Belasan Bonek Tanpa Identitas Kembali Terjaring di Gilimanuk
Menjelang laga Bali United melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Kamis (16/5) hari ini, jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mengamankan sebanyak 18 suporter Persebaya Surabaya alias Bonek tanpa membawa KTP serta tanpa perbekalan memadai, Selasa (14/5) malam.
NEGARA, NusaBali
Gerombolan Bonek itu dicegat petugas ketika berusaha melewati pemeriksaan di Pos II Pelabuhan Gilimanuk. Sebanyak 18 bonek itu terjaring pada Selasa (14/5) sekitar pukul 21.00 Wita. Sebelumnya pada Selasa (14/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, jajaran petugas di Pos KTP Gilimanuk juga menjaring 11 bonek tanpa identitas serta tanpa membawa perbekalan memadai yang hendak menuju Gianyar. Sama seperti 11 bonek yang sebelumnya, 18 bonek yang berhasil dicegat petugas kepolisian di Pos II Pelabuhan Gilimanuk itu terpaksa dipulangkan kembali ke Jawa.
Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, mengatakan 18 remaja asal Surabaya, Jawa Timur, itu diamankan ketika baru turun dari kapal. Begitu melihat kedatangan belasan remaja yang mengaku sebagai bonek, itu petugas berusaha meminta KTP ataupun kartu identitas mereka. Petugas juga memeriksa barang bawaan, termasuk menanyakan perbekalan mereka untuk menuju Gianyar. “Ya, selain tidak ada identitas, mereka juga tidak membawa bekal yang memadai. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka kami kembalikan ke Jawa,” ujarnya, Rabu (15/5).
Menurutnya, sebelum memulangkan gerombolan bonek itu, petugas juga sempat memberikan pembinaan. Dijelaskannya, petugas kepolisian di Gilimanuk tidak melarang orang yang hendak menyaksikan pertandingan sepakbola di Bali. Tetapi karena tidak dilengkapi identitas dan tidak membawa bekal, sangat berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sehingga mereka harus dipulangkan. “Itu juga demi keselamatan mereka. Bahaya kalau sampai harus loncat-loncat truk atau menyetop kendaraan di jalan. Tetapi kalau identitas lengkap, dan memang jelas akomodasinya, kami tidak akan melarang. Jangan sampai nanti berbuat yang tidak-tidak,” kata Kompol Subawa. *ode
Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, mengatakan 18 remaja asal Surabaya, Jawa Timur, itu diamankan ketika baru turun dari kapal. Begitu melihat kedatangan belasan remaja yang mengaku sebagai bonek, itu petugas berusaha meminta KTP ataupun kartu identitas mereka. Petugas juga memeriksa barang bawaan, termasuk menanyakan perbekalan mereka untuk menuju Gianyar. “Ya, selain tidak ada identitas, mereka juga tidak membawa bekal yang memadai. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka kami kembalikan ke Jawa,” ujarnya, Rabu (15/5).
Menurutnya, sebelum memulangkan gerombolan bonek itu, petugas juga sempat memberikan pembinaan. Dijelaskannya, petugas kepolisian di Gilimanuk tidak melarang orang yang hendak menyaksikan pertandingan sepakbola di Bali. Tetapi karena tidak dilengkapi identitas dan tidak membawa bekal, sangat berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sehingga mereka harus dipulangkan. “Itu juga demi keselamatan mereka. Bahaya kalau sampai harus loncat-loncat truk atau menyetop kendaraan di jalan. Tetapi kalau identitas lengkap, dan memang jelas akomodasinya, kami tidak akan melarang. Jangan sampai nanti berbuat yang tidak-tidak,” kata Kompol Subawa. *ode
1
Komentar