Posisi Kadissos Paling Difavoritkan
Soal Pengisian 9 Jabatan Kosong di Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar kini mulai ancang-ancang akan melamar sembilan jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama/eselon II. Dari sembilan JPT pratama yang kosong ini, jabatan Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Gianyar diprediksi akan paling difavoritkan oleh para pelamar.
Pada mutasi perdana, Kamis (2/5), Bupati Gianyar Made Mahayastra, Kadissos Gianyar I Made Watha dipindah ke Kasatpol PP/Damkar, menggantikan pejabat sebelumnya, Cokorda Gde Agusnawa. Putra Puri Peliatan, Desa Peliatan, Ubud ini dipindah jadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Gianyar, menggantikan Dewa Made Putra Amertha yang menjabat Kepala Badan Kesbvangpol dan Linmas. Pejabat asal Desa Buruan, Blahbatuh ini menggantikan Dewa Gde Alit Mudiartha yang menjabat Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP). Ia menggantikan Kepala BPMPTSP Ketut Mudana yang menjabat Kepala Dinas Kebudayaan. Ia mengantikna Kadis Kebudayaan IGN Wijana karena pensiun.
Informasi di lingkungan Pemkab Gianyar, Senin (13/5), jabatan Kadissos ini paling difavoritkan para pejabat eselon III (sekdis/badan, kepala bagian, kepala bidang). Karena delapan posisi JPT Pratama lainnya diduga kuat telah diplot untuk diisi oleh pejabat yang dianggap punya kedekatan dan relasi kuat dengan unsur pimpinan. Menurut beberapa pegawai di Pemkab setempat, jabatan Kadissos dianggap paling longgar, dalam arti belum pasti diplotkan oleh pejabat tertentu serhingga potensial direbut oleh siapa pun. Bahkan tak tertutup kemungkinan jabatan ini bisa direbut oleh pejabat yang jauh dari hitungan calon kuat. ‘’Memang betul, ada nama Kabag Tata Pemerintahan Setda Gianyar Anak Agung Putri Ari yang diduga kuat diplot untuk menduduki jabatan Kadissos. Tapi banyak pejabat eselon III belum yakin sepenuhnya, karena hampir semua jabatan yang akan dilelang proses pengisiannya masih sangat dinamis,’’ ujar beberapa pegawai di Gianyar.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Gianyar I Wayan Sudamia membantah ada posisi jabatan yang telah diplot atau pun belum. Menurutnya, semua pejabat eselon III punya hak yang sama untuk melamar posisi dari sembilan JPT Pratama tersebut. Ia menilai sangat baik jika semua pejabat berani melamar, setidaknya untuk mencari pengalamnan. Ia juga enggan menanggapi jika pelelangan sembilan posisi jabatan JPT pratama ini dikait-kaitkan dengan Pilkada Gianyar yang telah usai tahun lalu itu.
Sebelumnya diberitakan, ratusan pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar, mulai mikir-mikir untuk ikut lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama atau eselon II diumumkan sekitar pertengahan Mei 2019. Karena di jajaran Pemkab ini santer tersiar, sembilan jabatan kosong tersebut telah diplot untuk sejumlah pejabat yang diduga orang dekat pimpinan. *lsa
Pada mutasi perdana, Kamis (2/5), Bupati Gianyar Made Mahayastra, Kadissos Gianyar I Made Watha dipindah ke Kasatpol PP/Damkar, menggantikan pejabat sebelumnya, Cokorda Gde Agusnawa. Putra Puri Peliatan, Desa Peliatan, Ubud ini dipindah jadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Gianyar, menggantikan Dewa Made Putra Amertha yang menjabat Kepala Badan Kesbvangpol dan Linmas. Pejabat asal Desa Buruan, Blahbatuh ini menggantikan Dewa Gde Alit Mudiartha yang menjabat Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP). Ia menggantikan Kepala BPMPTSP Ketut Mudana yang menjabat Kepala Dinas Kebudayaan. Ia mengantikna Kadis Kebudayaan IGN Wijana karena pensiun.
Informasi di lingkungan Pemkab Gianyar, Senin (13/5), jabatan Kadissos ini paling difavoritkan para pejabat eselon III (sekdis/badan, kepala bagian, kepala bidang). Karena delapan posisi JPT Pratama lainnya diduga kuat telah diplot untuk diisi oleh pejabat yang dianggap punya kedekatan dan relasi kuat dengan unsur pimpinan. Menurut beberapa pegawai di Pemkab setempat, jabatan Kadissos dianggap paling longgar, dalam arti belum pasti diplotkan oleh pejabat tertentu serhingga potensial direbut oleh siapa pun. Bahkan tak tertutup kemungkinan jabatan ini bisa direbut oleh pejabat yang jauh dari hitungan calon kuat. ‘’Memang betul, ada nama Kabag Tata Pemerintahan Setda Gianyar Anak Agung Putri Ari yang diduga kuat diplot untuk menduduki jabatan Kadissos. Tapi banyak pejabat eselon III belum yakin sepenuhnya, karena hampir semua jabatan yang akan dilelang proses pengisiannya masih sangat dinamis,’’ ujar beberapa pegawai di Gianyar.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Gianyar I Wayan Sudamia membantah ada posisi jabatan yang telah diplot atau pun belum. Menurutnya, semua pejabat eselon III punya hak yang sama untuk melamar posisi dari sembilan JPT Pratama tersebut. Ia menilai sangat baik jika semua pejabat berani melamar, setidaknya untuk mencari pengalamnan. Ia juga enggan menanggapi jika pelelangan sembilan posisi jabatan JPT pratama ini dikait-kaitkan dengan Pilkada Gianyar yang telah usai tahun lalu itu.
Sebelumnya diberitakan, ratusan pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar, mulai mikir-mikir untuk ikut lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama atau eselon II diumumkan sekitar pertengahan Mei 2019. Karena di jajaran Pemkab ini santer tersiar, sembilan jabatan kosong tersebut telah diplot untuk sejumlah pejabat yang diduga orang dekat pimpinan. *lsa
Komentar