Jelang PPDB, Sarana dan Prasarana di Dua SMPN Baru Belum Jelas
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019 di Kabupaten Tabanan rencananya akan dilaksanakan Juli mendatang atau sekitar dua bulan lagi.
TABANAN, NusaBali
Namun untuk sarana dan prasarana di SMP baru yakni SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri belum jelas. Terutama bangku dan meja belajar siswa belum lengkap.
Kepala SMPN 6 Tabanan I Ketut Sedana, menerangkan sampai saat ini sarana dan prasarana (sapras) di sekolahnya masih kurang. Terutama saat penerimaan siswa baru nanti kekurangan meja dan kursi belajar sebanyak 160 pasang. “Masih banyak yang kurang,” ujarnya, Rabu (15/5).
Tak hanya sapras, meja dan kursi untuk tenaga pendidik juga kurang sebanyak 10 set. Terkait itu diakui Sedana sudah dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Tabanan dan diminta untuk menunggu. “Info dari Disdik akan diusahakan di (anggaran) perubahan, dan mudah-mudahan akhir Juni 2019 sudah dikirim ke sekolah,” tuturnya.
Sedana menambahkan untuk jumlah ruangan di SMPN 6 Tabanan saat ini tersedia 9 kelas. Kondisinya masih bagus namun ada sedikit reng yang dimakan rayap serta genteng pecah. Kerusakan ini akan diservis saat liburan sekolah. “Termasuk juga kami lakukan pengecatan ruangan,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya. Menurutnya sapras khususnya untuk siswa baru nanti belum ada. “Kalau dapat lima kelas lagi, berarti lima kelas kurang meja dan kursi. Kalau dapat empat kelas lagi, berarti empat kelas kurang kursi dan meja,” ujarnya.
Selain kekurangan kursi dan meja untuk siswa, di SMPN 5 Kediri juga kekurangan ruang perpustakaan, laboratorium, dan gedung ruang kelas. Sutarya mengaku hal tersebut sudah dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan. “Sudah berkoordinasi, mudah-mudahan secepatnya ada solusi,” tandasnya.
Terkait hal tersebut Plt Dinas Pendidikan I Wayan Miarsana dan Sekdis Dinas Pendidikan Tabanan belum bisa dimintai komentar. Saat dikonfirmasi, kedua pejabat tersebut tidak mengangkat telepon. *des
Kepala SMPN 6 Tabanan I Ketut Sedana, menerangkan sampai saat ini sarana dan prasarana (sapras) di sekolahnya masih kurang. Terutama saat penerimaan siswa baru nanti kekurangan meja dan kursi belajar sebanyak 160 pasang. “Masih banyak yang kurang,” ujarnya, Rabu (15/5).
Tak hanya sapras, meja dan kursi untuk tenaga pendidik juga kurang sebanyak 10 set. Terkait itu diakui Sedana sudah dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Tabanan dan diminta untuk menunggu. “Info dari Disdik akan diusahakan di (anggaran) perubahan, dan mudah-mudahan akhir Juni 2019 sudah dikirim ke sekolah,” tuturnya.
Sedana menambahkan untuk jumlah ruangan di SMPN 6 Tabanan saat ini tersedia 9 kelas. Kondisinya masih bagus namun ada sedikit reng yang dimakan rayap serta genteng pecah. Kerusakan ini akan diservis saat liburan sekolah. “Termasuk juga kami lakukan pengecatan ruangan,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya. Menurutnya sapras khususnya untuk siswa baru nanti belum ada. “Kalau dapat lima kelas lagi, berarti lima kelas kurang meja dan kursi. Kalau dapat empat kelas lagi, berarti empat kelas kurang kursi dan meja,” ujarnya.
Selain kekurangan kursi dan meja untuk siswa, di SMPN 5 Kediri juga kekurangan ruang perpustakaan, laboratorium, dan gedung ruang kelas. Sutarya mengaku hal tersebut sudah dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan. “Sudah berkoordinasi, mudah-mudahan secepatnya ada solusi,” tandasnya.
Terkait hal tersebut Plt Dinas Pendidikan I Wayan Miarsana dan Sekdis Dinas Pendidikan Tabanan belum bisa dimintai komentar. Saat dikonfirmasi, kedua pejabat tersebut tidak mengangkat telepon. *des
Komentar