Gabungan Relawan Pasang RPU di Puncak Badabudu
Gabungan relawan dari Kecamatan Bebandem, Karangasem pasang antena RPU (Radio Pancar Ulang) di puncak Bukit Badabudu, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (14/5).
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya untuk memperkuat frekuensi dan kelancaran komunikasi serta memudahkan mengedukasi masyarakat jika Gunung Agung erupsi.
Pemasangan antena RPU setinggi 25 meter dikoordinasikan Ketua Relawan Merkori (Merdu Komala Sari) Ida Ketut Santosa, Ketua Kombat (Komunitas Masyarakat Bebandem Terpadu) I Gede Partadana, relawan Lingga Swara, pecalang Desa Adat Bungaya, dan pecalang Desa Bebandem. “Kami berupaya memasang antena RPU di tempat aman dan di ketinggian, di luar KRB (Kawasan Rawan Bencana). Jika erupsi besar terjadi, komunikasi masih lancar,” jelas Ida Ketut Santosa.
RPU yang dipasang itu milik RAPI Lokal Kecamatan Bebandem yang menaungi seluruh relawan se-Kecamatan Bebandem. Selama ini relawan di Kecamatan Bebandem bersinergi dengan BPBD serta Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem untuk melakukan penanganan bencana. Misalnya terjadi tanah longsor, pohon tumbang, kebakaran dan lainnya, relawan Merkori, Kombat, dan Lingga Suara terjun langsung melakukan mitigasi, mengurangi risiko bencana. “Dengan cara itu kami menjadi makin dekat dengan masyarakat,” lanjutnya.
Ketua Kombat, I Gede Partadana, mengaku sangat berkepentingan adanya RPU terpasang di tempat aman dan mampu menjangkau seluruh wilayah Kecamatan Bebandem. Sehingga memudahkan antar relawan berkomunikasi tentang kondisi di wilayahnya masing-masing. Informasi yang bisa disampaikan mengenai cuaca, kondisi Gunung Agung, dan persoalan sosial lainnya.
“Komunikasi antar relawan sangat efektif, begitu ada bencana tanah longsor misalnya, semua relawanbergerak ke lapangan memberikan bantuan bersinergi dengan BPBD,” ungkap Partadana. Kepala Pelaksana BPBD mengapresiasi semangat relawan dari Kecamatan Bebandem yang bersatu dan bersinergi dengan pemerintah. *k16
Pemasangan antena RPU setinggi 25 meter dikoordinasikan Ketua Relawan Merkori (Merdu Komala Sari) Ida Ketut Santosa, Ketua Kombat (Komunitas Masyarakat Bebandem Terpadu) I Gede Partadana, relawan Lingga Swara, pecalang Desa Adat Bungaya, dan pecalang Desa Bebandem. “Kami berupaya memasang antena RPU di tempat aman dan di ketinggian, di luar KRB (Kawasan Rawan Bencana). Jika erupsi besar terjadi, komunikasi masih lancar,” jelas Ida Ketut Santosa.
RPU yang dipasang itu milik RAPI Lokal Kecamatan Bebandem yang menaungi seluruh relawan se-Kecamatan Bebandem. Selama ini relawan di Kecamatan Bebandem bersinergi dengan BPBD serta Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem untuk melakukan penanganan bencana. Misalnya terjadi tanah longsor, pohon tumbang, kebakaran dan lainnya, relawan Merkori, Kombat, dan Lingga Suara terjun langsung melakukan mitigasi, mengurangi risiko bencana. “Dengan cara itu kami menjadi makin dekat dengan masyarakat,” lanjutnya.
Ketua Kombat, I Gede Partadana, mengaku sangat berkepentingan adanya RPU terpasang di tempat aman dan mampu menjangkau seluruh wilayah Kecamatan Bebandem. Sehingga memudahkan antar relawan berkomunikasi tentang kondisi di wilayahnya masing-masing. Informasi yang bisa disampaikan mengenai cuaca, kondisi Gunung Agung, dan persoalan sosial lainnya.
“Komunikasi antar relawan sangat efektif, begitu ada bencana tanah longsor misalnya, semua relawanbergerak ke lapangan memberikan bantuan bersinergi dengan BPBD,” ungkap Partadana. Kepala Pelaksana BPBD mengapresiasi semangat relawan dari Kecamatan Bebandem yang bersatu dan bersinergi dengan pemerintah. *k16
1
Komentar