluhan dari masyarakat atau orangtua siswa,” harap Parwata.
Politisi PDIP itu mengungkapkan, anggaran untuk seragam siswa baru di Badung relatif tinggi. Satu setel seragam antara Rp 200.000 sampai Rp300.000 tergantung ukuran siswa, pakaian olahraga Rp 127.000, sedangkan seragam endek dengan kualitas bagus sekitar Rp 330.000. “Harusnya dengan pagu ini, kualitas seragam yang diperoleh siswa sangat baik. Kami berharap ini betul-betul diperhatikan,” pintanya.
Karena uji mutu bersifat random, Parwata berpesan supaya Disdikpora melakukan pengawasan dengan cermat. Dewan pun akan terlibat dalam uji mutu barang yang akan datang, guna memastikan barang yang sampai ke tangan siswa betul-betul berkualitas. “Kami berharap 2019 ini kualitas seragam bagus,” tandas Parwata.
Dikonfirmasi terpisah petang kemarin, Kepala Disdikpora Badung Ketut Widia Astika, menegaskan proses pengadaan seragam sekolah untuk siswa telah melalui mekanisme yang cukup ketat, sehingga pihaknya meyakini tidak terdapat penyimpangan. Selain itu, kualitas seragam pun dilakukan pengecekan. “Setiap barang yang datang kami cek dan uji. Dan selama ini kami belum menerima adanya keluhan dari masyarakat,” tuturnya.
“Masukan dari dewan akan kami jadikan pertimbangan. Kami pun akan lebih ketat lagi dalam melakukan pengecekan, sehingga kualitas seragam yang diberikan kepada siswa berkualitas,” tandas Astika. *asa
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Ketua Komisi I Wayan Suyasa, Ketua Komisi III Putu Alit Yandinata, dan anggota Komisi IV Made Reta, saat melakukan pertemuan dengan Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika dan jajarannya, Senin (13/5), di DPRD Badung.
Dewan berharap seluruh tahap perencanaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tender pengadaan seragam dilakukan dengan baik. Sehingga menghasilkan seragam yang baik dan berkualitas pula. Dewan mengaku sempat menerima keluhan dari orangtua siswa mengenai kualita seragam yang diterima. “Untuk tahun ajaran ini jangan sampai ada keluhan dari masyarakat atau orangtua siswa,” harap Parwata.
Politisi PDIP itu mengungkapkan, anggaran untuk seragam siswa baru di Badung relatif tinggi. Satu setel seragam antara Rp 200.000 sampai Rp300.000 tergantung ukuran siswa, pakaian olahraga Rp 127.000, sedangkan seragam endek dengan kualitas bagus sekitar Rp 330.000. “Harusnya dengan pagu ini, kualitas seragam yang diperoleh siswa sangat baik. Kami berharap ini betul-betul diperhatikan,” pintanya.
Karena uji mutu bersifat random, Parwata berpesan supaya Disdikpora melakukan pengawasan dengan cermat. Dewan pun akan terlibat dalam uji mutu barang yang akan datang, guna memastikan barang yang sampai ke tangan siswa betul-betul berkualitas. “Kami berharap 2019 ini kualitas seragam bagus,” tandas Parwata.
Dikonfirmasi terpisah petang kemarin, Kepala Disdikpora Badung Ketut Widia Astika, menegaskan proses pengadaan seragam sekolah untuk siswa telah melalui mekanisme yang cukup ketat, sehingga pihaknya meyakini tidak terdapat penyimpangan. Selain itu, kualitas seragam pun dilakukan pengecekan. “Setiap barang yang datang kami cek dan uji. Dan selama ini kami belum menerima adanya keluhan dari masyarakat,” tuturnya.
“Masukan dari dewan akan kami jadikan pertimbangan. Kami pun akan lebih ketat lagi dalam melakukan pengecekan, sehingga kualitas seragam yang diberikan kepada siswa berkualitas,” tandas Astika. *asa
Komentar