Otban Inspeksi Keamanan Penerbangan
Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV bersama Angkasa Pura (AP) I menggelar inspeksi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (14/5) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Inspeksi itu juga dalam rangka kesiapan angkutan Lebaran 2019. Airport Security Department Head AP I I Made Sudiarta menerangkan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah yang jatuh pada awal bulan Juni mendatang, diprediksi akan berimbas pada naiknya lalu lintas penerbangan secara drastis di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mengantisipasi tingginya lonjakan lalu lintas penerbangan, serta untuk menjamin keamanan penerbangan, pihaknya bersama Otban menggelar inspeksi selama tiga hari berturut-turut yakni Senin (13/5) hingga Rabu (15/5). “Inspeksi dan audit ini merupakan bagian dari upaya perbaikan di dalam bidang keamanan penerbangan, sehingga penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa dijamin keamanannya secara baik,” ujarnya.
Diakuinya, bahwa ispeksi keamanan bandar udara yang dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.211/8/11/DJPU.DKP-2019, Inspektur Keamanan Penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV berfokus pada 6 critical elements yaitu program keamanan bandar udara, kewenangan dan tanggung jawab, standard operating procedure (SOP) keamanan bandar udara, kompetensi personel, quality control, dan implementasi di lapangan. “Inspeksi kali ini memang agak berbeda dengan inspeksi yang biasa dilakukan, karena kita harus menetapkan target untuk mitigasi, jika ada hal yang ditemukan di lapangan,” imbuhnya
Sementara, Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Penanganan Darurat Otoritas Bandara Martinus Hutasoit mengapresiasi koordinasi yang telah berjalan dengan baik selama ini. Guna terciptanya keamanan itu, dia berharap masing-masing pihak dapat mempersiapkan dokumen, kemudian dari maskapai diharapkan juga untuk melakukan peningkatan agar sesuai dengan Airline Security Programme (ASP), serta dari CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine).
Selain inspeksi keamanan, pihak AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan menggelar posko terpadu angkutan udara Lebaran, yang akan beroperasi mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019 selama 24 jam. *dar
Diakuinya, bahwa ispeksi keamanan bandar udara yang dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.211/8/11/DJPU.DKP-2019, Inspektur Keamanan Penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV berfokus pada 6 critical elements yaitu program keamanan bandar udara, kewenangan dan tanggung jawab, standard operating procedure (SOP) keamanan bandar udara, kompetensi personel, quality control, dan implementasi di lapangan. “Inspeksi kali ini memang agak berbeda dengan inspeksi yang biasa dilakukan, karena kita harus menetapkan target untuk mitigasi, jika ada hal yang ditemukan di lapangan,” imbuhnya
Sementara, Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Penanganan Darurat Otoritas Bandara Martinus Hutasoit mengapresiasi koordinasi yang telah berjalan dengan baik selama ini. Guna terciptanya keamanan itu, dia berharap masing-masing pihak dapat mempersiapkan dokumen, kemudian dari maskapai diharapkan juga untuk melakukan peningkatan agar sesuai dengan Airline Security Programme (ASP), serta dari CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine).
Selain inspeksi keamanan, pihak AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan menggelar posko terpadu angkutan udara Lebaran, yang akan beroperasi mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019 selama 24 jam. *dar
Komentar