Mayat Mutilasi Gegerkan Pedagang Pasar
Tubuh terpotong menjadi enam bagian, pelaku tinggalkan tulisan
MALANG, NusaBali
Mayat wanita tanpa identitas ditemukan di kawasan Pasar Besar Malang. Saat ditemukan, kondisi mayat sangat mengenaskan. Korban dimutilasi, tubuhnya terpotong menjadi enam bagian. Kaki, tangan, tubuh, dan kepala korban ditemukan di tempat terpisah namun masih dalam satu area.
Potongan tubuh yang ditemukan, antara lain sepasang kaki dan sepasang tangan di bawah tangga, badan di kamar mandi, dan kepala korban terbungkus kantong plastik alias kresek hitam di bawah tangga.
Penemuan mayat ini berawal dari salah satu pedagang pasar yang mengeluhkan bau busuk kepada petugas keamanan pasar. Setelah ditelusuri ternyata bau tersebut berasal dari kolong yang bersebelahan dengan tangga di ujung utara timur area parkir. Ketika didekati, ternyata ditemukan potongan kaki dan tidak jauh jaraknya ditemukan bagian tangan.
"Yang melaporkan pertama pedagang, kepada satpam pasar karena mengeluh ada bau busuk. Pedagang itu punya kios tepat di bawah potongan tubuh yang ditemukan," ungkap Abdul Kholik, petugas Wantib Dinas Perdagangan Kota Malang di lokasi, Selasa (14/5).
Potongan tubuh mayat mutilasi ditemukan dalam kondisi terpisah. Bagian kaki, tangan, dan kepala berada dalam satu lokasi. Sementara sisa tubuh lain ditemukan di toilet bekas karyawan Matahari yang berjarak sekitar 15 meter. Bagian kedua kaki dan tangan ditemukan pada ruang kosong di sisi timur tangga menuju lantai 2 Matahari.
Sementara bagian kepala berada terpisah. Bagian-bagian tubuh itu terbagi dalam tiga bungkus tas plastik yang berada di atasnya.
"Ada tiga warna kresek yakni putih menunjukkan keberadaan kepala, dan kresek warna hitam menunjukkan lokasi tangan serta kaki, serta kresek warna kuning berisi potongan daging," terang Agus Andik Mardiko, relawan yang ikut mengevakuasi potongan tubuh kepada wartawan di lokasi, Selasa (14/5) seperti dilansir detik.
Sementara bagian tubuh lain ditemukan di toilet bekas karyawan Matahari yang berjarak sekitar 15 meter. Bagian tubuh itu berupa, jasad utuh yang hanya tertinggal bagian kepala, kedua lengan serta betis.
"Tubuh lainnya berada di toilet dalam kondisi bersandar menghadap ke pintu toilet," terang Andik.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, jika potongan tubuh yang ditemukan sebanyak 6 bagian.
"Jadi ada enam bagian tubuh yang terpisah. Ketika dilakukan olah TKP dari mayat yang ditemukan. Lokasi satu bagian tubuh dengan bagian lain ada yang tidak satu tempat," ungkap Asfuri terpisah.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan jika potongan tubuh itu merupakan korban mutilasi. Karena harus menunggu hasil penyelidikan dan otopsi. "Belum bisa (mutilasi), menunggu hasil penyelidikan dan otopsi baru bisa kami simpulkan," tandasnya.
Secarik kertas bertulisan tangan ditemukan di lokasi mayat dimutilasi. Kertas tersebut diamankan polisi sebagai barang bukti. Ada dugaan tulisan tangan dibuat oleh pelaku. "Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," kata Asfuri.
Kertas yang diamankan tertulis tangan dengan tinta warna merah. Kertas itu tertempel dengan secarik koran yang dilekatkan dengan isolatif.
"Pusat keruwetanmu," begitu tulisan diawal pada kertas. Dibawahnya ada kalimat lain tertulis. 'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan', *
Potongan tubuh yang ditemukan, antara lain sepasang kaki dan sepasang tangan di bawah tangga, badan di kamar mandi, dan kepala korban terbungkus kantong plastik alias kresek hitam di bawah tangga.
Penemuan mayat ini berawal dari salah satu pedagang pasar yang mengeluhkan bau busuk kepada petugas keamanan pasar. Setelah ditelusuri ternyata bau tersebut berasal dari kolong yang bersebelahan dengan tangga di ujung utara timur area parkir. Ketika didekati, ternyata ditemukan potongan kaki dan tidak jauh jaraknya ditemukan bagian tangan.
"Yang melaporkan pertama pedagang, kepada satpam pasar karena mengeluh ada bau busuk. Pedagang itu punya kios tepat di bawah potongan tubuh yang ditemukan," ungkap Abdul Kholik, petugas Wantib Dinas Perdagangan Kota Malang di lokasi, Selasa (14/5).
Potongan tubuh mayat mutilasi ditemukan dalam kondisi terpisah. Bagian kaki, tangan, dan kepala berada dalam satu lokasi. Sementara sisa tubuh lain ditemukan di toilet bekas karyawan Matahari yang berjarak sekitar 15 meter. Bagian kedua kaki dan tangan ditemukan pada ruang kosong di sisi timur tangga menuju lantai 2 Matahari.
Sementara bagian kepala berada terpisah. Bagian-bagian tubuh itu terbagi dalam tiga bungkus tas plastik yang berada di atasnya.
"Ada tiga warna kresek yakni putih menunjukkan keberadaan kepala, dan kresek warna hitam menunjukkan lokasi tangan serta kaki, serta kresek warna kuning berisi potongan daging," terang Agus Andik Mardiko, relawan yang ikut mengevakuasi potongan tubuh kepada wartawan di lokasi, Selasa (14/5) seperti dilansir detik.
Sementara bagian tubuh lain ditemukan di toilet bekas karyawan Matahari yang berjarak sekitar 15 meter. Bagian tubuh itu berupa, jasad utuh yang hanya tertinggal bagian kepala, kedua lengan serta betis.
"Tubuh lainnya berada di toilet dalam kondisi bersandar menghadap ke pintu toilet," terang Andik.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, jika potongan tubuh yang ditemukan sebanyak 6 bagian.
"Jadi ada enam bagian tubuh yang terpisah. Ketika dilakukan olah TKP dari mayat yang ditemukan. Lokasi satu bagian tubuh dengan bagian lain ada yang tidak satu tempat," ungkap Asfuri terpisah.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan jika potongan tubuh itu merupakan korban mutilasi. Karena harus menunggu hasil penyelidikan dan otopsi. "Belum bisa (mutilasi), menunggu hasil penyelidikan dan otopsi baru bisa kami simpulkan," tandasnya.
Secarik kertas bertulisan tangan ditemukan di lokasi mayat dimutilasi. Kertas tersebut diamankan polisi sebagai barang bukti. Ada dugaan tulisan tangan dibuat oleh pelaku. "Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," kata Asfuri.
Kertas yang diamankan tertulis tangan dengan tinta warna merah. Kertas itu tertempel dengan secarik koran yang dilekatkan dengan isolatif.
"Pusat keruwetanmu," begitu tulisan diawal pada kertas. Dibawahnya ada kalimat lain tertulis. 'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan', *
Komentar