Karina Lisiana dan Anaknya Akan Diantar ke Kampung Halaman
Ibu Hamil yang Diselamatkan Anggota Satlantas Polres Badung
MANGUPURA, NusaBali
Karina Lisiana, 35, dan bayinya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Kondisinya pun berangsur membaik. Kendati begitu, hingga Rabu sore kemarin belum ada satupun pihak keluarga yang datang menjenguk. Apabila kondisi Karina Lisiana dan sang bayi betul-betul pulih, maka akan diantar ke Dinas Sosial Provinsi Bali untuk difasilitasi kepulangannya ke kampung halaman di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Ibunya sudah membaik, begitu juga bayinya. Terus untuk anak yang laki-laki yang dititipkan di Satlantas Polres Badung, sudah bersama ibunya,” kata Dirut RSD Mangusada dr Nyoman Gunarta, Rabu (15/5). Walau begitu, sejauh ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk. Sebab, dari pengakuan pasien tidak memiliki saudara di Bali.
Sejauh ini, pihak rumah sakit belum menghitung berapa biaya perawatan Karina Lisiana dan anaknya. “Biaya kami belum hitung, yang kami pentingkan bagaimana kami bisa memberikan pelayanan dulu kepada yang membutuhkan,” katanya.
Mengingat kondisi pasien yang tidak memiliki biaya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung agar diteruskan pada Dinas Sosial Provinsi Bali. “Dari Dinsos Badung dan Dinsos Provinsi Bali sudah berkunjung ke rumah sakit,” ungkap dr Gunarta.
Disinggung apakah pasien akan diantar ke kampung halaman di Cianjur, Jawa Barat setelah betul-betul sehat, dr Gunarta tak berani memastikan. “Masalah itu ranahnya Dinas Sosial. Kalau kami tugasnya memberikan pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, mengakui akan memfasilitasi untuk diantar ke Dinas Sosial Provinsi Bali setelah pasien keluar dari rumah sakit. “Kebetulan ini kan antarprovinsi, jadi kami yang akan mengantar ke Provinsi Bali. Nanti, pihak provinsi yang akan memfasilitas kepulangan ke kampung halamannya,” tuturnya.
Terkait masalah biaya, Sudarsana belum bisa mengambil keputusan. Sebab, harus berkoordinasi dulu dengan pihak terkait termasuk dengan rumah sakit, tempat di mana pasien dan anak yang baru dilahirkan menjalani perawatan. “Kalau kami di Dinas Sosial tidak ada anggaran untuk itu (pembiayaan perawatan di rumah sakit, Red). Walau begitu, ini masih kami carikan jalan keluar. Dengan pihak rumah sakit kami akan koordinasikan lagi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan hamil tua nyaris melahirkan tanpa pertolongan di atas rumput depan SMK Pariwisata Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (11/5) sore. Beruntung, perempuan hamil yang diketahui bernama Karina Lisiana, 35, asal Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini ditolong oleh anggota Satlantas Polres Badung, yang membawanya ke Puskesmas Mengwi hingga akhirnya melahirkan dengan selamat.
Kanit Laka Polres Badung Iptu I Made Sujana, memaparkan saat ditemukan tergolek hendak melahirkan di tanah lapang depan SMK Pariwisata Mengwitani, Sabtu sore sekitar pukul 17.50 Wita, Karina Lisiana ditemani anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun. Perempuan hamil tua itu mengaku tidak punya biaya untuk melahirkan. Maka, Karina Lisiana dan anak balitanya dibawa ke Puskesmas Mengwi. *asa
“Ibunya sudah membaik, begitu juga bayinya. Terus untuk anak yang laki-laki yang dititipkan di Satlantas Polres Badung, sudah bersama ibunya,” kata Dirut RSD Mangusada dr Nyoman Gunarta, Rabu (15/5). Walau begitu, sejauh ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk. Sebab, dari pengakuan pasien tidak memiliki saudara di Bali.
Sejauh ini, pihak rumah sakit belum menghitung berapa biaya perawatan Karina Lisiana dan anaknya. “Biaya kami belum hitung, yang kami pentingkan bagaimana kami bisa memberikan pelayanan dulu kepada yang membutuhkan,” katanya.
Mengingat kondisi pasien yang tidak memiliki biaya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung agar diteruskan pada Dinas Sosial Provinsi Bali. “Dari Dinsos Badung dan Dinsos Provinsi Bali sudah berkunjung ke rumah sakit,” ungkap dr Gunarta.
Disinggung apakah pasien akan diantar ke kampung halaman di Cianjur, Jawa Barat setelah betul-betul sehat, dr Gunarta tak berani memastikan. “Masalah itu ranahnya Dinas Sosial. Kalau kami tugasnya memberikan pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, mengakui akan memfasilitasi untuk diantar ke Dinas Sosial Provinsi Bali setelah pasien keluar dari rumah sakit. “Kebetulan ini kan antarprovinsi, jadi kami yang akan mengantar ke Provinsi Bali. Nanti, pihak provinsi yang akan memfasilitas kepulangan ke kampung halamannya,” tuturnya.
Terkait masalah biaya, Sudarsana belum bisa mengambil keputusan. Sebab, harus berkoordinasi dulu dengan pihak terkait termasuk dengan rumah sakit, tempat di mana pasien dan anak yang baru dilahirkan menjalani perawatan. “Kalau kami di Dinas Sosial tidak ada anggaran untuk itu (pembiayaan perawatan di rumah sakit, Red). Walau begitu, ini masih kami carikan jalan keluar. Dengan pihak rumah sakit kami akan koordinasikan lagi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan hamil tua nyaris melahirkan tanpa pertolongan di atas rumput depan SMK Pariwisata Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (11/5) sore. Beruntung, perempuan hamil yang diketahui bernama Karina Lisiana, 35, asal Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini ditolong oleh anggota Satlantas Polres Badung, yang membawanya ke Puskesmas Mengwi hingga akhirnya melahirkan dengan selamat.
Kanit Laka Polres Badung Iptu I Made Sujana, memaparkan saat ditemukan tergolek hendak melahirkan di tanah lapang depan SMK Pariwisata Mengwitani, Sabtu sore sekitar pukul 17.50 Wita, Karina Lisiana ditemani anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun. Perempuan hamil tua itu mengaku tidak punya biaya untuk melahirkan. Maka, Karina Lisiana dan anak balitanya dibawa ke Puskesmas Mengwi. *asa
1
Komentar